Share

38. Ketakutan

“Di?! Di-di-direktur?!?!” gagap Liana, dia sempat memekik kaget ketika otak meyakinkan bahwa dia tidak salah meliat. Astaga, sosok itu benar-benar seperti pangeran yang turun dari langit ke bumi hanya menemui Liana. Ah, rasanya tidak yakin, dia berdiri di tempat rumah kos yang kampungan.

“Di-direktur k-kenapa di sini?A-a-apa yang Direktur lakukan di sini?” Liana bertanya sembari memajukan tubuhnya, nadanya masih gagap, ekspesi wajah berusaha menyembunyikan keterkejutan. “Astaga. Kenapa aku sampai terkejut seperti ini!” batin Liana.

Ya, di sana lelaki berwajah Korea menyunggingkan senyuman ke arah Liana sebagai bentuk sapaan yang sopan. Senyuman itu lho bikin Liana kesemsem.

Di tengah keterkejutan, otak Liana berpikir. Ada apa dengan Direktur? Bukankah ini hari minggu dan libur kerja? Lantas kenapa menemui Liana tanpa janji terlebih dahulu. Sejak kapan dia di sana? Ya ampun, Liana tidak enak hati bila Direktur itu lama menunggu.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status