Share

Bab 26

"Kau tidak berhak sedikitpun untuk berada di sini. Kau memang ayahnya, tapi kau lalai dalam menjaganya." sergah Alin dengan mata yang membulat dan merah.

"Aku bekerja, Lin! Aku juga harus memberinya nafkah. Aku tidak bisa terus menjaga Langit sepanjang waktu." sanggah Aldi dengan wajah memelas. "Ini semua diluar kendaliku."

"Hahaha, sepertinya, kamu juga lupa jika pernah kehilangan Langit saat sedang berpiknik dengan istri barumu." Alin mengingatkan dengan pandangan meremehkan sambil melipat tangannya di dada."Saat itu kamu tidak sedang bekerja, kan? Apa kamu sedang mengelak, heem?"

Aldi diam, apa yang Alin katakan benar. Dan ia tak bisa mengelak dari itu.

"Pergilah, aku tak ingin bertengkar di depan jenazah Langit?" pinta Alin, karena ia sudah sangat lelah. Dan kehadiran Aldi semakin membuatnya lelah.

"Alin pliss..." Aldi memohon. Bu Reni yang merasa kasihan juga pada Aldi mengusap lengan Alin. "Biarkan saja dia ikut di sini Lin." Alin langsung menatap Bu Reni."Demi Langit. biar dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status