Share

TINGKAH YANG BERBEDA

ARWAH PENASARAN MBAK ASIH part 9

"Kayanya Mas Riski nggak sendirian deh di sana, ada orang lain juga di sampingnya," ujarku sambil memperjelas penglihatanku.

"Apa kita samperin aja, kalau nggak kita ngintip?" ajaknya bersemangat.

Kami lalu berjalan pelan-pelan ke arah tempat Mas Riski, sepertinya ia memang tak sendirian. Ada seseorang lagi di sampingnya, dan suaranya seperti suara wanita.

Krek!

Tak sengaja Dinda menginjak ranting yang berserakan di tanah, menimbulkan suara sehingga Mas Riski menoleh ke belakang. Untung saja dengan cepat aku menariknya bersembunyi di kandang kambing milik Pak Budi.

"Hampir aja ketahuan lho kita, nggak hati-hati kamu!" bisikku seraya mencubit pelan lengannya.

"Yo maaf toh, ora sengaja aku, Tha."

Tidak dapat terdengar dengan jelas pembicaraan Mas Riski dengan wanita itu, aku pun tidak tahu dengan wanita mana ia berbicara. Apakah itu Mbak Sekar? Tapi untuk apa hujan-hujan begini mereka malah keluar rumah, dengan kondisi Mas Riski yang depresi.

Bukankah se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status