Share

Dibuang Sayang

Dears, pembaca, ini ada tambahan beberapa part yang ada lupa disisipkan di tengah-tengah cerita, dan gaje-gaje lainnya. Sedikit aja nggak banyak, semoga masih suka dengan kisah Nuwa dan Dayyan.

Nuwa sampai di gedung kursus, teman-temannya sudah datang, tinggal menunggu syeikh killer saja lagi. Kemarin sore mereka berdua sempat tatap-tatapan dengan tajam. Begitu saja terus, Dayyan menghukum Nuwa, wanita itu membalas di dalam kelas. Tak selesai-selesai.

“Bosan, ya, katanya harus disiplin.” Naik kaki Nuwa ke atas kursi di sebelahnya. Deru AC tak sanggup mendinginkan isi kepalanya.

“Jangan bandel lagi, Nuwa, nanti nilaimu C teroos, kapan naik ke B.” Fani menasehati.

“Halah, aku tak butuh nilai B, aku butuhnya kursus cepat selesai, titik, ha ha ha.” Tak jelas Nuwa ketawa sendirian.

“Nanti kau kangen dengan syeikh kalau kelas berakhir.” Anjali ngomporin.

“Kalian catat kata-kataku, ya, sampai aku rindu dengan si botak itu aku, aku akan, akan, ehm akan.” Lagi-lagi guru wing chun itu asal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status