Share

54. Genderuwo

Melihat sikap Laureta yang merengek-rengek begitu, membuat Kian jadi gemas. Sikapnya yang arogan saat sebelum mereka sarapan sungguh kontras sekali dengan sikapnya yang sekarang.

“Kenapa? Kamu takut ya?” ejek Kian.

“Suasananya tegang sekali. Aku jadi tidak bisa makan!” Laureta menendang-nendang ke sana ke mari seperti anak kecil.

“Hentikan!” Kian meremas kaki Laureta, lalu menurunkannya. “Duduk!”

Laureta pun duduk, tapi masih dengan wajah yang cemberut. “Apa?”

“Memang sudah peraturan keluarga ini, kita harus sarapan bersama. Untuk jam makan siang dan malam, tidak masalah tidak bersama-sama. Jadi, sebaiknya kamu ikuti saja kemauan ayahku.”

Laureta pun mengangguk. “Ya sudah. Aku mau tidur saja. Tenagaku langsung habis.”

Kian pun bangkit berdiri. “Oke. Aku mau langsung pergi ke kantor. Jangan lupa, hari ini kamu pasti ada janji dengan Marisa kan. Biarkan dia memilih pakaian yang cocok untukmu.”

“Ini kan sudah bagus. Kamu yang memilih pakaian ini,” tunjuk Laureta.

“Iya, tidak apa-apa. Kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status