Share

137. Ending

Bu Tami hanya tersenyum dan segera berdiri dari duduknya. Mencuci sayuran dengan air yang mengalir dari wastafel. Dari kursi meja dapur, Amira mengembuskan napas lemah. Apa ucapan dan pertanyaannya menyinggung perasaan sang muara kasih? Amira pun berdiri dan menghampiri ibunya.

“Bu ....”

“Mir, nanti sore ke makam bapak, yuk! Ibu kangen,” ucap Bu Tami tanpa menoleh ke arah putrinya. Ia masih menghadap wastafel.

Amira melipat bibirnya. Mungkin ini salah satu tanggapan ibunya yang tak ingin membahas Pak haji Mukhlas.

“Iya, Bu. Nanti kita ke makam bapak, ya,” jawab Amira akhirnya.

Udara sore ini cukup bersahabat. Jika biasanya langit mulai berselimut mendung, tetapi berbeda dengan hari ini. Awan putih berarak seolah-olah tak memberi izin pada air dari atap bumantara untuk turun mencumbu perut bumi.

Para peziarah sedang mengunjungi rumah masa depan para keluarga yang sudah mendahului. Termasuk Bu Tami yang datang ke makam sang suami untuk menghadiahi doa dan tahlil. Amira dan Arsyil pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Alhamdulilkah dh selesai .akhir nya tamat juga .bagus cerita nya .ada rmantis nya sedih nya juga lucu dn gemesin ..mks kaka .atas semua cerita nya g banyak bab nya jadi enak cpt selesai ..sehat terus kaka semangaaat
goodnovel comment avatar
Wildatuz Zaqiyyah
makasih, kak:)
goodnovel comment avatar
Tuan Muda
ending yg nice,, ditunggu karya selanjutnya thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status