“Gawat nyonya! Ada kabar buruk!” teriak seorang pelayan yang tergesa-gesa masuk ke villa untuk melapor. “Ada sebuah helicopter dari keluarga Archilles tampak terparkir dihalaman tempat acara pesta diadakan.” pelayan itu terengah-engah karena berlari cepat.
“Apa? Keluarga Archilles? Ujar Natasha dengan mata berbinar senang. “Apakah mama dan papa mengundang Kenneth Archilles ke pesta ulang tahunku?”
Clarisa sangat terkejut, dia tidak merasa mengirimkan undangan pada keluarga archilles. Meskipun keluarga Hilman berada di posisi yang terhormat dan memiliki status yang tinggi di Jakarta tetapi keluarga Archilless berada di puncak teratas sebagai keluarga paling hebat dan kaya setanah air. Kenneth Archilles adalah pewaris tunggal dari keluarga Archilles.
Keluarga Hilman masih kurang pantas mengundang keluarga Archilles karena status keluarga Hilman masih berada jauh dibawah keluarga Archilles. Atau mungkin saja Kenneth Archilles datang ke pesta ualng tahun Natasha setelah Alvarendra membahas soal kontrak pesanan keluarga Archilles waktu itu sehingga membuat keluarga Archilles menyukai keluarga Hilman? Hanya alasan itu saja yang ada dibenak Clarisa saat ini.
“Ayo kita lihat!” seru Clarisa dengan was-was dan melangkah cepat sambil menarik tangan putrinya. Clarisa sudah membayangkan jika keluarga mereka bisa bersatu dengan keluarga Archilles maka mereka tidak perlu khawatir lagi dengan masalah keuangan dan masa depan mereka.
Dengan kekayaan keluarga Archilles maka mereka bisa hidup senang bergelimang harta. Sepasang ibu dan anak itu sama-sama merapikan dandanannya dan berjalan ke halaman tempat dimana acara pesta diadakan. Keduanya melangkah dengan tergesa-gesa.
Terlihat para gadis-gadis sosialita dan pemuda bergerombol dihalaman. Begitu Natasya mendekat, mereka semua mengerumuninya seperti seorang selebriti. “Natasha, kau benar-benar hebat ya bisa mengundang keluarga Archilles ke pesta ulang tahunmu.”
“Mengapa tidak memberitahukan terlebih dahulu hal penting seperti ini? Kalau aku tahu kau mengundang keluarga Archilles, aku pasti akan berdandan cantik dan mengenakan pakaian termahal ke pestamu.” ujar seorang gadis sosialita dengan wajah penuh senyum.
Natasha tidak menanggapi dan hanya hanya tersenyum namun didalam hatinya dia merasa jijik melihat gadis-gadis sosialita itu. Bagaimana mungkin dia memberitahukan orang-orang jika keluarga Archilles akan datang hari ini? Toh orang dari keluarga Archilles datang demi dirinya, untuk apa orang-orang ini bilang ingin berdandan cantik?
Natasha pikir jika orang dari keluarga Archilles datang ke pestanya pasti karena tertarik padanya. Bulan lalu Natasha menghadiri pesta keluarga Archilles dan Kenneth melihatnya dan menyukainya. Wajah Natasha berbinar membayangkan dirinya bersanding bersama Kenneth Archilles, dia harus secepatnya menjadi nyonya muda Archilles yang terhormat!
Detik berikutnya, pintu helicopter terbuka perlahan dan didepan mata semua orang tampak seorang gadis dengan pakaian compang-camping melompat turun dari dalam helicopter.
Gadis itu tampak lusuh dan kurus, wajahnya kotor dan dekit dengan noda kehitaman. Tidak tampak wajah asli gadis itu, rambutnya kusut seperti tidak dicuci selama sebulan lebih. Wajah orang-orang terkejut lalu berpaling memandang Natasha dan beberapa orang memandangnya gemas lalu bertanya “Natasha! Inikah tamu terhormat yang kau undang ke pestamu? Wow….aku tak menyangka jika tamu terhormatmu hanyalah seorang pengemis buruk rupa.”
“Ini….” Natasha tergagap dengan wajah keheranan. Dia tidak marah mendengar ujaran menghina dari para tamunya tetapi dia malah melangkahkan kaki menghampiri dan berkata “Siapa kau? Atas dasar apa kau datang ke pesta ulang tahunku, ha? Cepat pergi dari sini!”
“Pesta ulang tahun?” ujar Anatasya yang sekilas mengenali gadis sombong didepannya. Menurut informasi yang didapatnya, gadis ini adalah putri angkat Clarisa. Tetapi detektif yang disewa oleh Anatasya memberitahunya bahwa gadis sombong itu adalah putri haram dari Clarisa dan ayah kandungnya. Gadis sombong itu adalah putri tidak sah bibinya Clarisa dan ayahnya sendiri Danendra Hilman.
Hah!”
“Siapa aku?” ujar Anatasya sambil menatap gadis itu dalam-dalam dan berkata “Aku adalah putri….”
“Kau?” Natasha hendak memaki ketika dengan acuhnya Anatasya melanjutkan kalimatnya “Putri kandung papamu.”
Sontak wajah sombong Natasha membeku seketika dan para tamu yang hadir di pesta ulang tahunnya langsung menatap mereka berdua seakan sedang menyaksikan sebuah drama keluarga.
Natasha tersadar dari lamunanya, sorot matanya penuh kebencian lalu berkata “Apa…..apakah kau Anatasya?”
Ya...ampun. Gadis desa itu masih hidup dan kembali? Pikirnya. Benar, itu adalah gadis desa yang Natasha dan ibunya telah singkirkan sepuluh tahun yang lalu. Dia adalah seorang gadis desa! Tetapi Clarisa lebih cerdik, dengan langkah cepat dia mendekat dan berkata “Anatasya, apakah ini kau sayang? Aku sudah mencarimu dan menunggumu. Oh...anak yang malang, akhirnya kau kembali juga.”
Anatasya menyimpulkan bibirnya dan berkata “Halo tante. Apa kabarmu?” suaranya terdengar lembut namun sinis. Wajahnya tersenyum sinis dengan nada suara penuh sarkasme. Bagaimana bisa adik kandung ibunya menikah dengan ayah kandungnya?
Kakak iparnya memperistri adik iparnya sendiri atau lebih tepatnya berselingkuh dengan adik iparnya sendiri sampai memiliki anak haram? Hal seperti ini sangat memalukan, pasti ada sesuatu rahasia diantara mereka. Apakah kematian ibuku juga ada hubungannya dengan manusia-manusia bejat ini?
Terdengar bisik-bisik para tamu “Dengar-dengar Nyonya Hilman adalah adik kandung dari Nyonya Hilman yang sebelumnya…..”
“Apakah itu berarti, gadis itu adalah nona Anatasya yang diculik sepuluh tahun yang lalu? Kabarnya nona Anatasya diculik dan dijual.” ujar seorang tamu lainnya.
“Dulu nama keluarga ini adalah Keluarga Sanari dan villa ini juga villa Sanari. Hilman hanyalah menantu yang menikah ke dalam keluarga Sanari. Saat Nona Sanari meninggal, keluarga ini langsung mengubah nama villa dan nama semua asetnya menjadi keluarga Hilman.”
“Apa? Benar-benar ada ya cerita seperti itu? Apakah mungkin kematian Nona Sanari itu kecelakaan atau bisa saja dibunuh? Dia kan seorang nona muda yang kaya raya.”
Saat Clarisa mendengar bisik-bisik itu wajahnya tampak berubah malu lalu dia berpura-pura batuk dan berkata “Uhukk…..uhukkk. Anatasya sayang, ini adalah hal terbaik karena akhirnya kamu kembali. Tante akan membawamu kedalam untuk mandi dan ganti pakaian. Lihatlah dirimu, apa yang sudah terjadi padamu….kau tampak sangat kotor. Tante tahu jika hidup dipedesaan itu sulit dan serba kekurangan, iyakan?”
Anatasya mendengus, bahkan disaat seperti inipun tantenya masih ingin mempermalukannya dengan sengaja memberitahukan kepada semua orang bahwa Anatasya berasal dari pedesaan. Sepertinya Clarisa memang sangat membencinya. Saat Anatasya baru saja hendak bicara, tiba-tiba terdengar suara pelan yang berasal dari belakangnya “Halo!”
“Tuan Muda Archilles?” ujar Natasha sambil maju kedepan dengan wajah pura-pura terkejut.
“Apakah…..apakah kau datang untuk menghadiri pesta ulang tahunku? Tuan Muda…..terima kasih ya.” ucapnya dengan penuh percaya diri. Natasha tampak begitu senang dan rasa gembira yang tak bisa disembunyikan dari binar mata dan senyumnya, bahkan pipinya bersemu merah dengan jelas.
Dia mengira jika Kenneth Archilles hanya akan mengirim seseorang untuk mengucapkan selamat kepadanya tapi dia sama sekali tak menyangka jika Kenneth yang datang sendiri ke pestanya.
Natasha ingin sekali bersorak dan melompat kegirangan jika tidak ada orang lain disana. Semua orang yang berada disana menatap Natasha dengan iri. Meskipun dia hanya seorang putri angkat tetapi jika dia bisa menikah kedalam keluarga Archilles maka dia akan hidup bahagia dan bergelimang harta. Tetapi sesuatu yang mengejutkan terjadi, sontak matanya membulat.
“Siapa kau?” tanya Kenneth sinis. Kenneth mengeryitkan keningnya dan menatap Natasha dengan pandangan dingin dan gusar. Pria itu benar-benar tidak mengenalnya.
“Tuan Muda Archilles…..aku mohon jangan batalkan kerjasama dengan perusahaan ayahku. Ini semua adalah kesalahanku dan tidak ada hubungannya dengan ayahku. Jika aku ingin menghukum maka hukum aku saja. Tolong jangan libatkan ayahku dalam masalah ini, jangan libatkan perusahaannya juga. Aku mohon…..”Kenneth adalah orang yang tidak memiliki empati tapi saat dia melihat Natasha yang menangis terisak dengan napas terengah-engah membuatnya kesal. Dia memalingkan wajahnya enggan melihat Natasha.“Kalau sudah seperti ini baru kau sadar jika perbuatanmu itu salah. Tapi saat kau mencuri kartu nama itu apa kau tidak menyadari itu salah? Kau sangat menjengkelkan. Tak perlu memohon padaku!”Hati Natasha semakin sakit karena usahanya sia-sia, hal terakhir yang bisa dilakukannya hanyalah memohon pada Anastasya.“Kak, tolong maafkan aku. Aku sadar kalau aku berbuat salah dengan mencuri kartu nama itu dari tasmu. Tapi apakah kau akan membiarkan keluargamu kesulitan dengan dibatalkannya kerjasama itu?
Anastasya yang selalu cantik dengan dandanan sederhana, kulit putihnya seperti salju yang lembut dan halus. Dengan hanya berdiri saja tanpa mengucapkan sepatah katapun sudah membuat orang-orang diruangan itu mengalihkan perhatian.Wanita itu adalah Anastasya Sanari. Natasha membelalakkan matanya tak percaya, dalam sekejap tatapannya langsung lemas dan hancur.Saat Anastasya melihat ada pancaran ketakutan dimata Natasha, diapun tersenyum sedikit memahami situasi. “Wah jika bukan karena Tuan Muda Archilles, aku bahkan tidak tahu kalau aku sudah ikut main film sebagai pemeran utama wanita.""Tasha kau memang hebat! Bravo! Kau sengaja menyamar sebagai aku untuk mendapatkan peran itu? Apakah kau merasa senang? Mungkin bagimu sangat menyenangkan untuk bermain-main seperti ini, ya?” sindir Anastasya seraya menatap tajam Natasha.Natasha gemetar ketakutan dan merasa sangat malu. Dia mundur dua langkah dengan tangan memegang ujung bajunya. Mampus! Anastasya sudah mengetahui semuanya…...Natasha
Sementara itu dikediaman keluarga Bagaskara. Anastasya masih terjebak dengan antusiasme Keenan yang tidak paham mengapa Brandon menatapnya dengan tatapan tajam penuh permusuhan. Sedangkan Keenan malah menatap Brandon dengan ekspresi yang sulit diartikan.Niat Anastasya yang ingin meminjam mobil malah tidak punya kesempatan untuk berbicara karena situasi ambigu yang dihadapinya. Anastasya tidak tahu harus berbuat apa saat itu, tiba-tiba Kenneth berjalan menghampirinya dengan wajah berkerut.Kenneth meraih pergelangan tangannya lalu menariknya keluar dari rumah itu sambil berkata. “Kita pergi kesuatu tempat. Ada hal penting.”Anastasya belum sempat berekasi saat Kenneth menariknya keluar dari rumah itu.“Hei...mau kemana?”“Hei...”Brandon dan Keenan berteriak bersamaan menghentikan Kenneth tapi sebelum mereka sempat menghentikan Kenneth, keduanya sudah dihalangi oleh Diego. “Apa kalian sudah lupa dengan masalah yang seharusnya kita tangani? Ada apa dengan kalian ini?”Barulah keduanya
Sontak wajah Emma memucat setelah Rian menceritakan semuanya. Pria itu bahkan menyakinkan semua orang untuk memeriksa CCTV di mall untuk melihat kejadian sebenarnya.Emma mengepalkan tangannya lalu memasang wajah menyedihkan, menatap Keenan. “Bukan…...bukan seperti itu kejadiannya. Mereka ini mengarang cerita sembarangan. Mereka sengaja memfitnahku agar aku terlihat buruk dihadapan kalian.”Keenan menatap sinis Emma sambil mencibir, “Masalah anjing tempo hari juga kau bilang dia memfitnahmu, sekarang pun kau bilang dia memiftnahmu juga. Apakah kau seseorang yang selalu difitnah begitu mudahnya? Bahkan oleh seseorang yang tidak mengenalmu sama sekali?’“Aku----” wajah Emma semakin pucat tak mampu berkata-kata lagi. Sepertinya Keenan lebih membela Anastasya daripada dirinya.“CUKUP! Jangan bicara lagi!” ujar Keenan penuh amarah.“Apa kau lupa jika aku sudah memperingatkanmu! Jangan pernah anggap aku ini orang bodoh yang mudah terperdaya olehmu. Dan untuk kedua kalinya kau menganggapku o
Kenneth masih tak bergeming, hanya menatap Emma dengan dingin. Siapa Anastasya itu? Dia sama sekali tidak mengenal Anastasya dengan baik tapi dia pun tidak percaya sedikitpun dengan ucapan Emma.Jika Emma bukan tunangan Keenan mungkin Kenneth sudah mengusirnya sejak tadi dan tak memberinya peluang untuk bicara.“Kau sadar dengan apa yang kau ucapkan barusan? Kau tidak perlu mendikte bagaimana caraku mengatur asistenku. Dia bekerja untukku dan aku yang berhak.”Sebenarnya Kenneth hendak mengatakan “Anastasya” tapi dengan beberapa pertimbangan dia mengganti ucapannya menjadi “asisten utama”.Mendengar ucapan Kenneth sontak membuat wajah Emma pucat pasi. “Aku…..” dia hendak mengatakan sesuatu tapi tak ada satu kalimat pun yang bisa dia ucapkan.Dia sama sekali tak menyangka jika tak ada satu orangpun di ruangan itu yang membelanya padahal dia tunangan Keenan, setidaknya begitulah yang dia pikir.Yang satu lebih mempercayai asisten utamanya sedangkan yang lain malah lebih menyukai gadis u
Emma melirik kearah Keenan dan menyadari jika tunangannya itu menatapnya bahkan dia langsung memalingkan wajah dan ekspresinya tampak biasa saja. Keenan sama sekali tidak tertarik untuk menyapa Emma.Wanita itupun merasa sakit hati dengan sikap dingin tunangannya dan memaksakan tersenyum. “Ehm….ada hal yang ingin kubicarakan denganmu dan juga Tuan Muda Archilles. Aku tidak tahu jika Keenan juga ada disini.”Keenan mengeryitkan alisnya tak senang dengan ucapan Emma. “Kenapa emangnya kalau aku ada disini? Apa aku tidak boleh berada disini atau kau merasa tidak nyaman melihatku disini? Ada urusan apa kau ingin menemui teman-temanku?” ujar Keenan marah.Dia sangat membenci Emma, setelah melihat kekejaman tunangannya dirumah keluarga Hilman dan dia tak menyangka jika wanita itu ingin melakukan sesuatu pada teman-temannya tanpa sepengetahuannya. Benar-benar wanita sialan dan tak tahu malu! Sepertinya wanita ini perlu diberi pelajaran!Emma yang melihat ekspresi kemarahan diwajah Keenan hany