Share

39

Hari ini aku memutuskan untuk bermalam di rumah lama supaya bisa tahu siapa yang sering masuk tanpa sepengetahuanku.

Miko dan teman-temannya siaga di rumah Mbak Diah agar jika ada apa-apa cepat teratasi.

Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Tapi belum juga ada tanda-tanda seseorang yang mengacau. Isma sudah tidur di kamar. Sementara aku duduk di ruang tamu.

***

"He, siapa kamu?!" Suara itu berhasil mengagetkanku. Kulihat jam di ponsel menunjukkan pukul dua dini hari.

"Buka penutup wajahmu! Jangan jadi pecundang. Aku tahu, kamu pasti sekongkol dengan Romi. Kalau tidak, kamu tak akan mengendap-endap di sini."

"Hajar saja. Kelamaan. Kita buka paksa penutup wajahnya."

Para pemuda kampung saling bersahutan.

"Mas, ada apa? Kok rami-ramai?" Isma keluar dari kamar dengan menggendong Tegar.

"Tenang, Dek. Kamu tetap di dalam. Aku akan keluar untuk mencari tahu."

"Aku ikut, Mas. Aku takut jika nanti ada yang menerobos masuk."

"Ya sudah, ayo! Kamu sama Mbak Diah saja."

Aku membuka p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Renni Sartika
lah.. akhirnya koq g jelas gini.. lanjut dunk thor... belum selesai neeh ceritanya.. gantung thor...
goodnovel comment avatar
Matu Dewi
akhirnya gantung gk jelas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status