Share

3. Nekat pergi

Dengan menempuh jarak  waktu 45 menit menaiki pesawat, akhirnya rombongan mereka sampai di Pulau Batam.

Pulau yang membuat orang ingin datang ke sana untuk mendapatkan pekerjaan, karena kata orang Batam adalah  kota Industri. 

Selain gaji yang lumayan besar pulau Batam juga termasuk kota yang paling indah karena di kelilingi dengan pantai dan laut serta kota yang paling dekat dengan Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Setelah sampai  mereka di bawak ke Dormitori, Dormitori ini adalah tempat tinggal mereka selama bekerja di Batam.

Setelah mendapatkan trmoat tinggal, Mereka  di minta untuk beristirahat dan berasiap besok pagi jam 7 mereka harus sudah ada di kantor perusahaan  untuk mengikuti pelatihan atau training perkenlan PT dan produk yang akan di kerjakan.

Setelah mengikuti training selama satu minggu, mereka pun di tempat kan di beberapa Line yang ada di gedung Machining.

Kalau bagi karyawan lama,  mereka menyebut gedung ini adalah gedung baru. Karena baru di gunakan beberapa bulan sebelum kami tiba.

Tanpa terasa sudah sebulan berlalu, kegiatan mereka hanya bekerja dan ketika pulang hanya diam diri di Dormitori.

Sesekali mereka akan pergi ke Ruli untuk mencari makan. Ruli adalah sebuta untuk rumah liar yang berada di sekita Dormotori yang menjual berbagai macam makanan.

Mereka mendapatkan gaji pertama mereka, sebagian di tabung dan sebagian  lagi mereka kirim kan ke kampung halamn mereka.

Begitupun dengan Mila, dia akan mengirimkan sedikit gajinya untuk Ibunya tanpa sepengetahuan  keliarganya.

Setelah Mila pulang dari mengirimkan uang, dia sudah di hadang Tina di depan pintu kamarnya.

"Mil, gimana kalau minggu nanti kita ke pantai yok." Ajak Tina dan telah mendapat persetujuan dari Yanti.

"Tapi kita kan gak tau di mana tempat nya? " Tanya Mila kepada mereka.

" kalau  soal itu sih gampang" jawab Tina demgan senyum  yangencurigakan.

Sebenar nya Tina sudah janjian sama mas Bima, dia adalah salah satu tekhnisi di Line tempat dia bekerja. 

Tina tau kalau sebenarnya Bima itu suka curi pandang ke pada Mila, tapi Mila selalu cuek kepada Bima.

Bukan hanya Bima tapi pada semua lawan jenis yang suka mencari perhatian Mila. Dia juga tidak mau mengobrol yang tidak penting, karena tujuan dia hanya bekerja di sini.

"Ya, sudah aku ikut saja" jawab Mila dengan mengembangkan senyumnya.

Mendengar persetujuan dari Mila, membuat Tina tambah semangat. Dia pun menemui  Bima . Karena Bima juga tinggal di Dormitori tetapi beda Blok.

"Permisi" Ucap Tina saat tiba di depan Dormitori Bima.

Bima yang kebetulan ada di dalam langsung keluar dan sangat senang melihat Tina datang menemuinya. Karena pasti Tina akan membawa kabar yang menyenangkan 

"Eh, ada Tina." Ucap Bima senang

"Iya, jadi gini mas. Besok minggu jadi ya kita ke pantai." Tina berkata pada Bima.

"Jadi dong"Balas Bima.

"Ya udah, kalau gitu sampai ketemu besok ya Mas" pamit Tina pada Bima.

Bima yang mendenagar itu langsung menghubungi sepupunya Arifin dan memintanya untuk menemaninya besok.

Minggu pagi mereka sudah bersiap untuk pergi bersama ke pantai, ketika hendak keluar dari Dormitori, Mila di kejutkan dengan kehadiran seorang laki -laki yang tidak asing menurut nya.

"Milaaaa" panggil laki -laki itu.

Mila menoleh ke arah suara tersebut dan betapa terkejutnya dia.

Mila langsung mengjampiri dan memeluk abang nya itu, tanpa rasa malu atau risi. Dia pun tidak takut akan  tatapan  aneh dari penghuni lainya yang tidak tau akan hubungan mereka termasuk Bima yang sudah datang bersama teman ny.

"Abang, aku kangen " ucap Mila dengan suara manjanya.

"Iya abang juga kangen banget sama kamu." Balas Yuda yang menymbut pelukan dari Mila.

"Apa kabar Ayah dan Ibu. Apa mereka masih marah sama aku Bang? " tanya Mila dengan sedih.

"Menurut mu " jawab Yuda cuek.

Mila terlihat sedih ketika mendengar perkataan dari Yuda. Dan itu membuat Yuda tersenyum melihat adik kesayangannya yang  merasa bersalah kepada orang tua mereka.

Awalnya kedua orang tuanya marah bahkan mereka hendak menyusul Mila agar dia ikut pulang bersama mereka.

Setelah di beri penjelasan dari Yuda, akhirnya orang tua mereka memberi ijin dan memaafkannya.

Mila merasa lega setelah mendengar penjelasan dari abang nya, Mila pun mengenalkan Bima dan temannya pada Yuda. Dan berncana mengajak Yuda untuk ikut pergi bersama mereka.

"Bang, kita semua mau ke pantai. Abang ikut, ya?" pinta Mila pada Yuda.

Yuda melirik ke arah Yanti dan di balas dengan anggukan kecil oleh Yanti.

"Baiklah, Abang akan ikut" jawab  Yuda .

Mereka pun pergi dengan menyewa angkot yang suka mangkal di depan gedung Dormitori.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status