LOGINEsme menatap Jason dengan senyum tipis di wajahnya. “Itu hanya sebuah pemikiran, kenapa kau begitu tersulut?”
Senyuman itu dibalas lebih licik lagi oleh Jason, lalu dia berkata dengan dingin, “Jangan mengira semua orang bodoh sepertimu!” “Ya, kau benar. Aku memang bodoh. Jika tidak demikian, bagaimana aku bisa jatuh cinta pada pria yang apatis dan tidak memiliki perasaan sepertimu.” Ketidakpeduliannya yang dingin mengejutkan Jason. Ekspresi pria yang sudah suram itu merubah suasana semakin gelap. Tatapannya yang tajam menunjuk langsung ke mata Esme seperti anak panah seolah ingin menembusnya. “Esme Andreas, apakah kau telah mengubah sifat obsesif sebelumnya, atau apakah kau sedang mencoba melancarkan permainan melonggarkan kendali hanya untuk menangkap mereka dengan lebih baik?” Jari-jarinya mencengkeram dagu Esme semakin kuat lagi. Dengan menggunakan sedikit kekuatannya Esme menepis tangan Jason. “Lepaskan, Jason!” Bukannya melepaskan, tapi Jason lebih menguatkannya lagi. Memang siapa yang mau bermain-main dengannya? Menghabiskan waktu mereka hanya untuk menerima kekalahan pada akhirnya adalah sebuah kebodohan. Untuk kesempatan hidup kedua kalinya, jika dia menggunakan kesempatan kali ini dengan orang yang sama, maka dia benar-benar wanita konyol. Dua kehidupan telah dia jalani untuk pria, dan sekarang dia ingin menghabiskan kesempatan hidup hanya untuk menyenangkan dirinya sendiri. Alis Jason mengerut. Matanya menjadi dingin ketika dia melihat jejak jijik dari mata Esme. Wanita sialan ini, dia berani memiliki sentimen semacam ini terhadapnya? Mendapat tatapan seperti itu, Jason bukan hanya mencekram dagu Esme. Kelima jarinya kini melilit kerongkongan wanita itu. Cekikan di lehernya membuat Esme susah menarik napas dan dia terbatuk ringan. Emilia yang kehadirannya telah diabaikan tidak tahu harus berbuat apa. Dia sangat menjaga keselamatan Esme, tapi kali ini lawannya adalah Tuannya sendiri. Emilia ingin menghentikan itu, tapi dia tidak memiliki cukup keberanian. Jadi dia memutuskan untuk pura-pura tidak melihat lalu mundur perlahan. Biar bagaimanapun, tidak ada yang berakhir baik jika berurusan dengan Jason. Sekarang jarak antara Jason dan Esme tidak kurang dari lima sentimeter. Ketika punggung Jason melengkung, Esme bisa menghirup aroma unik dari tubuh pria itu. Jika yang berada di posisi ini adalah pemilik tubuh yang asli, maka dia pasti sudah lama mabuk. Tenggelam dalam keharuman yang luar biasa itu. “Apa yang dapat kau lakukan jika aku tidak melepaskannya?” Mata suram Jason seperti laut yang tak pernah ada habisnya. Tatapannya itu mudah menarik hati wanita sampai tenggelam ke dalam sana sedalam-dalamnya. Esme mengembalikan rasa dinginnya. “Tidak ada. Hanya saja, melihat ekspresimu begitu suram, aku berpikir jika sikapku telah mempengaruhimu. Bukan begitu?” Jason tiba-tiba menarik tangan lalu mengambil sapu tangan dari sakunya. Dia mulai membersihkan tangannya dengan tidak senang. Seolah setiap bagian dari telapak tangan itu telah menyentuh setumpuk kotoran. Tindakannya ini membuat hati Esme tenggelam. Lirikannya jatuh ke telapak tangan Jason dengan senyum pahit. Dalam hati dia berpikir, seberapa dalam Jason membenci pemilik tubuh asli ini? Sampai sentuhan itu pun menjadi hal yang begitu menjijikkan. Karena saat ini dia juga hidup untuk melepas Jason, Esme tidak mau ditindas. “Emilia.”Emilia yang berada di luar segera masuk dengan sedikit terburu-buru. “Iya, Nona?”
“Tolong ambilkan aku tisu basah.”Mendengar hal ini, gerakan Jason memudar. Emilia juga terlihat bingung. Dia tidak tahu apa yang terjadi, tapi sekilas dia bisa menggambarkannya. Tanpa banyak bertanya, dia bergegas meraih tisu basah itu dan memberikannya pada Esme.
Esme menerima itu lalu menggunakannya untuk mengusap dagu dan lehernya. Ketika melihat apa yang dilakukan Esme, Emilia tercengang. Jason merengut dan memberikan tatapan kotor pada Esme. Sikap Esme benar-benar indah, sangat berbeda dengan Esme sebelum dia kecelakaan. Di masa lalu, jika Jason tanpa sengaja menyentuhnya, wanita itu tidak akan rela untuk mencuci bagian yang tersentuh dan membiarkannya selama tiga hari. Pemilik tubuh yang asli benar-benar menggilai Jason sampai membutakan matanya. Namun hari ini, dia membenci sentuhan itu.“Esme Andreas!” Perasaan diremehkan sangat tidak menyenangkan.
Selama ini Jason tidak pernah diabaikan apalagi sampai diletakkan pada sesuatu yang kotor seperti ini. Semua orang akan selalu tunduk dengannya, kalau perlu mereka pasti akan mencium tangannya juga. Begitupun dengan Esme yang menggilainya sebelum kecelakaan. Tapi sekarang, wanita bodoh ini telah menyinggung perasaannya semakin jauh. Esme tiba-tiba mendongak seolah dia baru sadar masih ada seseorang di sisinya. Dia memberikan senyuman brilian pada Jason.Dalam hati berkata, ‘Jika dia bisa melakukan itu padanya, kenapa dia tidak bisa melakukan hal yang sama pada pria ini?’
Selama Jason masih terus menindasnya, selama itu juga dia tidak akan bisa menikmati kehidupan keduanya kali ini untuk dirinya sendiri. Jadi langkah pertama yang harus dia lakukan tentu saja melawan. “Jason Hall, jika tidak ada yang lain, silakan pergi. Aku perlu istirahat. Jangan khawatir, jika tidak ada masalah dengan perjanjian perceraian, aku pasti akan melakukannya secepat mungkin.” Jason mendengus. Bagaimana mungkin kesepakatan yang dia tunggu memiliki masalah? Bahkan dia sudah mengecek berulang kali dan sudah memastikan Esme tidak akan bisa menggunakan satu alasan pun untuk menolak perjanjian mereka. Hari yang dia nantikan tidak bisa ditunda lebih lama lagi. Setelah mendengar Esme sadar dari pihak rumah sakit, dia langsung meninggalkan pekerjaannya detik itu juga untuk memastikan perceraian mereka tidak terkendala lagi. Seolah menceraikan Esme adalah prioritas utama dalam hidupnya. “Esme Andreas, jika kali ini kau mau beralasan lagi, aku pastikan kau tidak bisa membuka matamu lagi esok harinya. Asal kau tahu, aku memiliki seribu satu cara untuk menyingkirkanmu tanpa mengotori tanganku.” “Jason Hall, tidak perlu mengancam karena aku pun ingin melakukan ini secepatnya. Aku hanya membutuhkan waktu untuk mempelajari perjanjian yang sudah kau berikan padaku. Aku sudah menghabiskan hidupku dalam kebodohan, tentu aku tidak mau merugi secara material.” Setiap ucapan Esme membuatnya terus terbakar kemarahan dan kemarahan itu meningkat sampai mencapai titik jika dia ingin mencekik wanita ini sampai biru. Tapi jika dibutuhkan harga yang mahal untuk kesejahteraan hidupnya agar jauh dari wanita ini, maka Jason pasti akan membayar berapa pun harganya. “Saat Noe datang untuk mengambilnya besok, pastikan aku melihat tanda tanganmu.” “Kau akan melihatnya. Jason, kau benar-benar telah menyita waktu istirahatku sekarang.” Esme tidak menyindirnya, tapi wanita ini benar-benar menegaskan ucapannya jika dia sedang mengusirnya. Untuk pertama kali dalam hidupnya, seseorang berani melakukan itu padanya. Lalu, mata wanita itu melirik ke arah pintu seolah dia tidak sabar menunggunya berbalik pergi. Wanita ini! Sepertinya dia masih belum mendapatkan pelajarannya dengan cukup baik. “Emilia, tolong bantu Tuan Jason Hall untuk membuka pintunya.” ***Esme akan menjabat sebagai Ketua Tim?Dia telah bekerja di Hall Industry begitu lama sehingga dengan catatan prestasinya yang sangat baik, dia dikenal sebagai desainer senior di industry desain fashion. Karena itu juga dia ditetapkan sebagai ‘Kepala Desainer’ mereka. Namun di Hall Industry, dia hanya Pemimpin Tim 1.Lalu bagaimana dengan Esme? Bagaimana sekarang wanita itu bisa selevel dengannya tanpa memiliki catatan prestasi sedikit pun?Di masa lalu, Jason tidak pernah mengalah sekalipun Esme berteriak-teriak untuk masuk Hall Industry. Kenapa dia berubah pikiran sekarang?“Layla, apa kau mendengarkanku?”“Oh, ya, Direktur.” Layla langsung mengangguk patuh.Tidak peduli seberapa banyak ketidakpuasan yang dirasakan Layla, dia tidak berani menampilkannya di depan Jason.Jason kembali ke Esme dengan tampilan yang lembut, “Kau pergi dengan Layla terlebih dulu ke departemen. Aku akan datang mencarimu setelah aku selesai dengan pertemuan.”“Oke.”Layla memimpin Esme keluar dari ruangan Ja
Tangan Esme terangkat tinggi, mendarat sangat keras ke pipi Anita tanpa keraguan. Kekuatannya membuat Anita menjerit, saat kepalanya bergulir ke sisi lain.Rasa sakit menjalar ke semua wajahnya. Namun, Anita juga tidak berani mengangkat tangan sedikit pun karena Noe terus menekannya hanya dengan tatapannya saja. Dia sadar jika dia mengangkat tangan, maka telapak tangan selanjutnya yang mendarat di wajahnya bukan lagi milik Esme, melainkan pria itu.Tidak menunggu Anita menarik napas, Esme meluruskan dadanya dan mengangkat tangannya lagi, memberinya tamparan di sisi lain.Esme menyerangnya tanpa ampun. Kiri, kanan, dan terus seperti itu.Selama bertahun-tahun, mereka telah menindas pemilik tubuh asli, akhirnya kini terbayarkan!Melihat putrinya sendiri memukul istrinya, suasana hati Adam sangat buruk. Dia ingin maju untuk mendorong Esme pergi, tapi setiap kali dia melihat tatapan Jason, dia dengan pengecut menghentikan semua tindakannya.“Kau pel4cur―”Tamparan Esme menjadi semakin par
Tidak ada jalan keluar lagi kali ini. Bahkan jika dia lari, Jason pasti akan terus mengejarnya. Bahkan Clara tidak memiliki kata-kata apa pun di dalam pikirannya untuk menyelamatkan diri sendiri selain menyerah.“Aku … aku hanya ingin memberi pelajaran kecil pada Esme, tapi aku gagal! Aku tidak sadar jika aku dibius dan akhirnya mempermalukan diriku sendiri. Aku tidak berbohong, itu benar!”Jason menunjukkan tawa yang lebih mengerikan bahkan dari Asura pembunuh. “Apakah kau pikir kau dapat hidup jika berhasil?”Seluruh tubuh Clara bergetar.“Kau mencoba meracuni istriku dan kemudian dengan tuduhan palsu menuduh istriku telah memusnahkanmu.”“Dia benar-benar membuatku mabuk!” Clara dengan sedih memperhatikan Esme. Selain Esme, siapa yang berani melakukan itu padanya?“Bawa dia masuk.” Jason memerintahkan dengan dingin. Noe mendengar kata-katanya dan mengisyaratkan dengan tangan.Tidak lama kemudian, seorang pria muda masuk ke ruangan. Mata Clara tiba-tiba melebar ketika dia melihatnya.
“Esme, kau sangat hina! Kau yang melakukannya, tapi kau tidak berani mengakuinya!” Clara membentaknya.“Aku tidak melakukannya.” Esme memberi tekanan.“Cukup. Jangan menjelaskan apa-apa lagi pada mereka.” Jason mengambil handuk dari tangan Esme, menarik pinggulnya semakin dekat ke sisinya.Sebelum Esme menanyakan apa yang akan dilakukan Jason, tindakan pria itu membuat tubuhnya membeku.Jason mengambil handuk itu untuk membantu mengeringkan rambutnya.Esme berbalik, matanya yang terkejut bertabrakan dengan mata tajam Jason. Detak jantung Esme sedikit lebih cepat saat melihat kelembutan di mata itu.Tindakan Jason membuat Adam Andreas dan Anita tertegun selama beberapa detik. Jadi, Jason yang sejak tadi mempertahankan tempramen dingin bukan karena Esme membius Clara?Dia … dia bahkan di depan mereka, mengeringkan rambut Esme?Apakah Tuan Muda Hall yang bermartabat melakukan pekerjaan seperti ini?“Setelah kau mencuci rambut, kau harus segera mengeringkannya.” Meskipun nada Jason sediki
Ketika Emilia masuk ke kamarnya, Esme baru saja keluar dari kamar mandi mengenakan baju tidur sederhana. Dia baru saja mencuci rambut, dan masih basah ketika dia keluar dari kamar mandi. Tetesan air yang berkilauan menggantung di ujung rambut, jatuh ke bawah.“Nona, orang tua Anda serta Nona Kedua semua ada di bawah. Tuan Muda meminta Anda untuk turun sebentar.” Emilia berkata sambil memperhatikan Esme.Melirik ke luar jendela, Esme berkata, “Sudah sangat malam. Untuk apa mereka datang kemari?”“Sepertinya ini bukan sesuatu yang bagus dilihat dari udara di sekitar mereka.” Emilia menggerutu.Esme mengambil handuk, mengeringkan rambut saat dia berjalan turun.Ketika dia hampir mencapai langkah paling bawah, dia bisa merasakan tatapan marah yang diarahkan Adam dan Anita padanya.Jason duduk malas di sofa, tapi ada aura ketidaksukaan yang keluar dari tubuhnya memenuhi ruang tamu yang luas. Matanya menyipit dengan tajam dan dingin. Baik Adam dan Anita, bisa merasakannya dengan jelas.Anit
“Hanya nama inisial, mungkin itu bukan aku.” Esme mengedikkan bahunya dan menoleh ke sisi lain.“Cukup. Kau bisa mengakuinya di depanku. Reaksimu barusan telah menyatakan bahwa kau adalah orang yang merancang gaun itu.”Esme menyesap jus buah, manis namun sedikit asam dengan aroma menyegarkan yang kental. Esme mengerutkan kening dan bertanya padanya, “Apa ini?”“Jus markisa.”Esme mendengusnya sekali lagi. “Benar-benar harum.” Dia menyesap lagi. Kali ini, rasanya sudah menyatu di lidahnya.“Clara dibius.” Tiba-tiba Seth berkata dan mengawasinya.Karena topiknya berbelok terlalu cepat, otak Esme tidak bisa menyusul. Kepalanya terangkat saat dia bicara, “Aku tahu. Itu terlihat jelas.”“Apakah kau tidak penasaran siapa yang membiusnya?”Esme tampak santai di depan Seth. “Aku tidak tertarik dengan urusan Clara.”“Itu aku.” Mata lembut Seth menajam. “Aku yang membiusnya.”Pengakuan itu mengejutkan Esme. “Mengapa kau memberinya obat?”Ini adalah pesta ulang tahun adiknya, Shofia. Tindakanny







