Share

28. Balasan Untuk Embun

Sementara itu di kafe Ghea

Beberapa waktu setelah meneguk jus yang dikasih Yuki, Embun pun merasakan ada sesuatu yang aneh dengan tubuhnya. Hasrat dan gairahnya timbul. Aliran darahnya mengalir cepat. Napasnya pun memburu tidak karuan. Dan yang lebih mengherankan lagi, di bawah sana ada yang berkedut-kedut. Seperti minta dimasuki. Embun menggeleng keras. Dia tidak pernah sekacau ini.

'Kenapa ini?' batin Embun gelisah. Gadis itu mencengkeram pahanya guna menahan hasrat. Beberapa kali pula ia menggeleng tegas guna mengusir rasa tidak biasa ini.

Yuki yang melihat tingkah aneh Embun mengerutkan kening. Terlihat olehnya gadis itu memilih duduk di sudut kafe. Namun, wajahnya tampak begitu gelisah.

Embun terlihat bangkit dari duduk untuk berdiri lalu beberapa menit kemudian duduk lagi. Begitu terus bolak-balik.

'Sebenarnya Embun dan Jevin minum apa sih?'

Yuki berpikir keras sambil menowel-nowel hidungnya sendiri. Pemuda itu melangkah mendekati sang gadis dengan tangan membawa kudapan beru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status