Share

Kembali pulang.

Dua hari telah berlalu, kondisi Alena sudah semakin membaik. Pagi ini Aurel akan membawanya ke luar dari sana.

"Ini." Aurel memberikan sesuatu ke tangan Alena.

Alena memutar mata melihat telapak tangannya, "apa ini?" Ucapnya.

"Aku tahu, kamu pasti tidak memiliki uang. Jadi pakai lah uang ini untuk biaya kamu pergi dari kota ini."

Alena tersenyum haru, ia sangat berterima kasih kepada Aurel. Bagi Alena, Aurel adalah malaikat penyelamat. Tetapi di balik semua itu, Alena tidak tahu kalau Aurel melalukan itu semua bukan karena kasihan kepadanya. Tapi, agar Aurel bisa memiliki Briyan seutuhnya.

"Alena, kamu masuk ke bagasi ya?" Aurel membuka bagasi mobilnya, dibantunya Alena masuk ke dalam.

Setelah itu Aurel masuk ke dalam mobil, bibirnya tersenyum bahagia sambil kakinya menginjak gas.

Tin....tin...tin...."pak, saya ke luar sebentar. Mau belanja ke supermarket," ucap Aurel kepada penjaga gerbang.

"Baik nona."

Aurel menginjak gas mobil, dengan secepat kilat ia meninggalkan kediaman Wijaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status