Share

Pertengkaran (2)

POV AUTHOR

"Manda, kamu sudah sadar?" ujar Tamara senang.

"Kak ...," ucap Manda dengan suara lirih. Dia berusaha bangun.

"Duduk dulu, Nda," Tamara membantu Manda untuk duduk menyandar.

"Kak ...? Manda ... tidak mimpi, kan? Mas Arman ....?" Manda meneteskan air mata.

Tamara menjawab pertanyaan Manda dengan tatapan mata sedih. Suara tangis Manda mulai pecah. Dia memeluk Tamara sembari menangis tersedu-sedu.

"Kakak tahu ini berat. Hatimu pasti sakit," Tamara membelai lembut rambut Manda.

"Tapi kamu harus kuat, Nda,"

Tangisan Manda semakin keras. Tamara merasa iba pada keadaan adik iparnya. Tidak ada yang bisa dia lakukan untuk membantunya, selain memeluknya.

Tiba-tiba pintu kamar dibuka dengan kasar. Mama Andien muncul dengan raut wajah yang penuh amarah.

"Ooo, kamu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status