Share

Sakitnya Sampai ke Ulu Hati

Alan menghentikan langkahnya dan memerhatikan langkah demi langkah Ana dan Bima. Sudah hampir sepuluh menit mereka berjalan bersama, tapi tak sepatah kata pun menjurus ke arahnya. Dia bagaikan angin lalu yang tidak kelihatan sama sekali. Ana dan Bima sama sekali tidak melibatkannya. Syukurnya dia memakai pakaian kasual kalau tidak, bisa saja orang-orang beranggapan jika dia adalah pengawal Ana dan Bima.

Alan menengadah seraya memejamkan mata. Beberapa detik laki-laki itu masih berdiam dengan posisi itu hingga akhirnya ia membuang napas pelan. Setelahnya Alan kembali melangkahkan kedua kakinya untuk menyusul kedua manusia yang sedari tadi mengabaikannya. Dari kejauhan Alan melihat bahwa sekali-kali obrolan keduanya diiring dengan tawa. Entah apa yang sedang mereka bicarakan hingga bisa membuat Ana bahkan tanpa malu mengeluarkan suara tawanya.

***

"Jangan menoleh, Na," tegur Bima ketika Ana hendak menoleh ke belakang.

"Ingat, kamu harus tegas dan jangan bersikap lembek pada Alan. Beri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status