แชร์

bab 9

ผู้เขียน: khairunnisak
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-11-02 14:40:05

Sore itu Ningsi sudah berada di depan rumah Nada. Dia tidak berani memasuki gerbang rumah Nada karena rumah Nada terlihat begitu besar dan mewah.

Akhirnya dia menghubungi mbak asih dan mengabari kalau dia sudah berada didepan gerbang rumah nada.

Tidak lama dari itu mbak asih keluar dan membukakan gerbang.

"Kenapa tidak langsung masuk?"tanya mbak asih kepada ningsi.

"Aku segan mbak.dari luar saja sudah begitu terlihat begitu besar rumanya.aku tidak berani kalau harus bicara sama bu nada mbak"kata ningsi.

"Alah kamu ini...ayo masuk.ibu nada tidak seperti yang kamu fikirkan"mbak asih menarik tangan ningsi untuk masuk ke rumah nada.

Saat mereka masih berada dihalaman depan rumah,nada sudah turun dari kamarnya untuk menikmati sore ditaman seperti yang dilakukan sehari sebelumnya.namun saat dia membuka pintu dia melihat mbak asih dengan seorang gadis sedang jalan bersama menuju kearah pintu rumahnya.

"Siapa ini mbak?"tanya nada.

"Ini loh bu ningsi yang saya ceritain beberapa hari ini"jawab mbak asih sambil sedikit menyenggol bahu ningsi untuk bersalaman dengan nada.

"Ningsi bu..adek sepupu mbak"kata ningsi memperkenalkan dirinya.

"Saya nada.silakan duduk"ucap nada sambil menunjuk kearah kursi tamannya.

"Mbak buatkan saya cuppucino dingin ya.buatkan juga untuk ningsi minuman yang dia mau"perintah nada kepada mbak asih sambil jalan menuju kearah kursi yang dia tunjuk.

"Udah kamu ikut ibu saja dulu.nanti kalau sudah siap minuman aku bakalan gabung"bisik mbak asih kepada ningsi.

"Segan lah mbak..aku ikut mbak buat minum saja dulu nanti kita gabung bersama disana."ningsi mencoba menolak untuk duduk berdua dengan nada.

"Sudah kesana dulu.nanti kamu juga bakal tau bagaimana baiknya ibu"ucap mbak asih sambil sedikit menolak ningsi agar mau mengikuti nada.

Akhirnya ningsi mengikuti nada dari belakang.

Nada pun duduk dikursi taman.

"Silakan duduk.tidak perlu segan sama saya.saya pun sama juga asal dari kampung dan dari keluarga menengah kebawah bisa dibilang lebih tepatnya miskin"ucap nada yang mengerti isi fikiran ningsi dari gerak geriknya itu.

"Iya bu..."jawab ningsi  singkat.karna merasa segan berhadapan dengan nada yang memiliki kulit begitu putih dan hidung yang mancung serta muka yang begitu bersih.

(Sepertinya tidak mungkin lah bu nada dari orang miskin toh dia sanggat cantik kulitnya pun terawat.kata mbak asih dia  menikah sama suaminya baru sebulan lebih.masak dia sudah mendapatkan kulit secantik ini,pasti lah dia cukup perawatan dari masa gadisnya)fikir ningsi waktu itu sambil melihat kearah nada dengan penuh kekaguman.

"Kamu masih kuliah?"nada memulai percakapan mereka.

"Masih bu.tinggal tunggu siap skripsi sedikit lagi"jawab ningsi.

"Kamu memang orang jawa ya?"nada mencoba berbasa basi.

"Enggak bu.saya asli dari medan.cuma ibu saya yang jawa jadi dikasih lah nama ningsi."jawab ningsi.

"Nama panjang kamu siapa?"tanya nada lagi.

"Putri ningsi bu.bapak saya orang melayu tinggal dimedan menikah dengan ibu saya orang jawa.ibu saya meninggal saat melahirkan saya.jadi dikasih lah nama putri ningsi."jelasnya kepada nada.

"Innalillahi..maaf ya saya tidak tau cerita mu sesedih itu"ucap nada.

"Tidak masalah bu.."ucap ningsi dengan tenang.

"Bu ini minumnya"mbak asih meletakkan segelas cappucino dingin dihadapan nada.dan jus jeruk dihadapan ningsi.

"Trimakasih mbak"ucap nada.

Ningsi melihat kearah nada dan merasa kagum dengan kerendahan hati nada yang mau mengucapkan kalimat terimakasih kepada mbak asih,padahal mbak asih sudah tugasnya sebagai bawahan nada.

"Jadi kamu taukan kenapa mbak asih menghubungi mu kan?"tanya nada.

"Iya bu..saya sudah tau sekilas "jawab ningsi.

"Jadi ningsi kan.saya sampai kan terus secara blak blakan sama kamu.kalau suami saya begitu luar biasa syahwat nya.saya jujur tidak sanggup melayaninya.karna sehari bisa sampai tiga atau empat kali.bahkan badan saya serasa pegal pegal disetiap paginya.belum lagi fantasi sex nya yang juga termasuk tinggi.jadi saya ingin mencarikan istri kedua untuk dia.mungkin jika saya mendapatkan madu setidaknya saya hanya melayani dia sehari satu atau dua kali saja.saya tanya sama kamu apa kamu mau menjadi madu saya?"tanya nada kepada ningsi setelah menceritakan semua keluh kesah nya tentang hubungan ranjang nya dengan suaminya.

"Kamu masih gadis?"tanya nada lagi,yang menglihat ningsi hanya terdiam seketika mendengarkan pertanyaanya.

"Kamu katakan saja yang sejujurnya saya tidak memaksakan seorang gadis untuk menjadi madu saya.bahkan jika dia sudah tidak ada lagi kegadisannya maka itu satu hal yang cocok karna sudah berpengalaman"ucap nada.

Mendengar penjelasan nada ningsi mencoba menatap kearah nada.

"Iya bu saya sudah tidak gadis lagi.saya memang berminat disaat mendengar kan cerita mbak asih,jika saya menikah dengan suami ibu mungkin kehidupan saya akan terasa lebih baik lagi dari sebelum nya."ucap ningsi.

"Tapi ningsi jika kamu menikah dengan mas rafa pernikahan kamu hanya sebatas pernikahan agama atau kata lain pernikahan siri.saya tidak mau kamu melahirkan keturunan nya.jadi saya sarankan kamu untuk menggunakan iud atau kb jenis lainnya.jika masalah mahar semua bisa saya siapin bahkan jika kamu sudah menikah dengan mas rafa mungkin mas rafa akan menyiapkan rumah juga bahkan dengan uang bulanan dan pembantu.yang penting kamu bisa melayani nya"nada menjelaskan semuany kepada ningsi.

"Tapi saya tidak secantik ibu.saya tidak seputih ibu badan saya berisi muka saya berjerawat bahkan tangan saya masih banyak bekas luka karna pernah menderita penyakit cacar waktu masih dikampung"jelas ningsi.

"Itu bukan masalah.kamu bisa merawat diri nanti,sekarang yang menjadi pembahasannya apakah kamu mau menjadi madu saya?"tanya nada untuk memastikan keputusan ningsi.

"Kalau nanti suami ibu tidak mau dengan saya bagaimana bu?"tanya ningsi balik.

"Suami saya telah menyerahkan semuanya kepada saya.jadi kalau saya bilang yang ini maka dia akan mengiyakannya,jadi saya tanyakan sekali lagi sama kamu apa kamu mau?tapi semua yang saya sampaikan tadi sebelum pernikahan berlangsung harus dibuat perjanjian hitam diatas putih.jika suatu saat kamu mau pisah dengan mas rafa harta gono gini tidak akan dikasih sepeser pun,bahkan jika kamu melahirkan anak mas rafa anak tersebut tidak bisa menjadi penerus mas rafa karna  pernikahan secara siri,makanya saya menyarankan kamu untuk kb,saya kasih kamu kesempatan untuk berfikir,jujur kamu masih sangat muda kadang kamu ingin menua bersama pacarmu,kadang kamu sudah merancang kehidupan dimasa tua dengan anak anak mu,kalau kamu menikah dengan mas rafa mungkin bahasa kasarnya kamu adalah simpanan yang halal secara agama."jelas nada.

"Jadi saya kasih waktu kamu untuk berfikir jika kamu minat kamu bisa langsung datang kesini untuk memberi kabar langsung,atau kamu bisa menghubungi lewat mbak asih secara sekilas"lanjut nada.

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 100

    "Ningsi kamu hamil" tegur rafa saat berada di warung makan punya ningsi.Seketika ningsi terkejut,dan menolehkan wajahnya kebelakang."Mas??? Kenapa kamu bisa di sini?"tanya ningsi."Itu tidak perlu ku jelaskan,kenapa kamu pergi tiba tiba dalam keadaan seperti ini?"tanya mas rafa."Kamu tidak perlu tau itu mas"jawab ningsi,beb aku pulang sekarang ya!!"kata ningsi kepada eka,sambil berjalan menuju sepeda motor yang di parkirkan di depan warungnya."Dek,,, kamu mau kemana? Hati hati jalannya,jangan cepat cepat" ucap rafa sambil berlari mengejar ningsi."Sudah mas, kamu tidak perlu ikutin aku, aku sudah tidak mau menjelaskan apa apa,ini pilihanku" kata ningsi sambil menyalakan sepeda motor tersebut."Jangan pergi dulu!!!" Rafa menarik kunci motor tersebut."Apa lagi mas? Mas tau kan aku jahat,aku sengaja datang ke kehidupan mas agar mendapat modal untuk kehidupan ku" ucap ningsi dengan sedikit keras."Aku tidak peduli itu, kau istriku,kau berhak meminta apa pun dari ku,kenapa kau harus

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 9

    "Sepertinya tadi ada yang mau ibu bahas dengan saya waktu masih masak di dapur?"tanya mbak asih kepada nada saat sedang membersihkan meja makan."Iya mbak, sebenarnya ada sesuatu yang ingin saya sampaikan, tapi kebetulan tadi emak pun di dapur, "jawab nada, sambil melihat ke sekeliling mereka."Mbak!!! Sebenarnya saya sedang hamil,saya sudah telat haid dua minggu" bisik nada sambil terus memperhatikan ke sekelilingnya."Alhamdulillah ya allah, akhirnya bu, doa ibu di ijabah sama allah" ucap mbak asih, merasa bahagia mendengar kabar tersebut."Tapi mbak, ini hanya kita berdua saja yang tau, saya belum memberi tau semuanya termasuk mas rafa dan emak, untuk saat ini saya rasa,cukup kita saja yang tau mbak !!" Ucap nada."Loh kenapa begitu bu, memang nya kenapa bu?"tanya mbak asih, merasa ada yang salah dengan tindakan nada." karna saya masih banyak pemotretan dengan beberapa brand mbak, kalau mas rafa tau otomatis saya akan di suruh diam saja di rumah, tidak hamil pun saya di suruh berh

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 98

    "Mbak!!! Kemarin kamu belanjanya ke pasar mana?"tanya bu rita kepada mbak asih saat sedang mempersiapkan makan siang di dapur."Di pasar biasa bu! Memangnya kenapa?"tanya mbak asih yang sedang membersihkan sayuran."Kemarin kamu pergi hampir lima jam loh!!! Kenapa bisa selama itu?"tanya bu rita lagi,"Oh,,, kemarin karna terlalu rame orang belanja bu jadi agak lama waktu milih milih nya,habis itu lumayan macet pun bu keadaan jalanan sekarang" mbak asih mencoba membuat alasan yang masuk akal, nyatanya kemarin dia pergi menemui ningsi di rumah sewanya."Tapi memang belakangan ini kamu kalau belanja lama sekali, bahkan berjam jam, biasanya paling lama dua jam kamu sudah pulang" ucap bu rita, merasa ada yang janggal dengan mbak asih belakangan ini."Eummmm,, itu karna belakangan ini banyak kebutuhan rumah tangga yang harganya pada naik bu, jadi saya sering nawar dari satu tempat ke tempat yang lain,mungkin itu yang membuat saya sering kelamaan belanja" mbak asih masih mencari alasan yang

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 97

    Kehidupan berjalan dengan normal, usia kehamilan ningsi sudah memasuki bulan ke tujuh, di temani sahabat baik nya eka, ningsi mengadakan acara syukuran tujuh bulanannya serta syukuran atas usaha warung makan yang sudah berjalan selama dua bulan di rumah yang baru saja mereka sewa."Alhamdulillah, allah memberikan kemudahan kepada kita beb ya!!"ucap eka."Iya beb, satu keberuntungan aku bisa mendapatkan sahabat sebaik kau di dunia ini, kau selalu mendampingiku dalam keadaan susah senang ku" kata ningsi sambil melihat ke arah eka."Uuu ulu ulu mama muda ku, sejak kapan kau berpuitis seperti ini, aku ada untuk kau karna kau ada untukku, aku menghargai kau karna kau menghargaiku" jelas eka sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah ningsi."Eh,, kita bersihkan dulu barang barang serta makanan makanan sisa ini yok!!" Ajak ningsi saat melihat ruang tamu mereka masih sangat berserakan setelah selesai mengadakan acara berdoa serta syukuran."Saya saja yang bersihkan bu!!" Sahut bu ani salah s

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 96

    Nada menatap tajam ke arah rafa di saat rafa mengeluarkan sperm*nya di dalam rahim nada."Kamu kenapa sayang??? Menatap ku sampai sebegitunya?"tanya rafa, saat melihat tatapan tersebut."Mas,,, klim*ks di dalam?"tanya nada.Rafa menganggukkan kepalanya, tanda mengiyakan pertanyaan tersebut.lalu rafa mencium kening nada,dan langsung merebahkan badannya di samping nada.Nada seakan tidak percaya,dia terdiam seakan memikirkan sesuatu atas apa di lakukan rafa barusan."Kenapa kamu termenung? Memangnya ada yang salah"?tanya rafa, saat melihat nada hanya diam saja di sampingnya."Aku masih tidak percaya,dengan yang terjadi barusan, bukan nya mas mengatakan waktu itu belum ingin mempunyai anak dari aku?"tanya nada,mengungkapkan kebingungannya."Ya!!! Waktu itu, sekarang sudah beda, aku pun berfikir umur ku sudah hampir tiga puluh enam umurmu sudah hampir tiga puluh, sudah sewajarnya kalau kita punya keturunan!"jelas rafa.Nada masih terdiam dengan fikirannya, dia langsung membalikkan badanya

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 95

    "Jadi bagaimana caranya kita menghindari ancaman mas irfan beb?"tanya eka, sesampai di kostn mereka."Kalau dia mengancam kembali, kita ambil tindakan hukum saja lah, kalau dia ancam ingin menyebarkan vidio itu, kita ancam juga dia kalau kita akan melaporkannya ke pihak berwajib" jawab ningsi sambil mengoleskan balsem di dahinya."Terus!!! Kau tidak malu kalau orang pada tau hubungan kalian? Dan sejauh apa sudah hubungan itu?"tanya eka,"Ya malu!!! Tapi dari pada tambah lagi masalah nya nanti?mau tidak mau harus sanggup nahan malu sedikit" jelas ningsi lalu membaringkan badannya yang sudah kecapean di kasur."Ya sudah lah,, kau istirahat saja, nanti kita bahas lagi,kulihat kau sudah sangat capek hari ini."ucap eka,membiarkan ningsi merebahkan badannya.Setelah meninggalkan ningsi untuk beristirahat eka berencana kembali ke warung, sambil untuk membantu bantu di sana,namun di saat hendak mengehidupkan motornya, dia melihat seorang lelaki paruh baya mendekat ke arah kostan mereka."B

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status