Share

TIDAK SENDIRI

Malam itu setelah pulang dari menemui ayah dan juga ibunya, Zahra tidak bisa tidur. Jam di dinding kamar sudah menunjukkan hampir pukul 12 malam akan tetapi gadis ini masih berdiri di dekat jendela menatap langit malam yang tampak semakin gelap saja. Bayangan adegan terakhir sebelum mereka kembali, masih terus berputar di dalam kepalanya.

"Baiklah kami setuju. Lagipula jika kami sudah memiliki rumah besar beserta isinya, apalagi ditambah dengan sebuah mobil, kami tidak membutuhkan Zahra lagi."

Ucapan tegas nan angkuh dari Ibu Lita membuat gadis ini mengerti sejauh mana pentingnya dirinya di dalam keluarga itu. Selama bertahun-tahun dia bekerja membantu perekonomian keluarga hanya karena sang ayah yang tidak memiliki pekerjaan dan akhirnya lebih senang mempertaruhkan apa yang dia punya di atas meja judi. Bahkan dia juga rela tinggal bersama seorang laki-laki yang sangat kejam hanya untuk membantu melunasi hutang ayah dan juga ibunya.

Gadis itu berpikir jika semua pengorbanannya tersebu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status