Short
Jadi Korban Kelalaian Orang Tuaku

Jadi Korban Kelalaian Orang Tuaku

Oleh:  Arizah KarimahTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
9
47 Peringkat. 47 Ulasan-ulasan
8Bab
100.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Saat aku disiksa dan dibunuh dengan kejam oleh seorang penjahat, ayahku yang merupakan seorang kapten tim investigasi kriminal dan ibuku yang merupakan seorang ahli forensik, sedang menemani adikku yang berkompetisi dalam sebuah perlombaan. Penjahat yang pernah ditangkap oleh ayahku melakukan pembalasan dendam. Setelah memotong lidahku, dia menggunakan ponselku untuk menelepon Ayah. Namun, Ayah hanya mengucapkan satu kalimat sebelum menutup telepon, "Aku nggak peduli apa yang sedang kamu lakukan, pokoknya perlombaan adikmu paling penting hari ini!" Penjahat itu tertawa sinis. "Sepertinya aku salah orang. Kukira mereka lebih cinta sama putri kandungnya!" Saat Ayah dan Ibu tiba di TKP, mereka terkejut melihat kondisi mayat yang mengenaskan dan mengutuk kekejaman sang pelaku. Namun, mereka tidak menyadari bahwa korban yang begitu mengenaskan itu adalah putri kandung mereka sendiri.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Tubuhku ditemukan di gedung mangkrak. Pekerja konstruksi yang menemukannya langsung muntah-muntah sembari menelepon polisi.

Ayah dan Ibu bergegas dari pesta perayaan Yuki menuju lokasi kejadian. Ahli forensik mengernyitkan dahi dan memberi isyarat agar mereka mengenakan masker. Ayah adalah salah satu ahli investigasi terbaik yang dikontrak dari luar kepolisian, sedangkan Ibu adalah ahli forensik terbaik di Kota Rotingham.

Mereka memang sudah sering menghadapi lokasi kejadian kriminal yang mengerikan. Namun, ketika melihat mayatku, mereka tetap tidak bisa menahan diri dan kehilangan fokus sesaat. Di tengah teriknya musim panas, tubuhku membengkak akibat proses dekomposisi. Wajahku hancur berlumuran darah hingga tidak bisa dikenali. Tubuhku penuh luka dan kepalaku nyaris terlepas dari leher.

Bau busuk yang menyengat memenuhi udara, menandakan betapa cepatnya tingkat pembusukan. Ibu memejamkan mata sejenak, lalu menarik napas panjang dan memakai sarung tangan untuk memulai pemeriksaan awal. Dia menatap jasadku dengan penuh rasa iba. Semasa hidup, aku tidak pernah merasakan kasih sayang yang begitu lembut dari Ibu.

Dengan cemas, aku memperhatikan Ibu melepaskan cincin di jariku yang berlumuran darah. Aku telah membuatkan replika cincin ini untuk keluargaku. Namun, karena ukurannya tidak pas untuk Yuki, Ayah dan Ibu memarahiku.

"Sudah kuduga kamu ini memang berniat jahat dan sengaja mau nindas adikmu! Eira, meskipun kamu ini putri kandung kami, Yuki sudah tinggal di rumah ini selama 18 tahun! Posisinya lebih penting darimu selamanya!"

Meski kemarahan mereka saat itu masih terngiang jelas di telingaku, aku tetap percaya bahwa Ayah dan Ibu mencintaiku. Mereka pasti bisa mengenali hadiah yang kuberikan! Namun, Ibu hanya memberi isyarat kepada asistennya untuk memasukkan cincin itu ke dalam kantong barang bukti dengan ekspresi datar.

Aku memang tidak seharusnya menaruh harapan. Di hati mereka, aku tidak pernah ada meskipun aku adalah putri kandung mereka.

Kakakku pernah bilang bahwa Ayah dan Ibu mengadopsi Yuki karena mereka tidak bisa menemukan diriku yang diculik. Akan tetapi, putri yang paling mereka cintai tetaplah aku. Namun, setelah aku pulang ke rumah, aku sadar tempatku sudah tidak ada. Aku justru bagaikan burung yang telah merampas sarang burung lain.

Setelah memeriksa lokasi kejadian, Ayah menghela napas dan bertanya pada Ibu, "Gimana kondisi mayatnya?"

Ibu melepaskan sarung tangannya, lalu menggosok pelipisnya yang berkerut, "Korban diperkirakan berusia sekitar 20 tahun. Penyebab kematian sementara adalah karena leher yang digorok dan korban tampaknya mengalami penyiksaan dalam waktu yang cukup lama sebelum meninggal."

"Caranya sangat kejam, dampak sosialnya akan sangat buruk. Kita harus segera selesaikan kasus ini sebelum opini publik membesar." Ayahku menyalakan sebatang rokok, lalu mengisapnya dalam-dalam karena merasa bingung. Bahkan setelah meninggal, kematianku hanya menambah masalah untuk mereka.

Ahli forensik mengingatkan, "Pelaku belum tertangkap, beri tahu keluargamu untuk lebih berhati-hati akhir-akhir ini. Kalian punya dua anak perempuan, jangan biarkan mereka keluar malam-malam."

Dengan nada tidak sabaran, Ibu berkata, "Yuki selalu patuh, tapi Eira, aku nggak bisa mengaturnya."

Ahli forensik itu adalah teman lama Ayah dan Ibu, jadi dia tentu tahu situasi keluarga kami. Ayahku meremas ringan bahu kanannya.

Ahli forensik itu memperhatikan gerakan ayahku dan bertanya, "Pak Gibson, bahumu sakit lagi?"

Ayahku melambaikan tangan. "Nggak apa-apa kok. Aku sudah pakai koyo yang dibelikan Eira ...."

Saat berkata demikian, dia terdiam sejenak. Anak yang mereka sebut tidak patuh, justru sangat memedulikan kesehatan mereka. Ahli forensik itu menepuk punggung Ayah, "Bersikaplah lebih baik pada Eira. Mau gimana pun, dia itu putri kandung kalian."

Ayahku menggeleng. "Dua hari yang lalu Yuki ada pertandingan tenis, dia terus berharap Eira datang menonton. Tapi apa yang terjadi? Setelah ditelepon, Eira malah menghilang. Yuki kecewa karena memikirkan kakaknya dan cuma dapat juara tiga."

"Eira sudah beberapa hari nggak pulang. Mungkin kalau mati di luar sana juga kita nggak ada yang tahu. Memang beda rasanya kalau bukan anak yang kita besarkan sendiri."

Mendengar keluhan dan tuduhan orangtuaku, perasaanku seolah-olah terjatuh ke jurang es.

'Ayah, Ibu, aku bukan nggak mau pulang. Aku cuma ... nggak bisa pulang lagi. Anak yang kalian sebut pengkhianat itu, telah mati pada hari ketika kalian menemani Yuki di pertandingan tenis. Tubuhku ... ada tepat di depan mata kalian.'
Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
81%(38)
9
2%(1)
8
2%(1)
7
0%(0)
6
4%(2)
5
0%(0)
4
2%(1)
3
0%(0)
2
2%(1)
1
6%(3)
9 / 10.0
47 Peringkat · 47 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
lia latifah
sudah selesai baca
2025-04-23 23:23:22
0
user avatar
Musa Taqlima
bgus bgt ceritanya
2025-03-08 17:50:01
0
user avatar
Dewi Mira
gak bisa di akses padahal ada koin ...
2025-03-02 16:43:14
2
user avatar
hadimul kharamain
taik malah g bisa d akses.
2025-02-25 03:00:15
5
user avatar
Dhe Latieff
kok gak bsa dbuka pdhal ada koinnya
2025-02-15 20:54:44
4
user avatar
Febrian Widyastuti
ceritanya bagus
2025-02-14 10:09:53
0
user avatar
Dyan Damayanti
sedih bngt cerita y bikin mewek tapi keren
2025-02-11 15:09:30
0
user avatar
KIM Hye Won
kok ga bisa di buka min kuncinya, padahal ada koinnya
2024-11-14 13:45:27
7
user avatar
Nana Nkmt
bagus tapi bab 8nya tidak bisa dibuka🥲
2024-11-14 10:30:09
10
default avatar
Vivi Stela
seru banget kalo bisa lebih rinci doang ... (saran)
2024-11-12 08:51:48
0
user avatar
Irma Fitria
kok ngak bisa kebuka terkunciii
2024-11-11 12:42:29
2
user avatar
Siti Nurfasyah
aku sangat menyukai ending ceritanya
2024-11-10 21:12:01
0
user avatar
Cat Lover
bab 8 ga bisa dibuka :)
2024-11-09 22:28:49
3
user avatar
Dony Ale Jack
cerita bagus tapi sayang ga bisa dibuka lagi
2024-11-09 20:17:39
0
user avatar
Dony Ale Jack
bikin penasaran ceritanya Karena bab selanjut nya tidak bisa dibuka
2024-11-09 20:17:34
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
8 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status