Share

BAB 46 MENJADI SEKRETARIS RONALD

Bab 46

MENJADI SEKRETARIS RONALD

"Maaf, Pak! Saya pinjam Ibu Kirana sebentar. Ada keperluan mendesak," ujar Sakti.

Ronald memandang Sakti dengan tajam.

"Urusan apa? Bukankah ini masih jam kerja? Lagipula, wawancaranya belum selesai," sahut Ronald tak suka.

"Maaf, Pak! Ini masalah keluarga dan sangat penting. Mohon pengertiannya!" ujar Sakti sopan.

Ronald menatap Sakti dan Kirana bergantian. Apa hubungan Sakti dengan Kirana? Batinnya.

Kirana pun memandang Sakti dengan tanda tanya.

"Apa kamu keluarganya?" tanya Ronald lagi.

Sakti tersenyum tipis.

"Bukan, Pak! Hanya saja, baru saja keluarganya menghubungi," sahut Sakti.

"Ya sudah! Bawa dia pergi!" ujar Ronald pasrah.

"Terimakasih, Pak! Ayo!" ajak Sakti kepada Kirana. Dengan penuh tanda tanya, Kirana mengikuti langkah Sakti.

"Ada apa?" tanya Kirana saat mereka sudah di luar ruangan.

"Tadi Mama kamu nelfon. Sebenarnya, beliau sudah menghubungi kamu tapi gak bisa, jadi beliau menghubungi nomor kantor," ujar sakti.

"Ada apa Mama nelpon?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status