Share

BAB 26 — KEMARAHAN GAMMA

Kedua tangan kekar yang tadinya bersedekap kini telah terurai, berganti bersembunyi pada saku celana. Pria itu menegakkan tubuhnya berdiri tegap menjulang di hadapan Serra.

Namun kedua netra Gamma masih tak melepaskan pandangan dari istrinya, mengunci pergerakan wanita itu hingga tak bisa berkutik, seakan menuntut penjelasan mengapa ia bisa pulang bersama laki-laki lain.

Jangan berpikir bahwa Gamma buta dan tuli, walau gerbang rumah mereka tertutup, pria itu mendengar semua percakapan antara Serra dengan laki-laki asing itu. Juga melihat interaksi dua insan itu melalui sela-sela pagar besi yang terbuka.

Lalu apa-apaan tadi? Lelaki itu bilang istrinya cantik?

Berani-beraninya pria itu menggoda istrinya! Jika saja Gamma gegabah maka bisa dipastikan layangan bogem mentah itu tak akan terhindarkan untuknya. Harusnya lelaki itu bersyukur karena masih selamat dari amukan Gamma.

Sementara Serra yang ditatap sedemikian rupa mendadak begidik ngeri. Wanita itu menggigit bibirnya sendiri dan ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
siti mutmainah
bilang aja kalau kau itu cemburu gamma dasar tukang gengsi
goodnovel comment avatar
Shinta Panauma
penasaran...
goodnovel comment avatar
Shinta Panauma
jahat... bkin gemes pingin cubit cubit..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status