Share

bab 22

Noah berjalan keluar dari ruangannya denga terburu-buru. Di kejauhan, Robin yang melihat Noah kelaur dari ruang nya dengan terburu, langsung menahan bosnya itu.

"kau mau kemana?"

"Langit...."

"kau masih ada meeting,Noah."

"Tapi..."

"Kau tak bisa meninggalkan begitu saja. Ingatlah, ini klien kita yang paling penting. apa kau mau kehilangan bermiliar-miliar demi Bocah itu?"

Noah menatap Robin dengan memohon. Ia tak bisa membiarkan Langit yang sudah penuh luka itu menunggunya lebih lama. Tapi, jika kesepakatan dengan klien ini sampai gagal, mungkin Noah akan mengalami kerugian yang sangat besar. Ia sangat dilema.

"Aku harus menjemput Langit."

"Katakan itu pada ibunya. Dia bukan tanggung jawabmu."

kedua pria itu saling menatap dengan mata yang sama tegas dan tajam.

"Kau benar-benar akan melepaskan kesempatan ini? Apa kau siap dengan konsekuensi nya?"

Tanpa menjawab Noah hanya menatap tajam Robin. Bisa Robin lihat seberapa tekat didalam di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status