Share

Tetangga Baru

Acara ulang tahun Uci berlangsung dengan meriah dan lancar. Walau Bu Nani masih merasa dongkol pada Alman karena hanya memberi uang seratus ribu. Padahal, tanpa sepengetahuannya semua itu adalah rencana Indri, sang menantu kesayangan.

"Laksmi, Alman atau Indri ngasih kado nggak sama Uci?" tanya Bu Nani saat mereka sibuk membersihkan dapur yang berserakan bekas mengolah makanan.

"Kayaknya enggak, Bu." Laksmi menyahut.

"Alman pelit ya sekarang. Kemarin aku pinjam uang buat bayar SPP Radit nggak ngasih dia. Padahal cuma tujuh puluh ribu." Nuri ikut bersuara.

"Iya, nggak kayak dulu. Kalau diminta bantuan selalu siap siaga. Sekarang kayak kebanyakan mikir." Ida menambahi.

"Kemarin aja dia cuma ngasih seratus ribu," kata Bu Nani membuat ketiga anak perempuannya menoleh.

"Seratus ribu? Maksudnya ngasih buat hajatan ulang tahun Uci, Bu?" tanya Laksmi dengan wajah keheranan.

"Iya, Mi. Padahal paling sedikit Alman ngasih lima ratus ribu. Eh, kemarin cuma segitu, dititipin sama Indri lagi." Keti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status