Share

Pulkam

Istriku Tua

Bab 25 : Pulkam

Bingung dan tak tahu arah, itulah aku. Pikiran menjadi buntu dengan hati yang kecewa. Fani, sungguh tega ia mencampakkanku seperti ini. Apa yang akan kulakukan sekarang? Pulang ke kampung atau tetap di sini? Kepala menjadi sakit memikirkan semuanya. Lama sekali aku berdiri mematung di depan rumah kami yang sudah terjual itu, memandang bangunan penuh kenangan antara aku dengan Fani. Sambil menyapu pipi yang basah karena lagi-lagi keringat keluar lewat mata. Di sinilah cinta pertamaku tumbuh.

"Maaf, Mas. Jadi atau tidak mau diantar ke Bandaranya? Sudah satu jam saya menunggu, kalau tidak jadi ... saya mau pergi saja," ucap supir taxi yang mengagetkan lamunanku.

Aku tertegun sejenak, masih bingung dan shock dengan kejadian miris yang menimpaku sekarang. Tapi, selebat bayangan mengerikan sosok Hanum dan kedua temannya membuatku segera berlari masuk ke dalam taxi.

Sudah kuputuskan, aku akan pulang ke kampung halaman untuk menenangkan pikiran dan juga demi keaman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status