Share

BAB 48 — SEBUAH JANJI

"Gamma ...."

Suara panggilan dari Serra tidak ditanggapi Gamma dengan sepatah kata pun. Lelaki itu hanya sibuk dengan setir mobilnya fokus pada jalanan di hadapannya. Meski baru beberapa kali Serra pergi berdua dengan Gamma, ia tahu benar jika suaminya itu sedang tidak baik-baik saja.

Sejak menariknya untuk pulang dari pesta, Gamma sama sekali tidak mengajak Serra berbicara, padahal saat mereka berangkat lelaki itu cukup hangat walau masih dengan sikap arogannya.

Otot-otot tegang pada wajahnya yang tegas belum mengendur, rahangnya masih mengeras, juga injakan pedal gas yang terasa dipijak dengan kuat. Laju mobil mereka bahkan cukup kencang dibandingkan dengan biasanya.

Entah apa yang baru saja dialami oleh suaminya, Serra tidak mengerti. Ia ingin tahu. Namun tak berani membuka interupsi, hanya menyimpan pertanyaan itu dalam hati.

Suasana hati lelaki itu sedang buruk. Biasanya jika diberikan pertanyaan, suasana hati Gamma akan lebih memburuk. Semuanya akan sia-sia, hanya akan berakhir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Yen Anton
romantis ni yeee
goodnovel comment avatar
siti mutmainah
cie si gamma
goodnovel comment avatar
Mimi Pakpahan
lanjut seru bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status