Share

Jangan memerintahku!

"Sayang?" ~ Astuti.

Wanita yang selalu mengganggu hubungan Alex dan Shinta itu terus saja melanjutkan keinginannya. Dia bahkan selalu menghubungi Alex di saat-saat tertentu.

"Iya, ada apa Sayang?" jawab Alex dengan senyum kecil.

"Kamu sekarang ada dimana? Aku sangat merindukanmu,"

"Aku juga sangat merindukanmu. Tapi, aku masih punya banyak pekerjaan, aku sibuk. Jangan dulu ganggu aku di saat-saat seperti ini."

"Oke, Sayang. Aku mengerti. Jangan pernah berpaling dariku. Ingat itu. Kau hanyalah milikku seorang."

"Iya, Sayang. Aku akan selalu ingat dirimu, kapanpun itu. Kau adalah bunga yang selalu mekar di hatiku, tak ada yang lain yang bisa mengisi atau menggantikanmu di sisiku," janji Alex.

Dia menutup telepon saat menyadari kedatangan Petir. Merasa tidak dihormati, Alex marah. Seharusnya pria yang menjadi sekretaris pribadinya tahu sisi disaat bekerja. Itu bukanlah tata krama, kesopanan pun di dalam tidak ada, sehingga pria yang berdiri tegak itu memandang lurus ke arah Petir. T
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status