Share

Badai Belum Berlalu (Segera Tamat)

Saga perlahan membuka mata. Kepalanya terasa nyeri dan tengkuknya pegal. Sialnya, dia merasakan tangannya terikat di sebuah kursi. Dia menggoyangkan kepala untuk mengusir pening. Ya siapa tahu juga bahwa pandangan mata yang agak kabur bisa kembali normal.

"Sudah bangun Pak Sagara? Anda mau sarapan apa? Sudah jam tujuh pagi!"

Jam tujuh pagi? Sial! Saga mengumpat dalam hati. Berarti ia semalaman ada di di tempat ini? Kenanga pasti kuatir padanya. Bagaimanapun juga caranya dia harus cepat-cepat keluar dari sini.

"Apa maumu, Bram?" tanya Saga dengan sorot mata marah. "Uang? Perusahaanmu? Rumahmu? Akan kuberikan semua yang kau inginkan asal lepaskan aku sekarang juga. Aku harus segera ke rumah sakit. Istriku sedang menungguku pulang."

"Hahahaha. Sangat mengharukan sekali. Istrimu? Kenanga adalah istriku sebelum kau merebutnya dariku!" balas Bram memukulkan tinjunya di perut Saga hingga lelaki itu mengeram kesakitan. "Sejak kapan kau men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Murni Aty
si bram wajib dihukum yg setimpal itu..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status