Share

Kedatangan Mantan Menantu

“Bagaimana? Lancar pembukaan kedai ayam goreng kalian?” tanya Bu Nani pada kedua anaknya yang baru saja pulang bakda Isya.

“Biasa saja sih, Bu. Padahal tadi Ida sama Laksmi sudah pakai TOA buat ngumumin pembukaan kedai kita, ditambah pakai naik meja segala biar dapat perhatian orang. Eh, malah kita disemprot beberapa pengguna jalan, katanya cara kita ini norak.” Ida menyahut dengan sebal, sedangkan Laksmi memilih mengemasi beberapa barang miliknya yang tadi dibawa ke kedai.

“Terus, terus, si Aidah bagaimana? Dia tahu kalian buka kedai di sana apa enggak?” tanya Bu Nani lagi.

“Tahu, Bu. Tahu.” Sekarang giliran Laksmi yang menyahut.

“Dia tadi malah lihatin kita ya sama suaminya. Pasti dia kaget lihat kita juga buka kedai makanan. Dia pikir, cuma dia saja yang bisa punya restoran. Kita juga, kok! Untung Bang Lukman pinter cari tempat, jadi kita bisa jualan dekat si Aidah, biar saja dia bangkrut karena kalah saing sama kita,” ucap Ida percaya diri.

Bu Nani hanya mengangguk-angguk. Wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status