Share

PERINGATAN

Mendengar suara tembakan yang diluncurkan oleh senjata Tama, membuat ingatan Zahra kembali pada peristiwa beberapa minggu silam. Muka gadis itu seketika memucat membayangkan sang kekasih kembali bernasib sama dengan Satria. Dengan cepat dia mengalihkan pandangannya kepada laki-laki yang sudah menolongnya keluar dari mansion bak penjara milik Tama tersebut.

“Tidak!” Zahra berteriak sekencang mungkin saat kedua matanya melihat Leo terjatuh, terbaring di jalan dengan kedua tangan yang memegang kakinya yang sudah berlumuran darah. Air matanya kembali terjatuh dengan sangat deras.

Zahra berdiri dan berniat untuk berlari mendekati sang kekasih. Akan tetapi cengkraman keras Tama di lengannya membuat gadis itu tidak bisa melangkah sama sekali.

“Tuan. Tolong lepaskan aku Tuan. Tuan, tolong bebaskan Kak Leo. Jangan sakiti Kak Leo. Kak Leo tidak bersalah. Ini semua salahku. Aku mohon tolong jangan sakiti Kak leo,” pinta Zahra dengan merintih. Kedua tangannya kembali dia satukan di depan dadanya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status