Share

Bab 9. Ibu Jatuh Sakit

Plak!

Kini tangan ibu menampar pipi Abian yang sebelah lagi. Setelah satunya aku tampar.

"Kamu apakan Silvia, Abian? Aku tidak pernah mendidikmu untuk kasar dengan perempuan. Terlebih ia istrimu. Bapakmu pasti akan merasa sedih kalau melihat anak kebanggaannya tidak bisa menghargai wanita."

Abian tertunduk sambil memegangi pipinya yang kenapa tampar ibu. Pasti sangat panas dan sakit. Belum lagi rasa malu karena ibu melakukannya di depanku. Ingin rasanya aku tertawa di atas deritanya.

Ibu mendaratkan tangan ke pipi Abian dengan sekuat tenaga. Suaranya terdengar nyaring.

"Mas, kamu ngga papa?" Tiba-tiba Anggraini sudah muncul di depan kamar. Tangannya mengelus pipi suami sirinya.

"Ibu kenapa tega menampar anaknya sendiri, demi menantu kampungan seperti dia?"

Kini Anggraini menatap ibu dengan nyalang. Dia seberani itu pada mertuanya? Apa dia lupa siapa lawannya? Dasar manusia tak punya akhlak!

"Aku tidak akan pernah menyesali perbuatanku karena telah menampar anak yang tidak tahu di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ismimuji 3
mf ya thor... klo berubah kebalikan itu 180' .. klo 360 mah arti nya sama kan ... coba cek lg..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status