Share

DIBALIK KECERIAAN MIA

"Maaf Mi .... " Hanya itu yang bisa keluar dari mulutku.

Kuajak Mia untuk duduk sebentar, meminjam bangku Mpok Lela, tukang nasi uduk yang bersebelahan dengan tukang sayur.

"Padahal, Mia udah yakin, kalau dia jodoh Mia yang tertunda ...." Mia berkata lirih dengan pandangan kosong ke depan.

Tapi apa tadi? Jodoh yang tertunda? Lucu juga ungkapan Mia!

Aku jadi semakin merasa bersalah sama dia.

"Kamu cantik dan baik Mia ... aku yakin, kamu bisa mendapatkan lelaki terbaik pilihan kamu."

Aku mencoba menyemangati Mia. Tapi dia malah semakin tertunduk lesu.

"Dulu, aku pernah menikah Jani ... tapi mantan suami meninggalkan begitu aja, setelah aku divonis enggak bisa memiliki anak."

Aku terhenyak. Semakin bingung mau menanggapi Mia bagaimana.

"Mia pikir, Aa Hadi dikirim sama Allah buat jadi imamnya Mia. Selain berumur, dia 'kan sudah punya banyak anak. Mia yakin, dia tidak mempermasalahkan Mia yang nggak bisa punya keturunan ...," tambahnya lagi.

Seketika aku merasa berdosa pada Mia. Dibalik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status