Share

Bab 4

Author: Zeya
last update Last Updated: 2024-01-23 13:30:55

Waktu berlalu dengan begitu cepat, tanpa terasa siang telah berganti malam. Dan Saat ini Lavender baru saja melihat putranya selesai di periksa dan meminum obatnya.

"Bagaimana kondisi putraku, dok?" tanya Lavender.

"Tuan muda, hanya kelelahan, nyonya. anda tidak perlu khawatir setelah tuan muda istirahat dengan baik pasti tubuhnya kembali sehat." sahut dokter itu sopan.

Lavender mengangguk paham, dia lalu mengantar dokter itu keluar dari mansion Greyson. Selepas kepergian sang dokter Lavender kembali masuk ke dalam rumah, namun tatapannya terkunci pada foto pernikahan yang terpajang di ruang keluarga.

Dia melangkah menuju foto tersebut, Lavender mengamati foto itu dengan seksama. Foto pernikahan tanpa adanya raut bahagia di wajah masing-masing.

"Sepertinya aku harus membuat foto lagi agar, Ezra, bisa ikut." Gumamnya.

Setelah memikirkan beberapa hal, dia memilih kembali naik ke lantai dua namun kali ini tujuannya bukan kamarnya melainkan kamar sang suami yang berseberangan dengan kamarnya.

_____________

Di sisi lain Elios sedang berada di dalam kamarnya, dia sedang menatap foto pernikahan yang terpajang di atas ranjangnya. kamar yang seharusnya dia gunakan bersama Lavender kini hanya berisi dia seorang.

"Lav, kali ini bolehkah aku benar-benar berharap kamu berubah." gumam Elios sendu.

Pernikahan kontrak yang terjalin antara dirinya dan Lavender membuat pertemanan mereka hancur dalam sekejap. Elios masih ingat dengan jelas bagaimana Lavender menolak mentah-mentah rencana kedua orang tuanya yang menjodohkan dia dengan Elios.

Helaan nafas berat terdengar dari mulutnya, Elios berbalik menuju sofa yang berada di dalam kamarnya. Elios dan Lavender memisahkan kamar sejak kejadian satu malam yang membuahkan seorang anak di antara keduanya.

Bruk!

Elios melemparkan tubuhnya ke atas sofa, dia mengambil satu botol wine lalu membukanya dan menuangkan ke dalam gelas. Elios mengeluarkan satu bungkus rokok dari sakunya lalu mengambil satu batang dan mulai menyalakannya.

Kepulan asap keluar dari mulutnya, Elios menikmati setiap hembusan asap yang dia keluarkan.

Baru saja dia ingin mengangkat gelas wine nya, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Elios mengernyitkan dahinya dia tidak merasa memiliki janji apa pun di rumah ini.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk." ucap Elios dari dalam kamarnya.

Ceklek!

Pintu terbuka menampakan sosok Lavender yang mulai berjalan memasuki kamar Elios.

Tap ! Tap ! Tap !

"Elios."

Panggilan dengan nada dingin dan datar yang selalu dia dengar membuat Elios membuka kedua matanya, dia mendongak hingga kedua netranya bertemu mata jernih berwarna gelap segelap malam milik Lavender.

"Lav, ada apa?" heran Elios.

Tanpa permisi Lavender duduk di samping suaminya dan mengutarakan maksud kedatangannya ke sana.

"El, aku berniat kembali ke perusahaan yang di berikan kedua orang tuaku."

Elios mengernyit heran, dia menatap curiga pada istrinya yang mendadak ingin terjun ke dunia bisnis.

"Boleh aku tau alasan kamu ingin kembali ke sana?" ujar Elios hati-hati .

"Aku tidak mau terus menerus menitipkan perusahaan pada, paman dan bibiku, aku membutuhkan pegangan untuk masa depan, Ezra." sahut Lavender tegas.

Wajah Elios tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. " Kamu yakin, Lav?"

"Kamu kira aku bercanda?" sinis Lavender.

Seketika Elios langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku hanya penasaran dengan keputusanmu yang mendadak."

Lavender mengangkat kedua bahunya acuh. "Kamu, bukan penasaran tapi curiga benar kan?."

"Aku hanya waspada, aku takut kamu berbuat nekat lagi, Lav." Sahut Elios.

Lavender tak menjawab, dia memilih bungkam dan membiarkan suasana hening di antara mereka berdua .

Beberapa saat berlalu akhirnya Elios kembali membuka pembicaraan dengan istrinya.

"Kapan kamu berniat masuk ke perusahaan?" tanya Elios.

Lavender menoleh ke samping tempat Elios berada. "Seminggu lagi, dan aku membutuhkan bantuanmu untuk mendapatkan wewenang itu dari, paman."

"Yah aku pasti akan membantumu, bukankah tugas suami memang seperti itu?" pancing Elios.

Dia penasaran dengan tanggapan Lavender mengenai pernikahan mereka yang hampir habis masa kontraknya.

"Tidak tau, karena sejak awal kamu tidak pernah membantuku sama sekali." Sahut Lavender apa adanya.

Degh!

Ucapan Lavender tepat mengenai ulu hati Elios, memang hubungan mereka terbilang sangat buruk terlebih Lavender sangat benci jika Elios mendekatinya.

"I-itu karena kamu selalu menolak keberadaan ku, Lav, kamu benci jika aku berkeliaran di sampingmu." jawab Elios.

Lavender menganggukan kepalanya tanpa beban, dia tidak menyangkal ucapan Elios karena memang faktanya seperti itu.

"Memang benar dan sekarang pun masih sama, Tapi kamu tidak pernah bertanya alasan aku melakukan itu semua bukan?" ujar Lavender acuh.

Wajah Elios berubah sendu, Lavender yang duduk di samping bisa melihat dengan jelas raut kesedihan Elios namun dia tidak perduli dia masih belum bisa memaafkan Elios yang telah tega membunuhnya di kehidupan yang dulu.

"El, setelah kontrak kita selesai kamu bisa bebas menemukan wanita lain yang bisa sesuai dengan seleramu, aku juga tidak akan muncul lagi dalam kehidupan mu. Setelah semua ini selesai dan kamu berhasil mendapatkan hak ahli waris keluarga Greyson mari kita hidup seperti orang asing, El. dan biarkan aku membesarkan, Ezra." Lavender menghela nafas pelan lalu kembali melanjutkan ucapannya .

"Kamu boleh membenciku selama yang kamu mau, aku hanya menginginkan satu hal darimu selama pernikahan kontrak ini masih berlangsung." imbuh Lavender.

"Apa yang kamu inginkan dariku, Lav?" tanya Elios penasaran.

"Jangan pernah membawa wanita lain ke rumah ini aku tidak mau, Ezra, melihat hal itu terjadi di mansion ini. Jika kamu sangat ingin membawa wanita lain aku sarankan kamu menginap di hotel jika kamu melanggar aturan ini aku tidak segan-segan membunuhmu!" ancam Lavender .

Mendengar hal itu, tanpa di duga Elios menarik kedua sudut bibirnya ke atas .

"Pfftt baik lah, aku tidak akan membuatmu kecewa, aku akan bersikap baik sesuai kemauanmu." Sahut Elios yakin.

Lavender merasa puas dengan jawaban suaminya meski dia sendiri tidak yakin jika Elios bisa di percaya.

"Lav, seandainya takdir benar-benar menyatukan kita hal apa yang akan kamu lakukan?" ujar Elios penasaran.

"Bukankah jawabannya sudah jelas, aku akan melawan takdir meski itu harus melepas jiwaku sebagai bayarannya." sahut Lavender tegas.

Degh!

Elios merasa sebagian hatinya berdenyut sakit mendengar ucapan Lavender.

'Ha~ sampai akhir kamu tetap ingin kita bercerai, Lav?' batin Elios sendu.

Lavender kemudian berdiri dari duduknya lalu berniat pergi dari kamar Elios.

"Kamu mau kemana, Lav?" tanya Elios saat melihat istrinya sudah berdiri .

"Urusanku sudah beres, aku mau kembali ke kamarku. "Jawab Lavender datar.

Elios berdiri di samping Lavender

"Aku ingin melihat, Ezra. bolehkah aku ikut denganmu ?"

Lavender terdiam sesaat sebelum akhirnya mengangguk. "Terserah kamu saja." ujar Lavender.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju kamar Lavender dengan kondisi saling diam satu sama lain.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 52

    Dua hari kemudian, Lavender dan juga Ezra serta Jasmine sudah kembali ke mansion Greyson. di sana juga sudah ada sang kakek yang sedang duduk di sofa. mereka semua menunggu pertanyaan yang akan di berikan tetua keluarga Greyson tersebut. "Jelaskan maksud dari berkas yang Kakek terima, El!" pinta Kakek Elios. Elios menghela nafas berat, dia sudah membaca isi map itu tempo hari. begitu juga dengan Lavender, mereka berdua juga sudah berdiskusi mengenai hal yang akan mereka lakukan setelah mendapat pertanyaan itu. "Maaf, kami sudah membohongi kalian semua." ujar Elios membuka pembicaraan. Kening Jasmine mengkerut, dia tidak memahami maksud ucapan putranya. "Ada apa, Nak? kenapa kamu meminta maaf?" "Kami.... sudah melakukan pernikahan kontrak, Bu." sahut Lavender. Sontak kedua pupil Jasmine membulat sempurna, dia tak menyangka putra dan juga menantunya akan melakukan hal itu. "Kalian bohong, kan? nggak mungkin kalian cuma nikah kontrak?" ujar Jasmine masih menolak fakta itu.

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 51

    Lavender mengendap-endap menghampiri para pria tersebut, dia mengambil balok kayu yang tergeletak di sisi salah satu pria tersebut. untungnya mereka semua tengah mabuk berat, hal itu membantu Lavender untuk menyelematkan Ezra dan juga Jasmin. Lavender mengambil ancang-ancang, dia mengangkat balok tersebut dan mengarahkan pada leher salah satu pria di sana. Buugh. Sontak rekan-rekan pria itu menoleh begitu melihat teman mereka tersungkur di lantai. mereka mengernyit heran saat melihat wanita berpakaian seksi berada di depan mereka. "Wah, sepertinya si bos mengirimkan wanita pada kita haha." ujar salah orang tersebut. "Bos memang yang terbaik." sahut rekan pria itu. Tak ingin membuang waktu lebih lama, Lavender kembali melayangkan pukulan pada pria-pria itu. selang beberapa saat Lavender telah berhasil membuat mereka semua pingsan, dia menghela nafas kasar. Lavender turun memasuki area dalam kapal tersebut, dia bisa melihat Jasmine sedang duduk di lantai sambil memeluk Ezra.

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 50

    Di sisi lain, Elios baru saja selesai mendapat pengobatan. dia keluar dari ruang rawat, begitu dia sampai di depan pintu dia melihat Luca sedang duduk di bangku sembari menundukkan kepalanya. Elios menepuk pelan pundak pemuda tersebut, Luca mendongak dia segera berdiri dan menanyakan kondisi Elios."Bagaimana kondisi anda, Tuan?" ujar Luca."Saya baik-baik saja, kemana istri dan anakku? apa mereka sudah pulang duluan?" Luca meneguk ludahnya kasar, dia bingung apa yang harus dia katakan saat ini. terlebih posisi Lavender dalam bahaya, Luca takut kalo Elios panik. Elios memperhatikan gelagat Luca yang aneh, dia merasakan firasat buruk sedang menimpa istri dan anaknya."Dimana Lavender? jawab, Luc, jangan membuatku bertanya dua kali." Tegas Elios, sorot matanya sangat tajam, seperti belati yang siap menancap di tubuh Luca jika dia berbohong. "Nona Lavender sedang mencari Tuan muda Ezra, Tuan." jawab Luca setengah bimbang.Sontak Elios langsung melotot, dia mencengkeram kedua pundak Luc

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 49

    Di sisi lain, lebih tepatnya di sebuah dermaga. terlihat seorang pria sedang berdiskusi dengan beberapa orang. Namun di tengah percakapan mereka, salah satu bodyguard yang berjaga datang dengan tergopoh-gopoh, keringat nampak jelas di kening bodyguard tersebut."Hosh... hosh... T-Tuan gawat." ujar bodyguard itu terengah-engah."Ada apa?" sahut pria tersebut."Di depan, a-ada seorang wanita! dia mencari anda."Kening pria itu berkerut, dia tidak merasa memiliki janji dengan siapa pun di jam selarut ini. terlebih tidak ada yang tau bahwa dia berada di sana.Merasa ada yang tak beres, pria itu bergegas menuju tempat yang di sebut oleh bodyguardnya.Tap.Tap.Tap.Dari kejauhan, pria itu melihat siluet yang tak asing meski orng tersebut sedang memunggunginya. semakin dia mendekat tiba-tiba perempuan itu berbalik menatap ke arahnya, begitu wajah perempuan itu terlihat jelas pria tersebut langsung membeku di tempat."Bagaimana kabarmu..... Bara?" sapa Lavender seraya tersenyum smirk."L-Lav

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 48

    Ucapan Lavender bukan sekedar gertakan, karena tak berselang lama muncul para polisi dari pintu depan. Mereka mulai mengepung ballroom itu sambil menodongkan senjata ke arah para bawahan Reynold.Lavender menarik sudut bibirnya ke atas, sebuah seringai muncul di wajah perempuan itu. Dia sudah bertekad untuk menghancurkan Reynold dan juga seluruh orang yang terlibat menyakiti dirinya."Tangkap pemuda itu! bawa juga pria bernama Baskaran dan istri keduanya. Semua berkas bukti kejahatan mereka sudah saya berikan ada asisten saya, dia akan menyusul ke kantor polisi nanti." Ucap Lavender memberi perintah.Para polisi mengangguk patuh, mereka menangkap Reynold, Baskara dan juga istrinya. lalu mereka di bawa keluar dari ballroom menuju kantor polisi untuk di mintai keterangan.Saat semua orang sudah pergi, Lavender pun berniat menyusul Elios menuju rumah sakit. namun baru saja dia keluar dari pintu, ponselnya tiba-tiba berdering menandakan adanya panggilan masuk.Lavender mengeluarkan ponsel

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 47

    Lavender tak percaya dengan tindakan suaminya barusan, dia rela menjadi tameng menggantikan dirinya terkena tusukan belati."ELIOS." Teriak Lavender panik.Dia menghampiri suaminya, dia menunduk melihat darah yang keluar dari balik baju Elios."El, kita kerumah sakit sekarang." ujar Lavender.Elios mengangguk, bibirnya mulai terlihat pucat dan itu membuat Lavender semakin panik.Namun baru saja Lavender ingin memapah Elios dan membawanya keluar, tangan Reynold langsung menarik pergelangan tangan Lavender hingga membuat tubuhnya limbung dan melepas tubuh Elios hingga terjatuh ke lantai."Elios." Lavender hendak berlari namun tangannya masih di pegang oleh Reynold."Kamu mau kemana, Lav? sudah biarkan saja suamimu mati di sini." Ujar Reynold tanpa beban.Seketika amarah Lavender naik, dia berbalik menatap ke arah Reynold. "Lancang sekali mulutmu berbicara! kalau memang harus ada yang mati, itu bukan suami ku tapi kamu bajingan!"Degh.Raut terkejut nampak jelas di wajah Reynold, baru ka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status