Share

Bab 33. Drama mangga muda

Penulis: Any Anthika
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-10 12:26:09

"Ah, tidak perlu, Tuan. Aku bisa jalan kaki saja." Sahut Rimbun sambil menggeleng.

"Ayo masuk! Aku tahu kamu tidak punya uang untuk naik angkot. Jadi masuklah. Kita searah."

"Searah?" Rimbun menggaruk tengkuknya sendiri.

"Cepat masuk! Atau aku akan meminta uangku sekarang!"

"Eh,eh i, iya Tuan. Aku masuk." Mendengar ancaman Ken , Rimbun memilih untuk masuk ke mobil Ken. Dia duduk dengan merapatkan tubuhnya di pintu.

Mobil Ken kembali melaju.

"Dimana rumahmu?" tanya Ken, tanpa menoleh.

"Rumah?" Gadis itu malah balik bertanya.

"Iya, rumahmu. Aku akan mengantarmu." Ken menoleh sebentar.

Gadis itu tidak langsung menjawab, wajahnya terlihat muram.

"Aku, aku tidak punya rumah Tuan."

Ken mengerutkan keningnya lalu menoleh kembali.

"Yang benar saja? Lalu kamu tinggal dimana selama ini?"

"Tadinya, aku tinggal di kamar kost. Tapi aku sudah diusir karena tidak bisa membayar uang bulanan. Lalu aku boleh tinggal di kamar karyawati di perusahaan anda. Tapi kan aku sudah dipecat. Jadi sekarang, aku
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 51. Saya suami Mutia

    "Ayah mertua rupanya sangat bijak ya? Tenang saja, setelah ini, selagi Ayah mertua masih tinggal di sini kami pasti akan sering berkunjung kemari. Bukan begitu, Nona Mutia?" Kini Ken yang berkata. Mutia hanya tersenyum, tapi senyumnya begitu terlihat bahagia, begitu juga dengan ayah Mutia yang ikut tersenyum bahagia."Kalau begitu Ken, kamu katakan pada Fic, agar mereka pulang saja. Kamu tinggal di sini menemani kami." ucap Rendra."Ah, baiklah." Sahut Ken merogoh ponselnya.Sementara ayah Mutia yang mendengar itu sedikit bingung lalu bertanya."Siapa lagi Fic?""Fic itu, kepala pelayan di rumah Rendra, Ayah. Dia yang mengantar Mutia pulang tadi bersama beberapa pengawal. Mereka Mutia suruh menunggu di depan." Mutia yang menjawab."Astaga.. Jadi kamu pulang kemari dengan dikawal?" Tanya ayah Mutia merasa seperti tersanjung dengan keadaan anaknya sekarang. Pulang ke kampungnya sendiri saja pakai dikawal segala."Ayah, begitu calon menantumu ini, dia akan selalu melindungi putrimu." Jaw

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 50. Berangsur Menghangat

    "Jadi Dion sekarang dipenjara?" tanya ayah Mutia."Benar Ayah. Dion harus bertanggung jawab atas segala kejahatan yang sudah ia lakukan pada Mutia dan kami. Hakim akan segera memutuskan hukuman yang pantas untuknya." jawab Rendra yang menyahut.Tangis ayah Mutia tiba-tiba pecah, sembari memeluk Mutia."Maafkan ayah, Mutia. Ayah tidak tahu jika selama ini kamu menderita di sana.""Ayah, tidak apa-apa. Sekarang semua sudah berlalu."Ayah Mutia kembali menoleh pada Rendra."Terima kasih, Nak Rendra. Meskipun kamu sudah membuat anakku hamil di luar nikah. Tapi aku patut berterima kasih kepadamu. Kamu sudah melindungi satu-satunya putriku. Aku sudah memukuli kamu tadi. Maafkan ayah ya, Nak! Maafkan. Badanmu pasti sakit semua." ucap Ayah Mutia sungguh menyesal akan perbuatan cerobohnya.Rendra hanya tersenyum dan mengangguk."Tidak apa-apa, Ayah mertua. Tuan Rendra kebal. Jika tidak percaya, kamu boleh memukulnya lagi. Aku akan membantumu untuk menghukum orang yang telah menghamili putrimu

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 49. Kamu tidak bersalah

    “Maksudnya?”Kini Mutia melangkah ke depan ayahnya. Mengusap air matanya."Dion jahat padaku, Ayah. Dia tidak pernah menganggapku istrinya. Dia hanya menelantarkan aku, memukuliku, menyiksa lahir dan batinku, mengusirku! Bahkan menjualku pada seseorang untuk menebus hutangnya!"Ayah Mutia semakin terkejut, tangannya terlihat gemetar."Pria ini, laki-laki ini yang menolong Mutia, Ayah! Rendra yang selama ini melindungi hidup Mutia di kota. Jika tidak ada dia, entah nasibku akan jadi apa! Ayah juga belum tentu bisa berjalan lagi seperti ini.""Kamu bohong, Mutia! Dion yang sudah mengirimi ayah uang, bukan? Dia yang menyewa dokter spesialis itu?""Kapan Mutia berbohong pada Ayah? Seumur hidup Mutia, tidak pernah menjadi anak pembohong. Mutia merahasiakan ini dari Ayah karena takut Ayah akan khawatir."Kini wajah ayah Mutia pucat, potongan tongkatnya terlepas dari tangannya begitu saja. Tubuhnya oleng. Untung Rendra langsung menangkap tubuhnya yang hampir terjatuh itu.Mutia dan Rendra se

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 48. Aku mencintai Putri Bapak

    "Apa sekarang kamu sedang hamil? Apa kamu sedang hamil, Mutia? Jawab!"Mutia tidak menjawab pertanyaan ayahnya, dia justru semakin menangis."Kamu sungguh keterlaluan, Mutia! Kenapa kamu bisa menjadi perempuan murahan seperti itu? Kenapa kamu mengecewakan Ayah? Kenapa kamu mempermalukan ayahmu ini?" Ayah Mutia terus berteriak.Mutia terus menggelengkan, air matanya membasahi pipi."Kamu salah paham, Ayah..."Ayahnya menggertakkan gigi, "Aku sudah tahu semuanya. Dion sudah bercerita padaku. Dan kamu masih mau mengelak?""Kamu berselingkuh, mengkhianati suamimu yang sudah sangat baik pada ayahmu ini. Kamu berselingkuh, Mutia! Kamu sampai hamil dengan selingkuhanmu itu!" Sang ayah kembali menudingnya.Mutia kembali menggeleng. "Itu tidak benar, Ayah. Apa yang dikatakan Mas Dion itu bohong semua. Ayah harus tahu yang sebenarnya. Ceritanya tidak seperti itu." Perlahan Mutia merangkak dan memegang kedua kaki ayahnya."Maafkan Mutia... Maafkan Mutia, Ayah! Aku memang sedang hamil. Mengandung

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 47. Ayah Mutia Salah paham

    "Nona! Anda tidak boleh pergi!" Fic sekuat tenaga mencegah Mutia, ketika kekasih bosnya itu berusaha untuk lari keluar dari rumah."Tidak bisa, Tuan Fic! Ayahku sakit. Dia menyuruhku pulang sekarang juga!" Bantah Mutia. Dia sudah kalang kabut sesaat setelah menerima telepon dari tetangganya yang mengatakan jika ayahnya jatuh sakit dan parah. Mereka meminta Mutia segera pulang sekarang juga."Nona Mutia, mohon tenanglah. Setidaknya tunggu Tuan Rendra dahulu." Fic terus berusaha mencegah. Dia tidak bisa membayangkan, konsekuen yang ia tanggung jika sampai Rendra pulang tanpa Mutia dirumah ini."Tidak bisa, Fic! Aku tidak bisa menunggu siapa pun! Aku takut, Fic. Aku takut terjadi apa-apa dan menyesal jika tidak segera pulang pada ayahku!" Seru Mutia. Dia segera menyambar tas kecil miliknya dan bergegas keluar kamar dengan langkah sangat cepat."Aduh! Bagaimana ini? Bisa gawat," Fic memegangi kepalanya. Dia semakin panik dan terus mengikuti langkah Mutia sampai keluar rumah."Nona Mutia!

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 46. Akan Menikah

    "Kamu benar, aku memang sudah gila. Asal kamu tahu, aku akan melakukan apapun untuk istrimu, ah bukan, sebentar lagi tepatnya adalah mantan istrimu itu." Jawab Rendra."Semua perusahaan, mobil bahkan rumahku sudah menjadi milikmu. Sekarang, tandatangani ini." Rendra menyodorkan surat cerai Mutia pada Dion.Dion menggelengkan kepala tanda tak percaya, tapi dia tersenyum mengejek. "Luar biasa. Cinta memang membuat orang gila." Lalu Dion menyambar kertas itu, tanpa ragu menandatanganinya.Ken tersenyum puas melihat itu, dia segera meraih kertas itu dan menyimpannya di balik jaketnya."Kita pulang,Tuan.""Tunggu dulu, Ken!" Cegah Rendra, menoleh pada Dion dengan tatapan mematikan."Kamu puas?"Dion tertawa. "Tentu saja, Tuan Rendra! Aku sangat puas. Hari ini juga, semua hartamu ini telah menjadi milikku. Dan hari ini juga aku mentalak Mutia. Mutia bukan lagi istriku. Jika kamu mau, ambil saja dia." Tanpa sadar, perkataan Dion telah direkam jelas oleh Ken dengan ponselnya.Setelahnya, me

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status