Share

HUKUMAN UNTUK MUSTAFA

“Tak perlu dijawab sekarang. Saya memahami rasa kehilangan yang dialami Mbak Dinda. Setiap saat, jika memerlukan bantuan saya, bisa langsung WA.”

“Terima kasih sebelumnya, Ustaz.”

Tanpa disangka-sangka, tiga gelas yang ada di meja dekat Ustaz Hamdan terlempar ke lantai dan pecah berkeping-keping.

“Astaghfirullah haladzim!” seru keduanya spontan secara bersamaan.

“Rupanya ada yang cemburu, Mbak Dinda,” ucap Ustaz Hamdan sembari memidai sekeliling.

Dinda tersenyum dan mengerti maksud ucapan sang ustaz. Wanita muda ini bergegas masuk rumah lalu datang kembali dengan membawa sapu dan pengki. Saat ia sampai teras, Ustaz Hamdan sudah mengumpulkan pecahan gelas dan dua gelas yang masih utuh diletakkan di meja.

“Biar saya yangbuang ke tempat sampah. Alhamdulillah yang dua masih utuh,” ucap ustaz berhidung bangir ini sembari mengambil alih barang yang dibawa Dinda.

Wanita muda ini segera mengambil dua gelas dari meja.

“Makasih, Ustaz. Sayabalikin gelas ke dapur dulu.”

“Silakan.”

Sepasang mata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status