Share

BAB 91. Di Korea

Penulis: Bayang Cermin
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-22 10:01:27

"Kamu udah yakin Nak? Ibu akan kesepian gak ada kamu,"

Malam itu Alena memandang Nadine. Air mata menggenang di pipinya tanpa suara. Lalu menunduk, melihat tangannya memegang paspor dan tiket Nadine. Hari ini Nadine dan Pamela akan berangkat ke luar negri, untuk satu tujuan.

Nadine memandang wajahnya di depan cermin. Sebelah wajahnya telah rusak. Walaupun luka itu sudah kering, namun banyak tonjolan berwarna merah kehitaman bekas luka mengelilingi pipinya.

"Aku akan membalas dengan wajah ini Ma. Aku akan membalas dengan luka aku. Luka fisik, dan luka hatiku selama ini."

"Mama gak usah khawatir. Mama Pamela sudah ada orang yang akan mengurus Mama disini. Mama baik-baik disini ya," lanjut Nadine.

Kembali mata Nadine memandang wajahnya yang buruk. Tak ada lagi aura kecantikan yang selama ini sudah terpancar indah. Tak ada lagi lesung pipit yang ada di pipi kirinya. Semua sudah hancur. Wajahnya berantakan dan menjijikkan.

"Ma, kepergian aku ini hanya Mama Papa dan Aldiano yang tahu.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Istri yang Kau Tuduh Tidak Perawan Ternyata Kaya Rayaย ย ย BAB 91. Di Korea

    "Kamu udah yakin Nak? Ibu akan kesepian gak ada kamu," Malam itu Alena memandang Nadine. Air mata menggenang di pipinya tanpa suara. Lalu menunduk, melihat tangannya memegang paspor dan tiket Nadine. Hari ini Nadine dan Pamela akan berangkat ke luar negri, untuk satu tujuan. Nadine memandang wajahnya di depan cermin. Sebelah wajahnya telah rusak. Walaupun luka itu sudah kering, namun banyak tonjolan berwarna merah kehitaman bekas luka mengelilingi pipinya. "Aku akan membalas dengan wajah ini Ma. Aku akan membalas dengan luka aku. Luka fisik, dan luka hatiku selama ini." "Mama gak usah khawatir. Mama Pamela sudah ada orang yang akan mengurus Mama disini. Mama baik-baik disini ya," lanjut Nadine. Kembali mata Nadine memandang wajahnya yang buruk. Tak ada lagi aura kecantikan yang selama ini sudah terpancar indah. Tak ada lagi lesung pipit yang ada di pipi kirinya. Semua sudah hancur. Wajahnya berantakan dan menjijikkan. "Ma, kepergian aku ini hanya Mama Papa dan Aldiano yang tahu.

  • Istri yang Kau Tuduh Tidak Perawan Ternyata Kaya Rayaย ย ย BAB 90.

    "Bagaimana Ka? Apa Nadine mau baca surat aku?" tanya Erlan sambil meminum kopi yang baru saja dihidangkan oleh pramusaji di kantin rumah sakit. Tika menghempaskan badannya ke kursi berhadapan dengan Erlan. Ia menghela nafas dalam sambil bersandar di sandaran kursi. "Huh! Gila, bener-bener gila Er. Penjagaannya ketat banget. Sampai-sampai aku kasih buah aja, dideteksi dulu. Apa buah itu ada racun atau enggak, sama penjaga keamanannya." "Terus? Apa yang kalian ngomongin? Nadine bilang apa?" tanya Erlan penasaran. Ya, kasihan sih. sebelah wajahnya jadi cacat gara-gara Delia, istri kesayangan kamu itu." ucap Tika sambil menjentikkan tangannya memanggil pelayan. "Mbak, saya pesan orange jus yah satu!" "Baik, ditunggu mbak!" jawab pelayan melangkah pergi. Erlan memandang kosong ke arah lain. Hatinya menyesal, dan bodoh. Kenapa dia menuntut keperawanan Nadine. Ingatannya kebeberapa hari yang lalu. Saat ia bertemu teman sekolahnya yang sudah menjadi dokter umum. Erlan sempat mengeluh

  • Istri yang Kau Tuduh Tidak Perawan Ternyata Kaya Rayaย ย ย BAB 89. Kedatangan Tika

    "Aldiano, selama puluhan tahun hidup Nadine menderita. Dan itu membuat hati kami sakit. Hanya Alena yang menyayangi dia," ujar Pamela. Stev menatap Aldiano. "Dan parahnya lagi, orang yang sudah Menyiram air keras ke Nadine sudah tertangkap. Kamu tahu siapa orangnya?" suara Stev geram. Aldiano terperangah. "Siapa Pa?" "orang itu suruhan Delia, istri Erlan. Karena dia sakit hati, Sekarang Delia selalu mendapatkan hinaan dari Erlan, karena Nadine yang di anggap hina, tolol, sudah menjadi pemilik perusahaan besar," Stev mengepalkan tangannya menggebrak meja. "Mereka benar-benar keterlaluan!" "Apa Pa? Istri Erlan? Kurang ajar! Aku akan pastikan dia membusuk di penjara!" "Saat ini mereka di penjara. Kamu tenang aja. Itu urusan Papa Mama. Delia akan melahirkan di penjara. Dan Erlan akan kehilangan semuanya." "Maksudnya apa Pa?" "Kamu akan tahu, setelah Nadine berhasil dengan operasi plastiknya." "Pa, aku gak bisa tinggalin kerjaan. Lebih baik Mama aja yang anterin Nadine." tolak Aldi

  • Istri yang Kau Tuduh Tidak Perawan Ternyata Kaya Rayaย ย ย BAB 88. Obat suntik mematikan

    "Stop!" Maka tangan Pamela menghalangi suster yang siap menusukkan ke lengan sang anak. "Tunggu! Saya akan tanya pada suami saya dulu!" Tiba-tiba mata suster membelalak. "Kalau begitu saya simpan nampan ini dulu ya, Bu." Dengan langkah terburu-buru, wanita berpakaian suster itu menghilang di balik lorong rumah sakit. Menjadikan Pamela curiga. Ia langsung menelpon Stev. Menanyakan suntikan itu. Tentu saja Stev terkejut. "Apa masih ada obatnya disitu? Kalau masih ada, coba sebutkan nama obatnya!" tanya Stev geram. Pamela membolak balikkan botol kecil berisi cairan berwarna coklat. Ia menyebutkan nama obat suntik yang tertulis pada botol itu. "Astaga! Itu obat mematikan! Ini benar-benar gila! Siapa yang segitu membenci anak kita Ma? Siapa yang menginginkan kematian Nadine?" Suara Stev penuh amarah. "Jaga Nadine lebih ketat lagi. Sepertinya ada yang mau membunuh dia. Karena gak ada obat pereda nyeri disuntik sampai tiga kali sehari. Masih kenal wajahnya?" "Dia pakai

  • Istri yang Kau Tuduh Tidak Perawan Ternyata Kaya Rayaย ย ย BAB 87. Suster Asing Di Rumah Sakit.

    "Sakit Ma ... Aduh! Sakiiiit ... ! Mama, Mama kemana ... " rintih Nadine sambil menangis menahan sakit di pipinya sebelah kiri. Dua orang suster mendorong brangkar ke ruang IGD. "Suster, tolong cepat Panggil dokter Stev!" seru Calista. "Iyaโ€”iya!" jawab suster berlari ke ruang praktek. "Tahan Nona, tahan dulu yah. Maafin saya, saya terlalu bodoh!" ujar Calista menyesali dirinya yang dipikirnya terlampau bodoh dan ceroboh. "Sakit Calista, aduuuh ... cepat panggil Papa, panggil Mama." "Sedang dipanggil Nona, tahan ya." jawab Calista mengusap-usap kaki Nadine, walau tangannya sendiri masih terasa gemetar. Seorang suster cepat berlari ke brangkar Nadine, memberi olesan antiseptik sementara, dan salep pereda nyeri. Dokter Stev berlari menghampiri Nadine dengan panik yang luar biasa. "Siapa yang berani melakukan ini dengan anakku! Calista! Kamu ternyata gak bisa menjaga anak saya! Kamu gak bisa diandalkan!" "Maaf Pak, saya juga terkecoh. Orang itu pura-pura tertabrak mobil.

  • Istri yang Kau Tuduh Tidak Perawan Ternyata Kaya Rayaย ย ย BAB 86

    "Saya akan talak kamu Delia!" pekik Erlan sambil meninju dinding. Semua orang-orang disini udah merusak hidup saya!" "Hei! Kamu gak salah ngomong? Kalau kamu talak aku, kamu itu bakal jadi gelandangan tau! Dan lagi, aku sedang hamil anak kamu. Gak bisa kamu talak aku gitu aja!" suara Delia tak kalah sengitnya. "Ok, sehabis kamu lahiran, aku mau kita cerai!" Suara Erlan memekakkan telinga, lalu ia masuk ke kamarnya. Delia menghempaskan badannya ke kursi sofa. Menarik nafas kasar, bersandar di sandaran kursi. "Kenapa Del? kesal yah? Kenapa kamu gak melakukan sesuatu?" Suara Sandra di belakang Delia mengejutkannya. Ia menoleh ke belakang sambil mendengus. "Lakukan apa? Aku kehabisan akal untuk itu. Dia akan lebih sulit untuk disentuh," jawab Delia kesal. "Ha! Ha! Ha! Kamu ngaku kalah kan Delia? Kamu ngaku kalah, kalau sekarang kamu lebih rendah dari Nadine!" Suara ejekan Sandra membuat Delia menatap Sandra menantang. Matanya berkilat marah. "Apa maksud kamu Sandra?" "Aku udah

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status