Share

Aku Takut Melupakannya

“Apakah kita akan tinggal di sini?” tanya Ellard begitu mereka kembali ke dalam kamar. Ellard masih merasa tidak nyaman jika berlama-lama duduk bersama Rebcca. Beruntung Morin dan Jovan ada jadwal operasi sehingga mereka segera pergi setelah sarapan. 

“Apa kau keberatan?” Emily yang merapikan tempat tidur menghentikan kegiatannya dan menoleh pada Ellard yang duduk manis di sofa seraya memperhatikannya. 

“Aku tidak keberatan, hanya saja kita juga memiliki rumah,” Ellard beralasan. Faktanya ia memang tidak menyukai harus tinggal di dalam satu atap bersama Rebecca. 

“Rumahnya sudah kujual,” cicit Emily dengan wajah memelas. 

Ellard mengerjap, mencoba mencerna kalimat yang baru saja dicetuskan oleh Emily. 

“Apa kau mengatakan bahwa kau sudah menjual rumah kita, sayang?” 

Emily menganggukkan kepala, “Aku sudah pernah mengatakan bahwa aku kesepian. Rumah itu selalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Wakhidah Dani
seperti nya penderitaan Emily. tiada akhir ya
goodnovel comment avatar
Keni Sihyanti
Sepertinya penyakit Emily serius ? Alzaimeer kah ?
goodnovel comment avatar
lealuve ?
alzaimer kah? ?semoga jgn sad ending 😭😭
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status