Share

BODYGUARD TAMPAN

Penulis: teh sit
last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-09 15:24:15

Breaking news..

Pembunuhan terjadi kembali dilokasi dekat pantai, tubuh korban dicabik-cabik tanpa ampun, sepertinya pembunuhnya masih sama, dengan kasus yang lain.

Police sudah mengamankan korban dengan berjumlah lima orang, dan police masih mencari tahu siapa pelaku sebenarnya.

Zane dengan Alvaro tertegun, saat mendengar berita di televisi, pembunuhan terjadi lagi dan pelakunya masih sama.

"Siapa sebenarnya mereka, kenapa mereka masih berkeliaran. Seperti tidak takut dengan hukuman!"

Zane menggigit ujung jarinya, penasaran dengan apa yang terjadi belakangan ini.

"Bukannya tempat kejadian itu didekat rumah nona Sierra?" tanya Alvaro.

Zane melototkan matanya, dia baru sadar kalau memang ucapan Alvaro benar.

"Ya, kita harus segera kerumah nona Sierra!" kata Zane panik.

"Kita tidak mempunyai alasan untuk kesana, mengingat hari ini mereka libur," ujar Alvaro tenang, sembari meminum alkohol.

"Nanti kita akan mencari alasan kesana, yang penting kita kesana dulu," kekeh Zane, yang khawat
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • JERAT OBSESI SANG MAFIA    MISI RAHASIA

    "Alvaro, lihat RS itu!" Zane menunjuk kearah bangunan megah itu, kalau di lihat dari luar, itu hanya sebuah RS biasa, selain Zane, tidak ada yang tahu kalau di balik RS itu menyimpan sebuah rahasia yang cukup menegangkan. "RS itu, di sana tempat orang-orang gila menjual organ-organ dalam tubuh manusia!" "Merek menculik anak-anak, atau menipu orang dewasa dengan pekerjaan, lalu membawanya kesana!" Zane mengajak Alvaro masuk, karena Alvaro harus mengetahui dibalik RS itu ada apa. "Seperti RS biasa, banyak orang berlalu lalang di sini, dan juga banyak pasien yang berobat kesini." Tidak ada keanehan dalam pandangan Alvaro, sama persis seperti pandangan orang awam yang berobat ke RS itu. "Semua orang yang tidak tahu gelapnya RS ini memang akan mengatakan hal demikian! Mereka sering kali tidak sadar kalau sudah masuk kedalam RS ini, mereka akan kehilangan!" Dengan suara yang pelan, Zane menjelaskan hal dasar tentang RS itu. "Kehilangan? Maksud tuan?" tanya Alvaro, dia

  • JERAT OBSESI SANG MAFIA    KIRAIN MALING!

    "Semalam, gua pulang sama siapa?" tanya Sierra, yang baru saja bangun dari tidurnya. Dia masih sangat ngantuk sekali. "Tidurlah lagi aja, Lo pasti masih ngantuk 'kan!" suruh Aletta. "Gua harus ke restoran Letta!" ujar Sierra. "Udah, Lo tidur aja dirumah, biar gua yang ke restoran," kata Aletta. "Lo yakin?" tanya Sierra, "Lo nggak sibuk?" "Enggak kok, aku lagi free," jawab Aletta tersenyum. "Yaudah, gua percaya sama Lo," kata Sierra. Aletta langsung pergi meninggalkan Sierra, sedang 'kan Sierra masuk kedalam kamarnya lagi, dia akan melanjutkan tidurnya, karena merasa masih mengantuk. Sedangkan Aletta baru saja sampai ke restoran, dia sudah melihat kalau restoran sudah ramai pengunjung, meskipun masih siang. "Selamat siang nona Aletta," sapanya, dengan nada sopan. "Selamat siang!" jawab Aletta, "Hari ini saya yang akan mengurus restoran, nona Sierra sedang sakit," sambung Aletta. "Baik nona Aletta!" Semua pegawai di sana, sudah tahu siapa Aletta dan juga Kayla, jadi saat

  • JERAT OBSESI SANG MAFIA    MISI YANG GAGAL

    "Damn! Siapa yang sudah menggagalkan rencana kita!" "Ini diluar kendali kita, tuan!" kata Alvaro, menundukan kepalanya."Selama ini kita selalu berhasil melakukan transaksi dipelabuhan itu, tapi kenapa sekarang gagal!" Amarah Zane marah padam.Alvaro hanya terdiam, karena dia tahu kalau transaksi barang ilegal ini harus secepatnya dikirim, tapi seseorang sudah menggagalkannya."Cari tahu, siapa dibalik semua ini!" titah Zane."Baik tuan, saya akan mencari orang itu, dan akan membawanya kesini," jawab Alvaro."Pastikan bawa dia hidup-hidup, akan aku bunuh dengan cara mengerikan!" "Baik tuan!" jawab Alvaro.Setelah mengatakan itu, Zane langsung meninggalkan markas, dengan perasaan yang masih emosi."Sial, bajingan!" Zane memukul setir mobilnya. ***Sedangkan di sisi lain, Sierra kembali ke restorannya, meskipun hari sudah malam, tapi restorannya masih ramai.Sierra mengganti baju, lalu dia kembali keruangannya."Capek juga, ya!" batin Sierra, dia menghela napas berat."Selamat mala

  • JERAT OBSESI SANG MAFIA    BERLIAN

    Pagi-pagi sekali, Sierra sudah disibukan dengan pekerjaan rumah, dia membagi pekerjaan rumahnya dengan Aleta, agar cepat selesai.Aletta memasak, agar saat Sierra selesai membereskan rumah, dia bisa langsung makan."Sie, kalau capek, diem dulu aja, makan kue buatan gua dulu," kata Aletta."Tanggung Let, ini sebentar lagi selesai kok," jawab Sierra tersenyum."Yaudah deh, gua nggak bisa maksa," ujar Aletta, menggelengkan kepalanya.Keduanya melanjutkan pekerjaan masing-masing sampai selesai, lalu mereka makan. Karena kalau menunggu Kayla akan lama, Kayla izin pulang, karena ada kepentingan mendadak.Saat mereka sedang makan, bel rumah berbunyi."Nggak mungkin Kayla, dia 'kan kalau kesini suka langsung masuk aja," kata Sierra."Lo buka aja, siapa tahu ada tamu penting," ujar Aletta."Mengganggu waktu makan, aja!" kesal Sierra.Dengan terpaksa, Sierra membuka pintu rumah.. Saat dia membukanya, Sierra kaget dengan kedatangan seseorang yang cukup dia kenal."Sayang!" sapa Malaikha, dengan

  • JERAT OBSESI SANG MAFIA    MISI YANG SAMA

    "Jadi, apa yang membuat Lo datang kesini dengan wajah yang masam?" tanya Sierra."Gua butuh bantuan Aletta!" jawab Kayla."Butuh bantuan apa, Kay?" tanya Aletta."Seseorang telah meretas data perusahaan gua, dan mungkin yang melakukannya orang perusahaan, sehingga gua kecolongan," kata Kayla kesal."Pantas saja datang dalam keadaan kesal," sahut Sierra."Kirim data-datanya, biar gua cari tahu," pinta Aletta."Gua udah kirim ke email Lo, lihat aja," kata Kayla."Oke, tunggu sebentar. Gua pasti akan menemukan orang yang Lo maksud," ujar Aletta.Aletta memang seorang hacker, identitasnya tersembunyi, tapi dialah yang selama ini menutupi identitas kedua sahabatnya yang asli, sehingga tidak ada satupun orang yang tahu siapa mereka. Karena Aletta benar-benar menyembunyikannya, siapapun tidak ada yang bisa menandingi kemampuan Aletta, dalam meretas identitas seseorang."Karyawan Lo yang menjual data perusahaan Lo, informasi lengkapnya udah gua kirim ke email Lo," kata Aletta.Hanya dalam wak

  • JERAT OBSESI SANG MAFIA    MEMILIKI

    Sierra terdiam mematung, saat Zane mendekati wajah Sierra dengan sangat intens."Zane, apa-apaan sih!" Suara Sierra seperti terhenti, dia menelan ludahnya.Zane langsung mencium Sierra dengan sangat lembut, naluri nafsunya meningkat saat Sierra mengatakan kalau Zane tidak tampan.Sierra melotokan matanya, dia tidak percaya dengan apa yang Zane lakukan itu, dia akan menolak. Tetapi tenaga Zane lebih kuat dari dirinya, sehingga Sierra hanya diam mematung."Itu hukuman untukmu!" kata Zane."Hukuman? Memangnya apa yang sudah aku lakukan?" tanya Sierra."Saya tahu kalau kamu mengatakan, saya itu tidak tampan!" jawab Zane.Sierra tertawa, mendengar alasan Zane."Kan memang standar ganteng itu beda-beda, kamu tidak bisa memaksa 'kan aku untuk melihat kamu tampan," ujar Sierra."Diamlah, jangan sampai saya bersikap yang lebih dari tadi," kata Zane."Aku tidak takut!" ancam Sierra,"Lagian kita tidak mempunyai hubungan apa-apa, kita hanya pacaran pura-pura, kamu harus ingat itu!" Sierra kemba

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status