Share

Bab 8. Ingin Pergi

Tok! Tok! Tok!

"Nisa! Apa Kau sudah bangun?" Suara Intan mengagetkanku. Kulihat jam yang tergantung di dinding ternyata sudah hampir jam tujuh pagi.

"Iya Tan!" sahutku kemudian membuka pintu kamar.

Ternyata Intan sudah rapi dengan pakaian kerjanya.

"Kamu sudah mau berangkat?"

"Sebentar lagi. Ayo, sarapan dulu," ajaknya.

Kami berjalan ke ruang makan.

"Nis, selama aku kerja, kamu di rumah ini bersama Bik Mirna nggak apa-apa kan!" Intan berkata sambil menyuap nasi goreng ke mulutnya.

"Ehm, hari ini aku pulang aja ke rumah, Tan."

"Apa? Kamu yakin?"

Sejenak aku terdiam. Karena sebenarnya di dalam hati ini juga masih ragu, apakah aku sanggup bertemu dengan dia hari ini. Namun akal sehatku masih bekerja dengan baik, ini kenyataan, mau tak mau, siap tidak siap, aku harus menghadapi ini.

"Insya Allah aku yakin, Tan!" jawabku kemudian. Aku ingin buat perhitungan dengan Mas Adrian. Meski aku sendiri tak yakin dengan langkah yang akan kuambil ini.

"Nisa! Kalau kamu mau di sini dulu beberapa har
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status