Share

9

Author: fridayy
last update Huling Na-update: 2025-10-13 11:37:07

Suasana di dalam mobil cukup hening beberapa saat. Raffa menatap Layla lekat, menuntut kejelasan dari apa yang sebelumnya ia ucapkan. Berharap perempuan itu mau sedikit terbuka kepadanya dan menceritakan semua perasaannya.

Cukup lama Layla terdiam, menatap lurus ke depan ke arah pohon rambutan yang tengah berbuah dan melambai-lambai tertiup angin.

Pohon itu seakan menjadi saksi bisu keraguan dan kesedihan yang Layla rasakan.

Akhirnya, dengan suara lirih dan terbata-bata, Layla mengungkapkan semua beban yang selama ini bertumpuk di hatinya.

"Sekarang mas mengerti kan, kenapa aku menghindar terus? Aku lagi menghindari fitnah. Aku gak mau namaku dianggap buruk dengan statusku saat ini. Orang-orang dan bahkan ibu mertua sendiri menganggap aku murahan karena sudah berani dekat-dekat dengan lelaki lain, sementara suamiku baru saja meninggal."

"Orang-orang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, mereka hanya tahu ap
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Janda Cantik Milik Pak Dosen   13

    Sore hari yang gelap, angin berhembus lebih kencang meniup pepohonan hingga bergoyang. Layla mencengkram ujung kaos di depannya ditengah motor yang melaju. Rintik hujan perlahan turun perlahan menciptakan gemercik yang membasahi tanah.Saat ini Layla tengah dalam perjalanan pulang diantar Raffa menggunakan motornya. Namun hujan nampak semakin deras. Suara guntur nampak menggelegar menghadirkan kilatan cahaya kilat di langit yang gelap.Raffa terpaksa menepikan motonya ke sebuah bangunan ruko untuk berteduh. Sesampainya disana, Layla segera turun dan mengibas-ngibas pakaiannya yang sedikit basah terkena percikan air.Terlihat Raffa yang diam memperhatikan di atas motornya. Lalu pandangannya tertuju ke arah luar dimana hujan nampak begitu lebat. Dan Raffa pastikan hujan tak akan reda dalam waktu beberapa menit. Melihat gumpalan awan hitam masih menyimpan air hujan yang berlimpah.Kemudian Raffa melihat Layla yang tengah menelepon seseorang. Dan seo

  • Janda Cantik Milik Pak Dosen   12

    Aleea menghela nafas kasar, merasa jengah dengan keadaan, "Ini... Gak ada yang mau jelasin ke aku apa?" tanya-nya entah kepada siapa. Benak dan pikirannya masih dipenuhi oleh spekulasi-spekulasi tentang hubungan diantara kedua orang yang ada didekatinya itu."Jelasin apa?" tanya Layla bersamaan dengan Raffa. Keduanya langsung mengatupkan bibir merasa keadaan semakin canggung."Hubungan kalian."****"Hubungan?" gumam Layla kembali bertanya. Merasa bingung dengan penuturan sahabatnya itu."Iya... Kalian punya hubungan kan?" tanya Aleea mendesak agar Layla segera menjawab rasa penasarannya."Kamu ini ngomong apa sih? Aku gak ada apa-apa sama om kamu." sangkal Layla akan tuduhan tak beralasan itu.Namun jauh di dalam lubuk hatinya Layla merasa gelisah tak menentu.'Apa Aleea sudah tahu semuanya dari Raffa?'"Aleea memang suka ceplas-ceplos kalau bicara.""Tapi kan waktu itu~""Kemari

  • Janda Cantik Milik Pak Dosen   11

    ****Selepas mobil Raffa menghilang dari pandangan, Layla akhirnya memundurkan langkahnya dari kaca jendela. Ia berbalik dan sontak terperanjat kala suara deheman mengejutkannya. "Ekhem..."Ardi menatap sang kakak dari atas ke bawah dengan wajah serius dan sangar, tengah menangkap basah kakak perempuannya yang pulang bersama laki-laki.Ardi tahu lelaki itu adalah Raffa, karena ia sempat mengintip dari jendela kamarnya. Dan kebetulan kaca mobil itu sedikit terbuka karena Raffa tengah memarkirkan mobilnya keluar halaman."Kenapa?" tanya Layla mencoba untuk tidak terintimidasi oleh tatapan Ardi."Kemarin sok-sok an nolak, ujung-ujungnya jalan bareng... Uhuk-uhukk." goda Ardi sambil berlalu, menangkap keponakannya yang ia jadikan alasan untuk menghampiri kakaknya tadi."Berisik kamu!" ujar Layla mendesis, adiknya itu terlalu mencampuri urusannya.Layoa merasa kesal, kenapa Ardi masih mengingat saja kejadian sebulan

  • Janda Cantik Milik Pak Dosen   10

    Sementara di sisi lain, Fitri yang telah menyelesaikan pekerjaannya kini tengah terdiam di pintu lobi mall tempatnya bekerja. Tak sadar ia melamun di tengah khalayak umum dimana orang-orang berlalu lalang keluar masuk mall.Suara deru kenalpot menghampiri tempat Fitri berdiri. Suaranya begitu bising ditambah dengan asap yang mengepul membuat orang-orang di sekitar menatap pengendara motor itu dengan kesal."Fit... Fitriyanii.... Fitriyani Cahyadi!!" teriak Riko dari atas motor saat Fitri tak kunjung muncul kesadarannya. Lelaki yang mengendarai motor trail itu nampak melambai-lambaikan tangannya ke hadapan wajah temannya.Teriakan itu sontak membuat Fitri tersadar seketika. Ia menatap sebal pada Riko yang berteriak tak tahu situasi."Berisik kamu, jangan sebut-sebut bapakku bisa?!""Makanya jangan ngelamun. Nanti kesambet ani-ani mall, eh hantu mall!" ujarnya serampangan diiringi gelak tawanya yang menggelagar. Fitri sendiri hanya mendelik

  • Janda Cantik Milik Pak Dosen   9

    Suasana di dalam mobil cukup hening beberapa saat. Raffa menatap Layla lekat, menuntut kejelasan dari apa yang sebelumnya ia ucapkan. Berharap perempuan itu mau sedikit terbuka kepadanya dan menceritakan semua perasaannya. Cukup lama Layla terdiam, menatap lurus ke depan ke arah pohon rambutan yang tengah berbuah dan melambai-lambai tertiup angin. Pohon itu seakan menjadi saksi bisu keraguan dan kesedihan yang Layla rasakan. Akhirnya, dengan suara lirih dan terbata-bata, Layla mengungkapkan semua beban yang selama ini bertumpuk di hatinya. "Sekarang mas mengerti kan, kenapa aku menghindar terus? Aku lagi menghindari fitnah. Aku gak mau namaku dianggap buruk dengan statusku saat ini. Orang-orang dan bahkan ibu mertua sendiri menganggap aku murahan karena sudah berani dekat-dekat dengan lelaki lain, sementara suamiku baru saja meninggal." "Orang-orang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, mereka hanya tahu ap

  • Janda Cantik Milik Pak Dosen   8

    Sepanjang jalan, Layla terus mengedarkan pandangannya mencari sosok Ibra. Namun tidak di ruangan acara, dan di luar, ia tak menemukan anaknya itu. Layla mencoba menyusuri deretan pedagang yang berjajar di sepanjang jalan masuk hingga parkiran, hingga diujung gerbang, Layla menemukan sosok Raffa yang tengah duduk di bawah pohon mangga yang rindang. Di hadapannya terdapat seorang pedagang mainan dan kolam ikan mainan dan Ibra yang sedari tadi dicarinya tengah duduk asik memancing ikan di pinggir kolam.Layla menghembuskan nafas lega, ia lantas melanjutkan langkahnya mendekati Ibra. Sang anak yang menyadari kehadirannya seketika bersorak sembari mengangkat pancingan yang terdapat ikan di kailnya."Bu... Ikan, bu!!" sorak Ibra begitu senang umpannya ditangkap ikan meskipun itu hanya ikan mainan.Layla tersenyum lalu berjongkok di samping Ibra yang kembali melepaskan ikannya dan memasukkan umpannya ke dalam kolam lagi."Ibra, kamu kemana aja sih? Ibu c

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status