Share

Part 102 Taktik Licik Tapi Manis

Kualihkan pandanganku ke arah laut. Kilau indah di permukaan air sana mempesona. Tak lama lagi, akan terlihat matahari tenggelam yang tak kalah indahnya.

"Kau benar. Selama ini aku selalu terhasut kata-kata ibuku. Ayah bahkan pergi meninggalkan kami setelah tahu perselingkuhan ibu dan kakek. Sama seperti yang kau lakukan dulu." Dia meliriku.

Aku tidak menampik maupun mengakuinya dengan lidahku. Kuyakin dia sudah menyadarinya.

"Kini aku mengerti mengapa sejak kembali dari rumah sakit, kau tidak pernah menunjukkan sopan santun lagi pada kakek." Kubalas tatapannya dengan anggukan pelan.

Aku akui jika sudah lama mengetahuinya. Alasan itulah yang membuatku berani membawa anakku jauh dari orang-orang seperti mereka. Lingkungan yang rusak tidak akan baik untuk anakku.

Aku bukannya tidak berharap mereka bisa berubah. Hanya saja aku sadar, itu hal yang sulit. Aku tahu, aku tidak memiliki kemampuan untuk membuat mereka bertobat.

"Devi juga sama. Sejak dia melihatnya, dia mulai mengacuhkan ibu.
Rat!hka saja

Kena jebakan deh ... usilnya Mas Riswan. Aditya mau pulkam ya ....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rat!hka saja
Sepupunya Akram, ketularan sama dia itu
goodnovel comment avatar
Kurnia Sari
Riswan usil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status