Share

34. Haruskah Bertahan?

"Yang membakar rumahmu adalah orang suruhan Icha. Maafin mas, Dek. Maafin mas. Mas malu, mas tak pernah menyangka kalau dia bisa bertindak nekat dan jahat seperti itu. Maaf."

Bagaikan disambar petir mendengar pengakuan Mas Azzam. Icha, bocah itu ternyata yang sudah menyebabkan kebakaran di rumah?

Aku benar-benar tak percaya, dia begitu tega padaku. Dada ini terasa sesak sekali mengetahui kenyataannya. Ya, rasanya seperti disayat oleh sembilu. Ada ya orang yang bersikap tega, padaku dan keluargaku. Sebenarnya aku salah apa?

"Maafin mas, Dek. Maaf!"

Lagi-lagi Mas Azzam minta maaf. Tubuhnya terguncang saat memelukku. Dia menangis?

Entahlah. Mendadak hatiku kosong, seolah mati rasa.

***

"Dek, nanti siap-siap ya. Mas udah di-acc untuk pindah ke kantor cabang. Mas juga udah dapat rumah sewa disana."

Aku hanya memandangnya sekilas, kubalas ucapannya hanya diam, tanpa kata.

"Kenapa mas perhatiin akhir-akh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
iya lebih baik kmu cerai Lili .kasian Lili selalu d salah oleh orang tua mu dn juga hidup g akan tenang akan selalu d ganggu oleh ibu mu dn icha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status