Share

BAB 188. Menikahi Aldiano

Author: Bayang Cermin
last update Last Updated: 2025-08-02 09:31:21

Di ruang ICU rumah sakit, Nadine melihat pengendara motor yang koma ditangani Stev.

"Jadi gimana kondisinya Pa?"

"Ada benturan di kepalanya dan luka dalam di dadanya. Harus ditangani dengan serius."

"Jadi gimana Pa? Kalau dia masih kondisi seperti ini, bakalan berat hukuman Mama. Dan mama bakal lama di dalam penjara," ucap Nadine panik.

"Papa juga bingung Nad. Papa belum menemukan pengacara yang bagus dan dipercaya."

Nadine diam menunduk, seolah ada sesuatu yang ingin dikatakan, tapi bibir dan hatinya masih berat.

"Pa, ada yang ingin aku bicarakan."

"Apa?" tanya Stev memandang Nadine penuh selidik.

"Aku relahin menjadi istri Erlan Pa, biar teman dia aja yang tangani mama."

"Apa? Gak bisa gitu Nadine! Papa gak rela kamu jadi istri si bajingan itu lagi!"

"Gak apa-apa Pa, yang penting mama gak berlama-lama di dalam sel. Aku pernah merasakan pahitnya tinggal di sana."

Stev geleng-geleng kepala. Dia tidak ingin anaknya menjadi korban karena kecelakaan Pamela. Langkahn
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri yang Kau Tuduh Tidak Perawan Ternyata Kaya Raya   BAB 189. Pertemuan Tak Terduga

    "Lin, kamu sebenarnya kenapa sih?" tanya Nadine di telpon sore itu."Aku gak apa-apa Nad," jawabnya singkat."Yaudah, aku kesana. Kamu tunggu ya."Nadine menutup sambungan telpon. Jam pulang kantor tepat pukul 5 sore suasana di dalam ruangan mulai lengang. Beberapa dari mereka sedang berkemas untuk pulang ke rumah masing-masing. Suara derap kaki tergesa keluar pintu meninggalkan ruangan mereka. Nadine merapikan berkas-berkas dokumen, memastikan tak ada yang tertinggal di meja.Dengan cepat ia menyampirkan tali tas ke bahunya dan melangkah menuju lif.'Semoga kamu baik-baik aja Lin,' batinnya sambil berjalan meninggalkan gedung itu ke halaman parkir.Di perjalanan dia mampir ke toko bunga dan membeli buah-buahan di minimarket.Drrrrrt Drrrrrt Drrrrrrt!Dirasa getar ponsel di dalam tasnya, maka tangannya merogoh ke dalam tas mengambil benda itu. Dilihat nama terpampang di layar ponsel-nya,"Papa? Ada apa papa nelpon aku." gumamnya, sambil menghentikan langkahnya yang akan masuk ke dalam

  • Istri yang Kau Tuduh Tidak Perawan Ternyata Kaya Raya   BAB 188. Menikahi Aldiano

    Di ruang ICU rumah sakit, Nadine melihat pengendara motor yang koma ditangani Stev. "Jadi gimana kondisinya Pa?" "Ada benturan di kepalanya dan luka dalam di dadanya. Harus ditangani dengan serius." "Jadi gimana Pa? Kalau dia masih kondisi seperti ini, bakalan berat hukuman Mama. Dan mama bakal lama di dalam penjara," ucap Nadine panik. "Papa juga bingung Nad. Papa belum menemukan pengacara yang bagus dan dipercaya." Nadine diam menunduk, seolah ada sesuatu yang ingin dikatakan, tapi bibir dan hatinya masih berat. "Pa, ada yang ingin aku bicarakan." "Apa?" tanya Stev memandang Nadine penuh selidik. "Aku relahin menjadi istri Erlan Pa, biar teman dia aja yang tangani mama." "Apa? Gak bisa gitu Nadine! Papa gak rela kamu jadi istri si bajingan itu lagi!" "Gak apa-apa Pa, yang penting mama gak berlama-lama di dalam sel. Aku pernah merasakan pahitnya tinggal di sana." Stev geleng-geleng kepala. Dia tidak ingin anaknya menjadi korban karena kecelakaan Pamela. Langkahn

  • Istri yang Kau Tuduh Tidak Perawan Ternyata Kaya Raya   BAB 187. Catalina Dilecehkan

    Malam itu,mobil merah milik Catalina di kegelapan malam di silang oleh 2 pengendara motor. Pengemudi motor itu hanya menunggu, sedangkan penumpang itu langsung turun dan menggedor pelan, seolah mengenal Catalina."Buka dulu, aku mau bicara. Ini penting!""Kamu siapa?""Aku teman kamu, apa kamu lupa? Ayo buka dulu"Tanpa curiga, Catalina membuka jendela. Tapi tiba-tiba dengan cepat tangan pria itu masuk ke dalam balik kaca dan membuka kunci pintu mobil. Lalu dengan kasar dibentangkan pintu itu hingga terbuka lebar.Pria bermasker itu membius Catalina dengan sapu tangan dan memberi kode pada temannya untuk segera pergi. Catalina tertidur lelap. Malam sepi semakin mencekam. Hanya ada beberapa mobil berlalu lalang. Pria itu membawa mobil Catalina ke sebuah hotel lalu membawa ke kamar."Catalina, Catalina ... Sudah lama aku menginginkan kamu," gumam pelan bibir pria itu.Dengan cepat tangannya melucuti benang penutup Catalina. Tanpa perlawan, Catalina hanya terdiam lelap di bawah tubuh pri

  • Istri yang Kau Tuduh Tidak Perawan Ternyata Kaya Raya   BAB 186 Nadine Mengambil Keputusan

    "Nadine, jangan bilang kalau kamu mau jadi istri Erlan demi mamamu, Papa gak setuju. Mama kamu juga gak mungkin rela." seru Stev memandang Nadine tegang. Tapi Nadine diam dan menunduk. Suasana hening, dan dia kembali kembali menangis. Stev menghembuskan nafasnya dalam. "Seandai yang Papa liat itu benar Aldiano ... " Ucapan Stev yang terputus membuat Nadine terperanjat. "Papa ngomong apa barusan? Papa lihat Aldiano?" Mata Stev menerawang memandang kosong ke depan, lalu mengangguk. "Tapi bukan dia. Papa udah cek pasien rumah sakit yang datang di hari itu. Tapi gak ada nama Aldiano." "Tunggu, Papa pernah lihat Aldiano di rumah sakit? Di mananya Pa?" "Dia sepertinya selesai berobat, naik ke dalam mobil karena ada yang menjemputnya. Tapi udah Papa cek, nggak ada nama Aldiano. Mungkin Papa salah lihat." "Semoga Aldiano tenang di sana ya, Pa. Orang yang pernah kita lihat itu mungkin aja orang yang mirip. Lebih baik kita pulang dulu. Udah malam juga." Setelah mereka meninggalkan temp

  • Istri yang Kau Tuduh Tidak Perawan Ternyata Kaya Raya   BAB 185. Di Kantor Polisi

    Sore itu saat tangan Nadine bermain di layar laptop, ponselnya berdering keras bersama getarnya. Nama Papa terpampang di layar ponsel-nya."Halo Pa, ada apa?""Nadine, kamu ke kantor polisi sekarang. Mama kamu kecelakaan," jawab Stev nafasnya terdengar tersengal.Deg!Irama jantung Nadine seakan berhenti begitu saja mendengar kabar buruk dari sang ayah."Maksudnya apa Pa? Mama kecelakaan? Kecelakaan bagaimana?!" suara Nadine meninggi."Ma—mama kamu sekarang di kantor polisi. Karena nabrak orang sampai koma.""Apa? Kenapa mama bisa nabrak orang Pa?""Entahlah, dari keterangan yang Papa dapat, rem mobil blong. Mama kamu gak bisa kendalikan mobilnya, akhirnya menabrak pengendara sepeda motor," jawab Stev terburu-buru.Ruangan itu kini seperti mencekam. Nadine diam sesaat, tapi ia mula cemas dan menangis. Lalu tangannya mulai mengusap air mata yang jatuh."Papa sekarang dimana?""Papa lagi di kantor polisi temanin mama kamu. Nanti Papa share lok."Sambungan telpon terputus. Setelah mendap

  • Istri yang Kau Tuduh Tidak Perawan Ternyata Kaya Raya   BAB 184. Kedatangan Zarah.

    "Rasanya aku ingin terus bersama kamu Rehan." pekik Zarah sambil mengisak. Zarah menangis di pelukan Aldiano. Membuat pria itu mengusap rambutnya untuk tidak menangis. Karena dia sendiri pun bingung dengan posisinya. Dan tak dapat berkata-kata banyak. "Aku baik-baik aja. Kamu gak perlu khawatirkan aku." "Tapi aku mau sama kamu terus Rehan. Aku mau kita menikah," kata wanita itu sambil mempererat pelukannya. Catalina memandang mereka berdua dengan hati yang bergemuruh, sambil mengeraskan rahangnya. "Arya, ikut ke ruangan ku!" ujarnya ketus sambil berjalan. Dia melangkah cepat masuk ke ruangan kerjanya. Arya mengikuti ke ruangan Catalina, duduk berhadapan. "Saya minta, jangan bawa Zarah ke tempat ini lagi. Karena Rehan sedang dalam pengobatan. Tolong jangan ganggu dia." "Tapi Bu ... " "Tapi kamu akan saya pecat kalau tidak mau menuruti perintah saya!" ancamnya geram memperlihatkan gemerutuk giginya. "Maaf Bu. Bukan saya mau ikut campur. Tapi setidaknya Zarah dan ayahnya yang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status