Share

Bab 56

Najma menatap buket dan boneka yang tergeletak di atas mejanya dengan tatapan bingung. Dia tidak mungkin menyimpan dua barang yang cukup besar itu di mejanya karena selain tak ada tempat, bakal terus jadi pusat perhatian orang-orang di perusahaan ini. Jadi, dia harus membawa pulang keduanya.

Terkecuali coklat pemberian Wilson. Dia memutuskan untuk meninggalkan coklat itu di dalam laci karena selain bentuknya yang kecil, bisa dijadikan cemilan yang lezat ketika bekerja. Makan coklat itu lebih mudah dari makan Snack. Tanpa harus mengunyah dan mengeluarkan suara yang berisik, coklat bisa lumer dan habis sendiri di dalam mulut.

Namun, meskipun sudah memutuskan untuk membawa buket bunga dan boneka pulang, Najma masih dirundung kegalauan. Soalnya dia merasa kesulitan untuk membawa keduanya turun. Sementara tangannya hanya dua dan harus membawa tas juga.

"Najma, apakah kamu mau pulang bersamaku?" tanya Frans yang baru saja keluar dari dalam ruangannya dengan menenteng tas. "Tampaknya kamu
Mayangnoura

Find me on Instagram; @mayang_noura

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status