Share

LUKA LAMA TERKOYAK KEMBALI

Terlambat, Ella yang sudah berada di kantornya sedang menyaksikan adegan itu dari ponselnya, dengan hati yang sangat perih. Luka lama di hatinya terkoyak kembali.

Ditutupnya ponsel itu dengan memejamkan mata, "Tuhan, mengapa hati ini masih sangat sakit. Seharusnya aku sudah ikhlas," Air mata kembali menetes.

Beberapa saat kemudian, Ella menghapuskan air matanya dan bergegas keluar dari ruangan kantor.

Dan di depan pintu ruangan, Ella berpesan pada Merry sekretarisnya bahwa dia akan pulang dan semua kegiatan hari ini di undurkan sampai besok.

"Baik, bu." sahut Merry sang sekretaris.

Ella melangkah dengan anggun, walau hatinya saat ini tidak sedang baik saja, tetapi dia berusaha menyembuhkan luka hatinya sendiri.

Seharusnya aku tidak melihat foto itu, guman Ella dalam hati.

Beberapa karyawan yang berpapasan dengannya, mengangguk penuh hormat. Ella membalas dengan senyum yang ramah.

Di tempat parkir, Ella melihat pak Thomas sopir pribadinya sudah siap di sisi mobil, dengan penuh hormat m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status