JANGAN PAKSA AKU MENIKAH, AKU MASIH MUDA

JANGAN PAKSA AKU MENIKAH, AKU MASIH MUDA

Oleh:  Friska.S  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 Peringkat
15Bab
1.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Shinta Ex Chipto, 17 tahun, putri kandung dari Anugrah Ex Chipto. Seorang gadis yang dipaksa menikah dengan pria yang tidak dia kenal, bahkan usianya 13 tahun lebih tua darinya. Jelasnya menikah dengan Om-om, namanya Alex Chandra Syailendra, yang merupakan seorang Mafia kejam dan memiliki perusahaan ternama di Indonesia. Shinta dan Alex. Pertemuan mereka membangun kisah rumit mereka lagi dengan berbagai perjuangan untuk mendapatkan semua keinginan mereka untuk bersatu.

Lihat lebih banyak
JANGAN PAKSA AKU MENIKAH, AKU MASIH MUDA Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Ananda Elita
............Top
2023-01-14 17:07:27
0
user avatar
Ananda Elita
Wah, mantap cerita sangat kerohanian
2022-08-01 19:35:58
0
user avatar
Friska.S
Mantap nih novel
2022-07-29 21:46:35
0
15 Bab
Bertemu Mantan
Detik demi detik berlalu mengukir kepingan kejadian pada hari ini. Hujan sudah mereda sedari tadi. Tepatnya pukul lima sore. Seorang gadis yang bernama lengkap Shinta Ex Chipto, biasa dipanggil Tata oleh teman-teman dekatnya. Dia bisa duduk di bangku mahasiswa karena adanya peningkatan kualitas pendidikannya yang terlalu jenius, sehingga dia langsung lulus padahal belum waktunya dia lulus sekolah. Dia langsung diangkat dan duduk di bangku SMA tanpa duduk di bangku SMP dulu. Itulah karena kepintaran yang dimilikinya, sudah melebihi orang-orang pintar yang ada di DUNIA.Shinta yang masih duduk di bangku mahasiswa tingkat dua, dengan jurusan kedokteran, mengharuskan dirinya untuk belajar lebih giat lagi, supaya jurusan yang dia ambil tidak melenceng pekerjaannya saat dia melamar pekerjaan nanti.Termasuk kedua orangtuanya yang sangat mencintai gadis unik tersebut. Dengan sikap ramah dan tamah kepada semua orang dan juga kecerdasan yang dimilikinya, membuat gadis kecil nan imut itu disuka
Baca selengkapnya
Mengingatkannya Tentang Masa Lalu
Sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti tepat di gedung kampus yang mulai sepi. Beberapa mahasiswa lainnya terlihat meninggalkan gedung kampus. Semua serba anak sultan. Sebagian kecil saja yang merupakan anak orang miskin, lainnya, ya, begitulah. Semuanya serba ada dan permintaannya tidak pernah tidak terpenuhi."Gedung ini terasa gak asing," gumam Shinta menatap gedung kampusnya yang banyak berubah, tapi bentuknya tetap sama."Yuk keluar." Sintha melepas sabuk pengaman, lalu membuka pintu mobil. Shinta menghela napas berat, lagi-lagi dia harus mengikuti kata hatinya. Sifa ikut keluar dan berjalan di belakang Shinta yang mulai memasuki gerbang.Shinta tampak berbicara dengan seorang penjaga kampus. Beberapa menit kemudian, dia melangkah memasuki area kampus. Sifa berjalan mengikutinya dari belakang."Jalannya jangan jauh-jauh. Nanti kamu nyasar." Shinta menarik tangan Sifa. Lagian, jalannya Sifa lama, kayak orang linglung pula. Bikin Shinta gregetan.Sifa melepas genggaman tangan S
Baca selengkapnya
Hanya Satu Nama
1 TAHUN KEMUDIAN...Matahari menyengat dunia dengan sinarnya. Musim kemarau sedang melanda Indonesia. Orang berlalu lalang di sisi kemacetan jalan. Di sana, di teras kafe pinggir trotoar. Seorang gadis sedang menatap sekitar, memperhatikan setiap sisi kehidupan kota yang dia tempati. Secangkir kopi di depannya mengepulkan asap ke udara, kopi hitam hasil racikan barista kafe yang ternama di sudut kota.Pakaiannya masih rapi dengan kemeja putih dibalut jas warna krem yang sangat pas di tubuh langsingnya. Celana panjang warna serupa juga terasa pas menutupi kakinya yang beralaskan flat shoes warna hitam. Dari style-nya saja, jelas terlihat bahwa dia adalah wanita karier.Dia menyeruput kopi panas itu, merasakan setiap inci kepahitan yang mengigit lidahnya. Rambutnya yang curly memanjang hingga batas pertengahan punggung sesekali melambai-lambai tertiup angin.."Mbak, Tata!" Sahutan dari arah belakang mengganggu ketenagannya. Dia menengok, mendapati seorang gadis tengah berlari-lari mengha
Baca selengkapnya
Awal Pernikahan
"Trisno. Ayo kita pulang!" Ajak Pak Sugeng marah setelah Trisno dan Sintha datang.Trisno dan Sintha yang mulai bingung dengan suara keras Pak Sugeng. Ntah apa yang membuat pria yang berumur 50 tahun itu mengeraskan suaranya di depan banyak orang. Sintha melangkah pelan-pelan menuju kedua orangtuanya. Ingin menanyakan langsung kepada kedua orangtuanya mengapa rumahnya dipenuhi dengan keramaian."Pa, ini kenapa banyak orang yang datang ke rumah kita?" tanya gadis itu dengan polos."Ini bukan urusanmu! Cepat masuk ke kamar!" Perintah Tuan Anugrah Ex Chipto.Sintha menunduk. Baru kali ini dia dibentak oleh Papanya sendiri. Kenapa bisa Papanya semarah itu. Dia tidak bisa menolak perintah Papanya, tanpa berbalik, dia terus melanjutkan langkahnya dengan menapaki anak tangga menuju kamarnya.Atas apa yang membuat kedua orangtua Trisno marah-marah setelah mereka datang. Dan begitu anehnya, di saat Trisno dan Sintha datang, Ayahnya langsung mengajak pria itu pulang."Ayah. Ada apa? Kenapa kita
Baca selengkapnya
Sampah!
Setelah pernikahan antara Sintha Ex Chipto dan juga Alex Chandra Syailendra sudah selesai, Shinta lebih dulu masuk ke dalam kamar. Ini kali pertama Sintha menginjakkan kakinya di rumah orang. Apalagi perannya bukan sebagai tamu tetapi sebagai istri.Sintha disuruh naik ke atas ranjang kamar yang sudah dihiasi dengan taburan bunga mawar yang disusun rapi dan dekorasi lainnya yang dihiasi serba merah putih. Semua terlihat indah. Bahkan, tidak ada satupun yang boleh tertinggal hiasannya, karena ini adalah pernikahan seorang CEO, CEO terkenal di seluruh pelosok-pelosok dunia sekalipun.Sintha mulai gemetaran saat pintu terbuka. Itu pasti Alex Chandra Syailendra. Pria yang sudah menjadi suaminya sekarang. Dia sangat kebingungan dicampur aduk dengan perasaan gelisah dan takut.Dia menutup mata saat pria itu mulai mendekat. Pria itu langsung naik ke atas ranjang. Dan mulai menindih tubuh gadis itu. Sintha merasa keenakan di saat pria itu mulai membuka mulutnya dan mulai mencium bibirnya yang
Baca selengkapnya
Mendua
"Lepaskan gue! Lepaskan gue!" ucap Sintha. Dia menangis pilu saat sang suami tidak mau melepaskan tangannya dari rambutnya. Terasa sakit apabila ditarik kuat. Ntah mengapa hanya dengan pertanyaan itu sang suami langsung memberinya hukuman sebesar itu."Apa? Kamu ingin dilepaskan? Tidak. Aku tidak akan melepaskankanmu sebelum aku puas menyiksamu!" tukas Alex sembari tersenyum miring.Sang suami yang tega menyakiti perasaan dan melakukan kekerasan terhadap Sintha sungguh itu jauh di luar nalar pikiran Sintha. Meskipun sebenarnya sang suami terkenal kejam sebelum menikah dengannya, tapi dia tidak pernah mengira kalau sikap pria itu memang sangat kejam. Tidak melihat rupa ataupun status, jika pria itu tidak menyukainya, maka dia akan memberinya hukuman selayaknya."Lepaskan gue... Hiks... Hiks..." Sintha yang menangis sesenggukan pun pria itu tidak hiraukan. Benar-benar tidak ada pengertian sama sekali dengannya. Sudah banyak rambut Sintha yang berhasil rontok karena jambakannya yang terla
Baca selengkapnya
Jangan Sentuh Milikku!
Pulang kerja dari kantor, Alex langsung pulang ke rumah, tidak mampir dulu ke Apartemen milik kekasih simpanannya itu. Sesampainya dia di rumah dengan langkah cepat namun masih menampilkan tubuhnya yang kekar dan tegap sungguh membuat naluri setiap insan ingin memilikinya. Tepat pukul 19:00, malam. "Buka pintu ya!" perintah Alex dari luar. Tidak ada sahutan dari dalam membuat emosi pria itu semakin memuncak. Sudah 5 menit dia menunggu pintu agar segera dibuka ternyata masih tetap tertutup seperti awalnya dia datangAlex berdesis tidak karuan. Sambil menghela napasnya dia mengibaskan kerah bajunya sedikit melonggarkan agar udara bisa masuk berhembus di lehernya. "Shinta!" Dia mengeraskan suaranya. Tidak sabar menunggu gadis itu membuka pintu, Alex pun mendobrak pintu dengan sekali percobaan. "Dimana kau?" tanyanya sambil matanya mencari keberadaan sosok gadis itu. Dimana gadis itu? Kenapa dia tidak ada di kamar jam segini..., apa jangan-jangan dia melakukan hal yang tidak-tidak
Baca selengkapnya
Penyusup masuk
Brakk!Suara dobrakan pintu, membuat semua orang yang sedang bersantai di ruang tamu merasa terkejut.“Siapa kalian!” geram Alex terkejut, saat melihat 5 orang pria bertopeng menyerang rumah mereka dengan membawa senjata tajam.“Siapa kalian sebenarnya!” teriak Sintha, istri Alex yang terbangun dari tidurnya.Mereka menangkap Alex dan menahan kedua tangannya agar tidak bergerak untuk melepaskan diri. Mereka membawa keluar Alex dan Shinta ke ruang tamu begitu juga dengan Sena, Ricardo dan Nyonya Anita. Mereka diikat dengan erat sehingga tak bisa melawan. “Pah, siapa mereka?” tanya Sena, putri bungsu Tuan Ricardo.“Entahlah, Papa juga tidak tahu,” jawab Tuan Ricardo yang memang tidak mengetahui kelompok berbaju pria bertopeng tersebut.Dorr! Dorr! Dorr!Tiga tembakan dari arah luar, melesat mengenai dada kiri sang putri, Sena. Shinta histeris saat melihat adik iparnya ditembak hingga jatuh tak sadarkan diri. Darah mengalir deras keluar dari dadanya yang tertembak.“Sena! Bangun Nak! B
Baca selengkapnya
Apartemen Baru
Alex menatap Shinta yang masih saja berdiri dengan mata yang terus menyisir setiap sudut ruangan apartemen miliknya.Alex menautkan kedua alisnya. "Apa di rumahmu tidak ada yang seperti ini?" tanya Alex sambil menatap wajah Shinta.Shinta hanya menoleh sekilas ke arah Alex, tanpa menjawab pertanyaan dari sang suami."Ya sudah aku mau istirahat, kamu boleh sepuasnya memandangi semua barang yang ada di sini," imbuh Alex seraya beranjak dari duduknya dan mulai berjalan menuju kamarnya.Shinta mendelik kesal karena secara tidak langsung Alex telah menghina tempat tinggalnya yang tidak sebagus seperti miliknya.Dia banyak berubah, batinnya.Saat menyadari banyak perubahan yang terjadi pada pria itu setelah kejadian beberapa waktu yang lalu, membuat Shinta kagum dengan sendirinya. Meskipun tidak sedekat pasangan lain, tapi setidaknya dirinya sudah bisa dekat dengan suaminya tanpa larangan dari pria itu. Shinta mulai melihat-lihat ke arah dapur apartemen itu. Lagi-lagi matanya di buat segar
Baca selengkapnya
Dijadikan Sebagai Tumbal
“Saya nggak main-main ya, Pak … sekarang juga saya telpon suami saya, Alex nih,” ancam Shinta menepis jemari Mikhail yang begitu lancang menyentuh bibirnya, Alex saja tidak berani berulah dan sembarangan padanya. Jelas saja Shinta naik darah kala dihadapkan dengan pria gila macam Mikhail.Teman rekan kerjanya di Rumah Sakit Medika Sehat terkenal di Indonesia. Sesama dokter yang bekerja di Rumah Sakit itu tentunya sudah tahu etika dokter yang profesional dalam bekerja. Tidak boleh bersentuhan, tidak boleh berpasangan saat bekerja, tidak boleh pencemaran nama baik sesama sejawat, tidak boleh menyudutkan dan berbagai macam peraturan yang harus ditaati. Meskipun Mikhail adalah anak dari pemilik Rumah Sakit Medika Sehat tidak menutup kemungkinan dia bisa bertindak semena-mena pada staf/pegawai yang bekerja di tempat itu. Bukannya panik, Mikhail hanya menarik sudut bibir kala mata tajam Shinta tertuju padanya. Jika ditanya bagaimana perasaannya, jelas saja saat ini Shinta merasa takut bahk
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status