Share

Kamu jahat!

Mereka masuk ke suatu rumah yang mewah dihiasi dengan lampu kelap-kelip seperti di club-club yang mampu membuat orang mengakui bahwa rumah itu memang sangat indah dipandang mata.

Shinta menatap rumah itu dengan kedua bola matanya terus mengelilingi setiap sudut rumah. Dia tak menyangka ini kalinya dia harus berpisah dengan suami yang belum pernah menyentuhnya.

"Apa ini rumahnya?" tanya Shinta dengan mata sembab.

Dia beranikan diri untuk menatap bola mata tajam pria itu. Dia harus mengakui bahwa pria itu memang kejam. Dari sorot matanya yang tajam menggambarkan ekspresi wajahnya yang datar tanpa garis lekukan seraya tersenyum.

"Anda tak menjawab pertanyaan saya?" tanya Shinta kedua kalinya.

Biar gimanapun dia harus tahu apa maksud dari perbuatan suaminya, yang merelakan dirinya sebagai tumbal untuk diberikan kepada pria yang bukan suaminya.

"Apa saya harus menjawab pertanyaan bodohmu?"

Alex menatap bola mata Shinta semakin tajam. Dia terganggu dengan kebisingan Shinta yang berjala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status