Share

Simbiosis Mutualisme

“Lepaskan! Anda benar-benar tidak sopan!” sergah Laila. Dia harus kembali berjibaku, demi menyingkirkan cengkraman Pramoedya dari pergelangan tangannya. Laila bahkan sampai memukul-mukul lengan pria tampan berdarah Belanda tersebut. 

Anehnya, Pramoedya tak merasa terganggu. Dia justru seperti menikmati, saat melihat Laila yang bersusah-payah melepaskan diri darinya. Pramoedya tersenyum nakal. Dia tak juga melepaskan cengkramannya. 

“Anda ini benar-benar pengganggu!” Laila terdengar semakin kesal. 

Namun, makin marah Laila, Pramoedya justru terlihat semakin senang. “Bisa diam tidak?” Pramoedya menarik tangan Laila yang tengah digenggamnya, hingga wanita cantik itu mendekat. “Sudah kubilang bahwa aku ingin bicara serius.”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status