Share

Bab 3

Penulis: Zeya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-23 11:24:06

Di sebuah ruangan yang terlihat cukup berantakan dengan adanya kertas yang berserakan di atas meja, terlihat seorang pria sedang sibuk menatap layar ponselnya sejak tadi.

Dia Elios Greyson, pemilik perusahaan bernama G Group perusahaan raksasa yang sudah berdiri selama delapan tahun .

Kedua netranya tak berkedip selama dia melihat layar ponselnya, beberapa kali terlihat guratan halus di wajah tampan pria itu. Hingga beberapa saat kemudian dia kembali mematikan ponselnya dan meletakannya di atas meja.

Elios merebahkan kepalanya pada sandaran kursi. Dia menatap langit-langit ruangannya yang berwarna abu-abu.

"Trik apa lagi yang dia gunakan kali ini?" gumam Elios.

Baru saja dia mendapat pesan dari pelayan di rumahnya yang dia tugaskan untuk mengawasi Lavender, Elios sungguh tidak mempercayai rekaman yang dia dapat barusan .

"Sepertinya aku harus pulang dan melihat sendiri sikap, Lavender. Dia pasti menyiapkan siasat buruk lagi untuk menyingkirkan Ezra." gumam Elios.

Dia mengambil kembali ponselnya dan menghubungi supir pribadinya untuk menyiapkan mobil.

Elios berdiri dari kursi kebesarannya, dia mengambil jas yang tergeletak di kursi lalu memakainya dan bergegas keluar dari ruangan tersebut .

___________

Di rumah besar itu, Lavender sedang sibuk menginstruksi para pelayan untuk memindahkan barang-barang Ezra ke dalam kamarnya. Lavender berniat untuk tidur bersama putranya. Dia tidak tenang dan takut jika demam Ezra tidak kunjung membaik.

"Kalian bawa semua barang-barang putraku sekarang." titah Lavender tegas.

"Baik Nyonya."

Para pelayan mulai membongkar lemari milik Ezra, baru saja mereka menurunkan beberapa pakaian tiba-tiba Lavender meminta mereka untuk berhenti.

"Tunggu!" ujarnya sembari berjalan menghampiri para pelayan.

Dia mengambil pakaian Ezra dan melihatnya dari dekat, seketika raut wajah Lavender berubah dingin .

"Siapa yang memberikan pakaian seperti ini pada putraku?" ujar Lavender penuh penekanan.

Tidak ada satu pun yang menjawab pertanyaan Lavender, hal itu membuat amarahnya naik.

"Jawab, apa kalian semua tuli hah!" bentak Lavender .

Bentakan Lavender membuat Ezra terkejut, dia bersembunyi di balik selimut.

"Ny-nyonya." panggil pelayan yang sejak tadi menemani Ezra.

Lavender menoleh. "Ada apa?!"

Pelayan itu menjawab dengan takut-takut, "Nyonya, maaf jika saya lancang hanya saja bisakah Anda menurunkan nada suara anda saya rasa tuan muda ketakutan."

Degh!

'Ah benar, aku tidak boleh membuatnya semakin takut denganku.' Batin Lavender.

"Kamu bawa, Ezra ke dalam kamarku." perintah Lavender tak terbantahkan.

"Baik, Nyonya." sahut pelayan tersebut sopan.

Dia mengajak Ezra keluar dari dalam ruangan tersebut, meninggalkan Lavender dan beberapa pelayan yang sedang menunggu amarah dari Lavender.

Setelah kepergian Ezra, Lavender kembali berbalik ke arah para pelayannya.

"Ma-maaf, Nyonya, ka-kami tidak tau tentang baju ini." jawaban pelayan di depannya membuat Lavender semakin marah.

Tanpa basa basi Lavender menarik rambut pelayan tersebut hingga membuat kepalanya mendongak ke atas.

"Akhh... sakit, Nyonya." rintih pelayan itu.

"Kamu tau kan, saya paling benci dengan jawaban yang tidak berguna seperti tadi." geram Lavender.

Pelayan tersebut mengangguk ketakutan, seluruh tubuhnya bergetar hebat. Cengkeraman di rambut pelayan itu semakin kencang hingga membuat kulitnya berdenyut nyeri.

Melihat pelayan di depannya gemetaran ketakutan, sudut bibir Lavender naik dia terkekeh sinis.

" Pfftt jadi kamu tidak mau menjawab sampai akhir?"

"Saya benar-benar tidak tau, Nyonya." sahut pelayan itu tetap dengan pendiriannya.

Lavender mengangguk-anggukan kepalanya pelan, dia meletakan baju Ezra yang sudah usang dan terdapat beberapa lubang di dalam baju tersebut ke atas meja.

"Baiklah jika itu yang kamu inginkan." ucap Lavender enteng .

"Kalian semua perhatikan baik-baik kejadian hari ini. Jika ke depannya masih ada yang berani berbohong dan merendahkan putraku, saat itu juga nyawa kalian akan hilang selamanya!"

Peringatan Lavender berhasil membuat semua pelayan yang ada di ruangan tersebut bergidik ngeri.

Melihat respons pelayan yang patuh, Lavender kembali fokus untuk memberi pelajaran pada pelayan di hadapannya .

PLAK!

PLAK!

PLAK!

Tiga tamparan penuh tenaga yang Lavender lakukan pada pelayan itu mampu membuat beberapa giginya patah.

Siksaan terus berlanjut, Lavender menyeret pelayan itu ke arah tembok dan menghantamkan kepalanya ke arah tembok.

Buugh!

"A-argh....sa-sakit, Nyonya." cicit pelayan itu.

"Sakit? Sekarang jawab siapa yang melakukan itu pada putraku?" ujar Lavender tajam.

"K-kepala pelayan, Nyonya. D-dia yang mengurus keperluan T-tuan muda." jawab pelayan tersebut terbata-bata.

"Ha~ jadi dia orangnya." gumam Lavender.

Dia melepas cekalan pada rambut pelayan tersebut.

"Kalian bawa dia ke rumah sakit, saya yang menanggung biayanya." Titah Lavender.

"Baik, Nyonya." sahut pelayan yang sedang membantu rekannya itu.

Beberapa saat kemudian Lavender telah selesai mencuci tangannya, Lavender berjalan keluar dari kamar putranya. Baru saja dia keluar tiba-tiba muncul Elios yang menghalangi jalannya di depan pintu.

Elios menatap Lavender dari ujung rambut hingga ujung kaki. Kulit mulusnya terekspos karena pakaian Lavender yang mengenakan gaun tidur tipis.

"Minggir." ujar Lavender datar.

"Apa yang sedang kamu rencanakan dengan semua ini, Lav?" ucap Elios curiga.

Lavender menaikan satu alisnya. "Maksudmu apa, El? Aku tidak mengerti."

"Jangan pura-pura, Lav. Sebenarnya apa tujuan kamu memperlakukan, Ezra seperti sekarang?" sinis Elios.

Mendengar hal itu Lavender tersenyum tipis, dia menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Ah~ jadi kamu mengawasiku secara diam-diam?" cetus Lavender .

Elios tak menjawab, dia hanya menatap istrinya dengan tatapan dingin. Perlahan Lavender mendekat dia mengikis jarak di antara mereka berdua .

"Elios Greyson, kamu tau kan aku paling tidak suka jika ada yang mengawasiku diam-diam. Jika kamu memang penasaran, kenapa tidak kamu saja yang melihat perilaku dariku mulai sekarang. Dan kalau aku membahayakan, Ezra kamu bisa langsung membunuhku bukan?" tawar Lavender yang membuat Elios terkejut.

"Jaga bicaramu, Lav! Siapa yang akan membunuhmu hah? Aku sama sekali tidak punya niatan seperti itu padamu!" hardik Elios tak terima dengan ucapan Lavender.

Lavender tertawa lirih. "Pfft kamu sangat lucu, El padahal selama ini kamu sudah membunuh aku dan, Ezra. dengan cara pengabaianmu itu."

"Itu karena kamu, Lavender. Kamu yang membuatku melakukan hal ini!" bentak Elios.

"Yah, terserah kamu saja, toh pendapatku tidak pernah kamu dengarkan jadi lakukan sesukamu aku tidak peduli." sahut Lavender.

Tanpa menunggu jawaban Elios dia kembali melanjutkan langkahnya menuju kamarnya.

Sedangkan Elios? dia termenung mendengar ucapan istrinya barusan.

'Aneh, Mungkinkah dia benar-benar berubah?' batin Elios heran.

Lamunan Elios sirna saat ponselnya berbunyi, dia mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

Dengan gerakan malas Elios menggeser icon berwarna hijau yang membuat panggilan tersambung.

"Sayang." terdengar nada manja dari seberang telepon.

"May, berapa kali harus aku katakan hah? jangan ganggu aku lagi!" hardik Elios.

"Tapi aku kangen kamu, El." sahut perempuan tersebut di seberang telepon.

"Wanita murahan sepertimu benar-benar tidak tau diri, aku jijik mendengar suaramu, Maya!" ujar Elios dingin.

Dia langsung mematikan sambungan telfonnya dengan wanita tersebut, helaan nafas berat terdengar dari mulut Elios dia memijit pelipisnya pelan.

"Sialan, banyak sekali kejadian dalam sehari sampai membuat kepalaku pening." Gumam Elios.

Dia menoleh ke belakang tepat ke pintu kamar milik Lavender, selang beberapa saat Elios berbalik dan mulai melangkah menuju kamarnya sendiri.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 52

    Dua hari kemudian, Lavender dan juga Ezra serta Jasmine sudah kembali ke mansion Greyson. di sana juga sudah ada sang kakek yang sedang duduk di sofa. mereka semua menunggu pertanyaan yang akan di berikan tetua keluarga Greyson tersebut. "Jelaskan maksud dari berkas yang Kakek terima, El!" pinta Kakek Elios. Elios menghela nafas berat, dia sudah membaca isi map itu tempo hari. begitu juga dengan Lavender, mereka berdua juga sudah berdiskusi mengenai hal yang akan mereka lakukan setelah mendapat pertanyaan itu. "Maaf, kami sudah membohongi kalian semua." ujar Elios membuka pembicaraan. Kening Jasmine mengkerut, dia tidak memahami maksud ucapan putranya. "Ada apa, Nak? kenapa kamu meminta maaf?" "Kami.... sudah melakukan pernikahan kontrak, Bu." sahut Lavender. Sontak kedua pupil Jasmine membulat sempurna, dia tak menyangka putra dan juga menantunya akan melakukan hal itu. "Kalian bohong, kan? nggak mungkin kalian cuma nikah kontrak?" ujar Jasmine masih menolak fakta itu.

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 51

    Lavender mengendap-endap menghampiri para pria tersebut, dia mengambil balok kayu yang tergeletak di sisi salah satu pria tersebut. untungnya mereka semua tengah mabuk berat, hal itu membantu Lavender untuk menyelematkan Ezra dan juga Jasmin. Lavender mengambil ancang-ancang, dia mengangkat balok tersebut dan mengarahkan pada leher salah satu pria di sana. Buugh. Sontak rekan-rekan pria itu menoleh begitu melihat teman mereka tersungkur di lantai. mereka mengernyit heran saat melihat wanita berpakaian seksi berada di depan mereka. "Wah, sepertinya si bos mengirimkan wanita pada kita haha." ujar salah orang tersebut. "Bos memang yang terbaik." sahut rekan pria itu. Tak ingin membuang waktu lebih lama, Lavender kembali melayangkan pukulan pada pria-pria itu. selang beberapa saat Lavender telah berhasil membuat mereka semua pingsan, dia menghela nafas kasar. Lavender turun memasuki area dalam kapal tersebut, dia bisa melihat Jasmine sedang duduk di lantai sambil memeluk Ezra.

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 50

    Di sisi lain, Elios baru saja selesai mendapat pengobatan. dia keluar dari ruang rawat, begitu dia sampai di depan pintu dia melihat Luca sedang duduk di bangku sembari menundukkan kepalanya. Elios menepuk pelan pundak pemuda tersebut, Luca mendongak dia segera berdiri dan menanyakan kondisi Elios."Bagaimana kondisi anda, Tuan?" ujar Luca."Saya baik-baik saja, kemana istri dan anakku? apa mereka sudah pulang duluan?" Luca meneguk ludahnya kasar, dia bingung apa yang harus dia katakan saat ini. terlebih posisi Lavender dalam bahaya, Luca takut kalo Elios panik. Elios memperhatikan gelagat Luca yang aneh, dia merasakan firasat buruk sedang menimpa istri dan anaknya."Dimana Lavender? jawab, Luc, jangan membuatku bertanya dua kali." Tegas Elios, sorot matanya sangat tajam, seperti belati yang siap menancap di tubuh Luca jika dia berbohong. "Nona Lavender sedang mencari Tuan muda Ezra, Tuan." jawab Luca setengah bimbang.Sontak Elios langsung melotot, dia mencengkeram kedua pundak Luc

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 49

    Di sisi lain, lebih tepatnya di sebuah dermaga. terlihat seorang pria sedang berdiskusi dengan beberapa orang. Namun di tengah percakapan mereka, salah satu bodyguard yang berjaga datang dengan tergopoh-gopoh, keringat nampak jelas di kening bodyguard tersebut."Hosh... hosh... T-Tuan gawat." ujar bodyguard itu terengah-engah."Ada apa?" sahut pria tersebut."Di depan, a-ada seorang wanita! dia mencari anda."Kening pria itu berkerut, dia tidak merasa memiliki janji dengan siapa pun di jam selarut ini. terlebih tidak ada yang tau bahwa dia berada di sana.Merasa ada yang tak beres, pria itu bergegas menuju tempat yang di sebut oleh bodyguardnya.Tap.Tap.Tap.Dari kejauhan, pria itu melihat siluet yang tak asing meski orng tersebut sedang memunggunginya. semakin dia mendekat tiba-tiba perempuan itu berbalik menatap ke arahnya, begitu wajah perempuan itu terlihat jelas pria tersebut langsung membeku di tempat."Bagaimana kabarmu..... Bara?" sapa Lavender seraya tersenyum smirk."L-Lav

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 48

    Ucapan Lavender bukan sekedar gertakan, karena tak berselang lama muncul para polisi dari pintu depan. Mereka mulai mengepung ballroom itu sambil menodongkan senjata ke arah para bawahan Reynold.Lavender menarik sudut bibirnya ke atas, sebuah seringai muncul di wajah perempuan itu. Dia sudah bertekad untuk menghancurkan Reynold dan juga seluruh orang yang terlibat menyakiti dirinya."Tangkap pemuda itu! bawa juga pria bernama Baskaran dan istri keduanya. Semua berkas bukti kejahatan mereka sudah saya berikan ada asisten saya, dia akan menyusul ke kantor polisi nanti." Ucap Lavender memberi perintah.Para polisi mengangguk patuh, mereka menangkap Reynold, Baskara dan juga istrinya. lalu mereka di bawa keluar dari ballroom menuju kantor polisi untuk di mintai keterangan.Saat semua orang sudah pergi, Lavender pun berniat menyusul Elios menuju rumah sakit. namun baru saja dia keluar dari pintu, ponselnya tiba-tiba berdering menandakan adanya panggilan masuk.Lavender mengeluarkan ponsel

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 47

    Lavender tak percaya dengan tindakan suaminya barusan, dia rela menjadi tameng menggantikan dirinya terkena tusukan belati."ELIOS." Teriak Lavender panik.Dia menghampiri suaminya, dia menunduk melihat darah yang keluar dari balik baju Elios."El, kita kerumah sakit sekarang." ujar Lavender.Elios mengangguk, bibirnya mulai terlihat pucat dan itu membuat Lavender semakin panik.Namun baru saja Lavender ingin memapah Elios dan membawanya keluar, tangan Reynold langsung menarik pergelangan tangan Lavender hingga membuat tubuhnya limbung dan melepas tubuh Elios hingga terjatuh ke lantai."Elios." Lavender hendak berlari namun tangannya masih di pegang oleh Reynold."Kamu mau kemana, Lav? sudah biarkan saja suamimu mati di sini." Ujar Reynold tanpa beban.Seketika amarah Lavender naik, dia berbalik menatap ke arah Reynold. "Lancang sekali mulutmu berbicara! kalau memang harus ada yang mati, itu bukan suami ku tapi kamu bajingan!"Degh.Raut terkejut nampak jelas di wajah Reynold, baru ka

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status