Share

BAB 135 : Berita Bahagia

Saat ini Frans dan Bram terengah. Mereka berdua bersandar di sofa. Sedangkan Bani dan Dariel sedang berusaha menghentikan tawa mereka.

“Kalian emang suka ngga ingat umur,” kekeh Bani geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua kakak-adik itu.

“Om. Dariel cariin om istri kalo om berani peluk papa,” tawar Dariel menaik turunkan alisnya.

“No. Gue masih sayang kalian. Gue ngga mau di depak dari Kartu Keluarga,” Bram bergidik membayangkan dia memeluk Andrew. Sampai kapanpun dia tidak akan memeluk Andrew. Jika dia nekat maka nanti dia hanya akan tinggal nama saja.

“Lah? Di Kartu Keluarga kan cuman nenek sama om aja. Kenapa takut di depak? Justru nenek bakalan senang kalo anak-anaknya saling menyayangi,” goda Dariel.

“Berisik lo bocil.”

“Bocil yang bisa bikin bocil,” cicit Dariel.

Bani tertawa keras mendengar ucapan Dariel.

“Om, gue mau minta izin ajak sekretaris-sekretaris direksi buat liburan ke Swiss.”

“Kalo, sekretaris direktur?” tanya Bani khawatir.

Bani cukup khawatir sekretarisnya di a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status