Share

Bab 18

"Ma, Nindya kok belum keluar ya? Coba tengok dulu ke kamarnya," ucap Rendy. Sudah berapa lama mereka menunggu di meja makan, namun, ia tak juga kunjung keluar.

"Sebentar, biar mama tengok dulu," jawab Kiara.

Kiara beranjak dari duduknya, perlahan ia berjalan menuju ke kamar milik Nindya.

Tok ... tok ... tok ... beberapa kali Kiara mengetuk pintu kamar Nindya. Namun, gadis itu tak bergeming.

"Sayang, kamu sudah bangun, Nak? Yuk, kita sarapan," ucap Kiara menyapa putri tirinya.

Tak terdengar jawaban dari dalam sana, Kiara mencoba mendekatkan telinganya ke arah pintu, berharap mendengar sesuatu. Namun, sama saja semua masih sepi.

"Nindya, kamu dengar mama, nggak, Nak?"

"Tok ... tok ... tok ... pintu kembali diketuk, tapi masih sama seperti semula, tak ada respon dari si pemilik kamar.

"Kamu sedang apa di dalam, Nin? Kamu baik-baik saja kan? Nindya, jawab mama." Kiara sudah mulai cemas. Ia tak tahu apa yang terjadi dengan putri tirinya di dalam sana, ia mencoba membuka pintu kamar Nindya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status