Share

Bab 28. Rasa Penasaran

Penulis: Anggun_sari
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-05 11:30:43
Kylen mengusap rambut Leticia yang tertidur di dadanya. Keduanya sedang berada di dalam mobil yang dikendarai supir Kylen. Jari-jarinya menggenggam erat tangan Leticia. Dadanya terlihat naik turun. Hatinya sedang bimbang saat ini. Membiarkan Leticia tetap berada di sisinya, hanya akan membuat wanita itu menderita.

“Maaf…,” lirih Kylen.

“Tuan, kemana kita akan pergi?” tanya supir Kylen, memecah kesunyian.

“Tolong antarkan kami ke rumah ibuku,” jawab Kylen. Dia lebih memilih membawa Leticia ke rumah orang tuanya karena setidaknya jika di sana Leticia tidak akan merasa kesepian.

Mobil yang dikendarai Kylen memecah jalanan ibu kota yang cukup sepi malam ini. Mendung yang menghiasi langit malam ini mungkin alasan kenapa jalanan terlihat lebih sepi dari biasanya.

Kylen mencoba menutup matanya, ikut tertidur, meski hanya sebentar. Pemandangan di luar sama sekali tidak menarik perhatiannya. Matanya kembali terbuka saat mobil yang ditumpanginya berhenti di halaman rumah ibunya. Tanpa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 34. Kenikmatan semalam

    Leticia menggeliat dalam tidurnya. Matanya masih terasa berat, tapi alarm di ponselnya terus berbunyi. Pagi ini dia ada janji dengan ibunya, menemani sang ibu ke rumah sakit. Beberapa hari yang lalu ibu serta ayahnya melakukan pemeriksaan medis. Dan hari ini dokter menyuruh kedua orang tuanya untuk datang bersama anggota keluarga lainnya.Jika bukan karena ulah Kylen, dia pasti sudah siap. Dengan gerakan malas, dia mengambil ponsel yang diletakkannya di atas nakas. Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, sementara dia harus bertemu dengan ibunya jam 8.Menghela napas panjang, dia mulai menyingkap selimutnya sebelum memungut kemeja Kylen yang tergeletak di samping ranjang. Matanya menatap lesu baju tidurnya yang sudah tak berbentuk. Siapa lagi pelakunya jika bukan Kylen. Semalam Kylen memaksanya dengan berbagai sentuhan mautnya. Dia yang awalnya menolak, lama-lama terbuai hingga lupa diri. Mengingat kembali kejadian semalam, membuat pipinya terasa panas.

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 33. Kenyataan Yang Mengabur

    “Dia—.”“Selamat malam….”Kylen dan Shanon, serempak menatap ke arah pintu. Di sana ada Samantha yang berdiri dengan senyum lebarnya. Kedua tangannya terlihat membawa buah tangan.“Apa aku mengganggu?” tanya Samantha saat merasakan aura ketegangan di antara Shanon dan Kylen.Shanon menarik napas panjang. Ia memalingkan wajah, menggigit bibirnya kuat-kuat. Kekesalannya masih membumbung tinggi. Kali ini kedatangan Samantha ia anggap sebagai pengganggu.Berbeda dengan Shanon yang terlihat kesal, Kylen mengucap syukur bisa lepas dari ini. Bukan tidak mau berterus terang, hanya saja dia belum tahu apa yang harus dilakukannya. Dia dalam keadaan tidak bisa memilih. Mengatakan yang sebenarnya tentu akan menyakiti hati Shanon. Namun, menyembunyikan ini semua lebih lama lagi, seperti tidak semudah itu. “Tidak,” jawab Kylen singkat. “Bisa tolong jaga Shanon? Beberapa hari kedepan, aku tidak akan

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 32. Cemburu

    Kylen menggulung lengan kemejanya dan melepas dua kancing kemejanya bagian atas dengan kasar. Dia mendengus kesal sambil berjalan ke arah kamar mandi. Shanon yang sudah dia baringkan, diabaikan begitu saja. Fokusnya saat ini adalah memperbaiki emosinya. Kata-kata yang keluar dari mulut Ettan, sukses membakar emosinya yang sudah membara sejak awal.Setelah beberapa saat berada di dalam kamar mandi dan merasa agak tenang, dia keluar. Tidak langsung menyapa Shanon, melainkan mencari handuk untuk mengeringkan wajahnya. “Kamu marah?” Shanon yang sejak tadi hanya melihat gerak gerik Kylen, mulai angkat bicara. Hatinya turut panas, meski Kylen tidak mengatakan dengan jelas bahwa dia—cemburu dengan kedekatan Ettan dan Leticia. Dia sudah mencoba untuk bersabar dan menanamkan pikiran bahwa Kylen akan menyapanya, mengajaknya bercerita dan kembali tertawa bersama seperti biasanya. Namun, yang ada Kylen justru mendiamkannya sejak mereka perjalanan kembali ke rumah sakit hingga sekarang.“Dengan

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 31. Panas

    Leticia berusaha tersenyum, meski wajahnya terlihat kaku. Bola matanya bergerak menatap Shanon dan Ettan bergantian, seolah mengatakan bahwa dia baik-baik saja.Sentuhan tangan Kylen, pada pahanya membuat suara itu keluar begitu saja tanpa bisa dikendalikan. Beruntung dia bisa dengan cepat menyingkirkan tangan Kylen, jika tidak, bisa dipastikan dia akan terkena masalah. Entah apa maksud Kylen, tiba-tiba saja tangannya masuk ke dalam rok yang dipakainya dan berakhir mengusap pahanya dengan gerakan sensual.“Kylen menginjak kakiku tadi,” kata Leticia. Dia kembali tersenyum lebar. Sementara Kylen, pria itu hanya diam dengan wajah datar dan dinginnya, seolah tidak pernah berbuat apa-apa.Shanon mencoba tersenyum. Ekor matanya langsung melirik ke arah Kylen. Meski tak menunjukkan ekspresi apapun, hatinya merasa kesal. Jawaban yang diberikan oleh Leticia terdengar seperti sebuah alasan klise.“Bagaimana kalau kita berfoto lagi?” tawar Leticia, mencoba membuat suasana kembali mencari.“Ky,

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 30. Double Date

    “Apa yang kamu lakukan?” desisi Leticia yang saat ini berjalan di belakang Shanon dan Kylen.Ettan menoleh menatap Leticia. Ia tersenyum manis seakan yang dilakukannya saat ini bukanlah apa-apa.“Hanya mengikuti permainan mereka,” jawab Ettan santai.Leticia mendesah lesu. Ia menghentakkan kakinya beberapa kali di tanah. Sungguh hari ini terasa lebih horor ketimbang ia harus ditantang melakukan penelusuran di rumah hantu. Wajah Kylen yang sama sekali tidak menunjukkan kelembutan, lebih seram dari sosok hantu apapun yang pernah dia tonton.“Ayo, apa yang kamu lakukan?” Ettan menarik tangan Leticia, mengajaknya berjalan kembali mengikuti Shanon dan Kylen yang sudah berjalan jauh di depan mereka.Ettan menghela napasnya. Melihat Leticia yang tampak tak nyaman membuatnya semakin ingin menggodanya.“Mau melihat sesuatu yang menarik?” tawar Ettan.Belum juga menjawab, Leticia dibuat membelalakkan matanya saat Ettan tanpa izin

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 29. Terlihat Berbeda

    “Sayang, kamu suka yang mana?”Shanon melirik kesal Kylen yang berbaring di sebelahnya. Meski tubuh pria itu ada di sisinya dan tengah mendekapnya erat, rasanya pikiran pria itu tidak ada bersama dengan raganya. Sejak tadi tidak ada sahutan apapun dari Kylen, pria itu hanya sesekali mengangguk dan bergumam.Tak suka dengan sikap Kylen, Shanon menggeser tubuhnya. Ia lebih memilih menarik selimut dan memunggungi Kylen. Apa yang dilakukannya jelas menarik perhatian Kylen. Pria itu turut merebahkan tubuhnya. Lengan kekarnya mendekapnya erat. Hembusan napasnya menerpa daun telinganya.Suka? Tentu tidak. Hatinya masih kesal. Ia tahu ini hanya dilakukan Kylen, sebagai sebuah simbol. Memberontak hanya akan membuat pria itu pergi sama seperti sebelumnya. Dan ia tidak ingin itu.Keadaan hening itu terjadi cukup lama, hingga ia merasakan Kylen melepaskan pelukannya dan berjalan menjauh. Diam-diam ia melihat Kylen berdiri di belakang sofa, mengeluarkan ponsel

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status