JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN

JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN

last updateHuling Na-update : 2024-01-13
By:  Wildatuz ZaqiyyahKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
36 Mga Ratings. 36 Rebyu
137Mga Kabanata
33.2Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Tak ada satu pun wanita yang bercita-cita menjadi seorang janda. Merawat anak seorang diri tanpa suami. Namun, apa mau dikata jika takdir Tuhan sudah berbicara? Amira memilih menyendiri setelah dikhianati sang suami. Hidup bahagia bersama keluarga dan putra tampannya. Namun, apa jadinya jika ada bocah tengil yang meminta Amira untuk memenuhi janjinya dulu? Ya, Amira pernah bilang kelak akan menikahi Arsyil jika ia telah dewasa. Dan apa kalian tahu? Kini Arsyil telah menjelma menjadi pria dewasa yang sangat memesona. Oh, My God ... brondong memang meresahkan!  

view more

Kabanata 1

1. Brondong Meresahkan

"Kalau takdirmu aku, kamu bisa apa, Mbak?”

Amira terenyak dan mengerjapkan matanya beberapa kali saat mendengarkan kalimat dari mantan bocah SMA itu. Iya, yang melontarkan kalimat itu sudah satu tahun tak memakai seragam putih abu-abunya setelah dicoret-coret. Tak berapa lama, tawa Amira malah menyembur bak air dari mulut mbah dukun.

“Gila ... gila! Keren banget ide konten lu, Syil,” ujar Amira sambil memegangi perutnya.

Yang Amira tahu, sejak masuk kelas sebelas, Arsyil sudah berpenghasilan dari hasil konten-kontennya di Kamu-tube. Amira pun salah satu subscriber-nya yang suka dan merasa terhibur dengan aksi konyol Arsyil. Dia sering membuat video cosplay jadi driver taksi online yang suka mengerjai para penumpang wanita berumur. Maksudnya lebih tua darinya.

Arsyil hanya menatap Amira dengan tatapan tajam. Tak ada pergerakan dari kedua sudut bibirnya yang menandakan, bahwa saat ini dia tak sedang main-main, sementara wanita yang usianya terpaut delapan tahun lebih tua dari Arsyil itu masih tertawa sembari menyeka setitik air dari sudut matanya.

“Udah ketawanya?”

Amira terdiam dengan gerakan patah-patah. Antara masih ingin tertawa, juga akhirnya mingkem mendapati tatapan tajam dari anak baru gede yang lumayan manis itu. Dia masih terlihat cengo ditatap begitu dalam oleh Arsyil, teman baik adiknya.

“Pulang sana! Udah malem. Tuh, dicariin mama lu. Suruh cuci tangan, cuci kaki, cuci muka, berdoa, terus bobok,” ujar Amira masih betah menggoda.

“Ck, aku udah gede kali, Mbak!” bantah Arsyil.

“Gede? Apanya yang gede?”

Arsyil tersenyum jahil. “Mbak Mira mau tahu, apa aja punyaku yang udah gede?”

Alis Amira hampir menyatu demi mencerna ucapan bocil di depannya. Disuruh pulang malah bicara yang enggak-enggak.

“Apa emang?”

Arsyil mulai membuka lipatan sarung yang digelung di perutnya dengan gerakan slow motion. Mata Amira membola dan ia langsung membelakangi Arsyil sebelum kain hitam kekinian dengan motif wayang itu benar-benar diturunkan.

“Arsyil gila!” umpat Amira dengan telapak tangan menutupi matanya. “Lu mau menodai mata gue?”

Arsyil terkikik dengan mengalungkan sarungnya dan menyisakan celana pendek kotak-kotak warna coklat, serta kaus hitam yang kontras dengan kulit bersihnya.

“Halah, Mbak Mira bukan pemula, kan? Masa belum pernah lihat pisang cavendis berdiri tegak menuntut keadilan?”

“Sinting lu emang!”

Arsyil tergelak.

“Balik badan, deh, Mbak. Punya aku gede, lho.” Remaja itu masih betah menggoda kakak temannya.

“Lu pulang apa gue teriak?” ancam Amira.

“Teriak aja, Mbak. Sekalian aku buka baju dan pelorotin celana. Paling ntar kita malah jadi suami istri karena langsung dinikahin.”

“Dasar stres!”

Amira tak habis pikir dengan teman adiknya itu. Hampir lima tahun tak pernah terlihat, sebab Amira berada di kota. Tiba-tiba remaja yang dulu terlihat kalem dan sopan itu sudah pintar mengerjainya. Apa lantaran dia seorang Youtuber dan terlatih membuat konten-konten yang laris dipasaran? Auk, ah.

“Lu pulang aja. Adek gue belum balik kerja.”

“Aku nunggu di sini aja, deh, Mbak.”

“Pulang!” bentak Amira masih dengan posisi membelakangi lelaki itu.

“Enggak mau ....” Arsyil menjawab dengan nada dibuat-buat.

“Pulang!”

“Enggak!”

“Pulang!”

“Enggak!”

“Pulang, nggak?”

“Ya enggaklah,” ujar Arsyil santai sembari berjalan dan duduk di kursi teras rumah Amira.

Mendengar suara kursi yang diseret, mau tak mau Amira pun menoleh dan mendapati Arsyil duduk dengan mengangkat satu kakinya sambil bersiul. Amira mendengus kesal saat tahu Arsyil mengerjainya.

“Ehhem!” Arsyil berdehem dengan suara dibuat serak-serak becek. “Ehhem, ehhem!”

Amira hanya melirik sinis.

“Haus banget, sumpah. Ada yang jual es boba keliling enggak, ya? Tungguin, ah ....”

Amira memutar bola mata malas saat sadar bahwa Arsyil tengah memberi kode. Ia ingin disuguhi minum sebagai tamu yang datang tak diundang dan pulang minta ditendang.

Dengan hati yang masih dongkol, Amira pun masuk hendak membuatkan minum untuk si tengil Arsyil. Sepanjang jalan dari teras hingga ke dapur, kedua kakinya terus mengentak-entak. Sudah seperti anak kecil yang kehabisan tahu bulat.

“Sssttt!”

Langkah Amira terhenti di depan pintu kamar ibunya yang belum tertutup sempurna. Kepalanya melongok demi melihat ibunya yang setengah berbaring.

“Ibu ngapain?”

“Ngeloni anakmu ini, lho,” jawab Bu Tami–ibunya Amira. “Kakimu itu kenapa malah grudak-gruduk?”

Amira hanya nyengir. “Mau nginjek kecoa, Buk. Tapi, kecoanya tengil. Malah ngajakin Mira main engklek.”

“Ada siapa di depan, Mir?”

“Arsyil, Buk.”

“Mau ngapain?”

“Nungguin Abib katanya.”

“Oh, ya sudah. Kamu temenin dulu aja. Tumben-tumbenan juga adikmu belum pulang jam segini?”

“Kafe lagi rame mungkin, Buk.”

Bu Tami tak lagi menanggapi ocehan anak sulungnya. Dia terus mengelus-elus rambut sang cucu yang masih merem melek. Amira pun kembali beranjak dan menutup pintu kamar ibunya pelan.

Saat di dapur, dia bingung mau menyuguhkan minuman apa untuk Arsyil. Gula kopi, ada. Teh dan sirup Marjani juga ada. Akhirnya, Mira pun hanya menuangkan air putih di gelas besar.

“Kembung, kembung, lu, Syil!” Amira terkekeh.

Sementara di teras, Arsyil sibuk dengan benda pipihnya. Seperti biasa, puluhan chat dari kaum Hawa selalu menghiasi aplikasi hijaunya. Selain tampan dan banyak uang, anak bungsu dari dua bersaudara itu memang sudah mulai terkenal setahun belakangan.

Jujur saja, Arsyil sangat risi dengan wanita-wanita yang hanya mengejar popularitas semata. Sangat mudah baginya jika hanya memiliki pacar yang cantik, seksi, gemoy, apalagi bahenol. Namun, Arsyil lebih tertantang dengan yang matang.

Apalagi saat dia membaca salah satu postingan Amira di akun sosial medianya sekitar seminggu yang lalu. Amira sedang foto berdua dengan sepupunya yang sedang melangsungkan acara lamaran. Di foto itu tertulis caption,

“Pilih mana, yang masih awam apa yang sudah berpengalaman?”

Gejolak kawula muda dalam diri Arsyil pun terasa tertantang. Adrenalinnya on fire.

“Minum dulu!” Amira meletakkan air putih di meja.

Arsyil mendongak dan menyimpan ponselnya. “Makasih, Mbak Mira.”

“Hm!”

Tanpa banyak kata, Arsyil segera menenggak minuman yang disuguhkan Amira untuknya. Padahal hanya air putih, tetapi Arsyil terlihat sangat menikmati minuman itu.

Amira sempat melirik saat bibir gelas menyentuh bibir seksi Arsyil yang berwarna merah muda nan menggoda. Belum lagi jakun remaja itu yang terlihat turun naik seperti baju yang sempat viral. Amira pun menelan saliva dengan berat. Bisa-bisanya hatinya berbisik iri ingin menjadi bibir gelas. Eh!

“Alhamdulillah ... seger banget, Mbak,” ucap Arsyil yang sudah menghabiskan separuh isi gelas. “Ngerebus sendiri, Mbak?” lanjutnya.

“Enggak, nyuling sendiri dari pegunungan,” jawab Amira asal.

Arsyil terkekeh. “Pantesan ....”

Kedua alis Amira bertaut. “Pantesan apa?”

“Airnya tuh, bening, fresh, lebih plong, rasanya enak banget. Badan terasa jauh lebih enteng, makin keterusan, deh, suka sama kamu,” ujar Arsyil dengan mengedipkan sebelah mata.

“Iyuuuh ... gelaaay ....” Amira bergidik hingga membuat tubuh bagian atasnya bergetar. 

Arsyil kian tergelak dan merasa gemas dengan kakak temannya itu.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

10
100%(36)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
36 Mga Ratings · 36 Rebyu
Sulatin ang Repaso
user avatar
Mmh Wildan
wah seru bnget critanya, coba dibikin persi Kya Drakor nya psti lebih cetar membahana, Krna perjuangan Arsyl yg ktanya seorang bocil ingin menikahi seorang janda anak 1. Gas KEUN ya syil semangt aku mendukung mu.. .........️ Teruntuk penulis nya, Smoga sehat2 ya, ttp semangat dlm berkarya ...🫰
2024-02-27 09:11:38
3
user avatar
omen gandul
lgsg maraton, mood sekali baca buku ini
2024-02-15 09:54:09
1
user avatar
nawi wina
uwahhhh baru ketemu SM buku yg bisa naikin mood, keren kak...,.........
2024-02-04 21:02:20
1
default avatar
musaiyyiroh
ceritanya keren bangeeettt… syukakkk...️...️...️
2024-01-15 18:08:38
1
user avatar
Deburan Ombak
masih terus setia menunggu next bab,,,, semangat kka thor
2023-12-15 16:01:41
2
user avatar
Pusparani Surya
Buku keren ini. Semangat lanjut, Thor
2023-12-13 21:41:47
2
user avatar
Wildatuz Zaqiyyah
assalamu'alaikum Arsyil lovers... terima kasih untuk yang sudah berkunjung dan membaca buku ini. Oh, iya, buku ini masih berlanjut ya ges ya... tungguin aja up.nya, dijamin selalu nagih :)
2023-12-01 19:11:26
5
user avatar
Novita M Nur
cerita nya menarik , gak ngebosenin,lucu, bagus banget pokoknya
2023-11-25 22:54:11
1
user avatar
roiza fa
wah...udah tamat aja neh... berasa masih kurang kak. pengen nambah babnya lagi
2023-11-25 21:50:39
1
user avatar
Mom's Adel Rasubala
ceritanya seru asik n kocak🫰...
2023-10-11 19:23:42
1
user avatar
Muhammad Rasadi
sangat bagus
2023-09-29 13:55:06
1
user avatar
Wildatuz Zaqiyyah
Terima kasih buat yang masih stay mantengin cerita BOCIL, luph luph sealam raya merdeka! :D :)
2023-09-29 06:35:24
2
user avatar
Robby arso
sangat menarik ceritanya
2023-09-27 13:36:52
1
user avatar
Laila Mufida Olee
mana lanjutannya toor
2023-09-26 12:12:18
1
user avatar
Laila Mufida Olee
lanjuttt torrrrrrr
2023-09-25 20:08:32
1
  • 1
  • 2
  • 3
137 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status